Berita Viral
Dedi Mulyadi Murka Kasatpol PP Tak Datang saat Pembongkaran Tempat Wisata Bermasalah: Gimana Sih
Saat meninjau pembongkaran Hibisc Fantasy di Puncak, Kasatpol PP tak hadir sampai Dedi Mulyadi murka.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Bukan enggak menghargai pengajian rutin, tapi waktunya melakukan tugas. Ini Gubernur sudah datang, Kasatpol PP-nya enggak datang, gimana sih," kata Dedi.
Setelah itu, Dedi pun mempertanyakan keseriusan Satpol PP Kabupaten Bogor dalam menindak biang kerok banjir Puncak, Hibisc Fantasy.
"Ini serius enggak nih Bogor nih membenahi ini? Kalau serius hayuk dengan saya," ucapnya.
"Kalau enggak saya nyatain ke publik lho, Anda enggak serius," lanjut Dedi.
Anak buah Kasatpol PP tak mampu mengucapkan apapun.
"Kasih tahu, ini kita serius, enggak main-main," tekan Dedi.
"Ini kita ada di area rekreasi Hibisc, dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jaswita," tegas Dedi.
Baca juga: Gantikan Balap Liar, Fenomena Balap Lari Pemuda Jelang Sahur Kini Viral: Daripada yang Negatif
Dedi Mulyadi kemudian kembali dibuat meradang saat meninjau tempat wisata Hibisc Fantasy.
Bahkan Gubernur Jawa Barat tersebut menyemprot dua bos pengelola Hibisc Fantasy.
Ia sampai menyoal baju batik yang dipakai bos Hibisc Fantasy, Angga Kusnan.
Diketahui, Hibisc Fantasy merupakan milik PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).
PT Jaswita merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Namun tanah dan pohon yang mestinya menjadi daerah resapan air di Puncak Bogor, kini dirombak PT Jaswita menjadi jalan dan bangunan.
Lahan yang mestinya hutan dan kebun teh tersebut kini diubah menjadi tempat rekreasi.
Dedi Mulyadi menegaskan, mestinya sebagai perusahaan pemerintah, PT Jaswita Lestari Jaya memberi contoh baik, bukan melanggar aturan.
Kabupaten Bogor
Cecep Imam Nagarasid
Dedi Mulyadi
Hibisc Fantasy
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Mengulik Sosok-sosok di Balik Pengerjaan MBG, Apa Sebenarnya yang Salah dari Program Tersebut? |
![]() |
---|
Imbas Kades Bertamu di Rumah Janda saat Pagi Buta, Kini Diusir Warga usai Ngotot Tak Mau Mundur |
![]() |
---|
Warga Swadaya Perbaiki Jalan yang 18 Tahun Rusak, Pemerintah Baru Kirim Material saat Hampir Rampung |
![]() |
---|
Pemkab Baru Turun Tangan Setelah 18 Tahun Warga Patungan Sampai Jual Ternak Demi Perbaiki Jalan |
![]() |
---|
Senyum Tukang Cuci Kotak Makan MBG saat Terima Amplop Gaji, Lebih Tinggi Daripada Honor Guru Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.