Tersangka Penembakan Remaja di Lamongan Punya KTA Palsu, Mengaku Bercita-cita Ingin Jadi Polisi
Si koboi jalanan yakni tersangka penembakan adalah A (24) warga Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Masih ingat kasus penembakan terhadap pemuda di Kecamatan Sukorame, Selasa (4/3/2025) yang dilakukan seorang remaja dengan menggunakan senjata airsoft gun.
Pelaku A (24) yang berhasil ditangkap bersama seorang rekannya AN 17). Polisi akhirnya mengungkap sejumlah fakta baru, dan motif aksi penembakan yang dilakukan pelaku.
Si koboi jalanan yakni tersangka penembakan adalah A (24) warga Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Tersangka merupakan residivis yang pernah mendekam di Lapas Bojonegoro karena terlibat kasus pengeroyokan.
Sedangkan rekannya AN asal Kecamatan Sukorame, Lamongan yang berperan sebagai joki motor yang dikendarainya.
Baca juga: 10 Orang Tewas Akibat Penembakan Massal di Sekolah Swedia, Suara Berondongan Tembakan Terdengar
Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A Condroputra saat rilis mengungkapkan, tersangka nekat melakukan aksi hanya karena ketersinggungannya, saat korban menyalip motor pelaku.
" Jadi pengakuan tersangka hanya karena tidak terima ia disalip oleh korban saat melintas di jalan desa, " kata Bobby, Selasa (11/3/2025).
Saat kejadian penembakan, keduanya dalam pengaruh minuman keras dan berkendara di Jalan Sukorame - Kedungadem sekitar pukul 23.30 wib.
Baca juga: Insiden Penembakan 5 PMI di Malaysia, Disnaker Kediri Pastikan Tidak Ada Warganya Terlibat
Dari keterangan, pelaku tega menembakan air soft gun dengan peluru gotri ke korban VS (18) warga Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Lamongan, dengan alasan tidak terima disalip saat berkendara.
Akibat aksi tersangka, korban mengalami luka lecet dibagian lengan kiri. Korban kabur meninggalkan begitu saja usai menembak korban.
Bobby menambahkan, tersangka mengaku memahami cara pemakaian airsoft gun didapat dari tayangan akun Youtube.
Baca juga: Heboh Remaja di Lamongan Ditembak Pemotor Pakai Air Sotfgun, Pelaku Masih di Bawah Umur
Sementara airsoft gun dibeli dari penjual yang menawarkan lewat dunia maya sejak 2024 lalu.
"Air soft gun dibeli pelaku setelah menonton salah satu akun Youtube yang juga tertera nomor ponsel, soft gun dibeli Rp 3,5 juta oleh pelaku," kata Bobby.
Alasan kepemilikan senjata, pelaku beralasan karena ia pernah bercita-cita sebagai anggota polri.
Baca juga: Sungai Kruwul Meluap, Jalan Poros 2 Desa dan Pelataran Sekolah SD di Lamongan Kebanjiran
Tersangka juga memiliki KTA polisi palsu yang dipesan dari platform online saat pelaku di tahan lapas Bojonegoro.
"Dari hasil pendalaman, pelaku bercita-cita sebagai anggota polri hal itu diperkuat dengan ditemukan kartu anggota polri palsu dari tangan pelaku," ujarnya.
Untuk barang bukti, polisi mengamankan 1 buah soft gun beserta peluru gotri, 1 buah pistol mainan, 1 buah ponsel dan sepeda motor honda CBR tanpa plat nomor. Dan didukungan hasil visum et repertum.
Baca juga: Aksi Heroik Polisi Lamongan, Nekat Ceburkan Diri ke Sumur Demi Selamatkan Nyawa Pemuda: Saya Bujuk
Pertama yang berhasil diamakan polisi, 6 jam setelah kejadian adalah joki AN. Ia diamankan saat nongkrong di warkop wilayah Desa Sembung, Kecamatan Sambeng, Lamongan.
Dari AN akhirnya mengerucut ke nama pelaku penembakan A yang diamankan di rumahnya di Bojonegoro.
Atas kejadian tersebut kedua tersangka dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan hukuman penjara palinglama 5 tahun.
Diakhir rilis, Bobby meminta warga Lamongan menciptakan suasan kondusif dan mengisi bulan Ramadhan dengan sesuatu yang baik.
penembakan remaja
Berita Lamongan Terkini
Polres Lamongan
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Kartu Tanda Anggota (KTA)
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol ada yang Ngaku TNI-Polri, Dokter Hingga DPR: 600.000 Rekening |
![]() |
---|
Kunjungi Sejumlah PAUD di Trenggalek, Novita Hardini Bacakan Dongeng hingga Ajak Hias Kue Donat |
![]() |
---|
Sopir Angkot Tolak Rencana Bus Transjatim Malang Raya, DPRD Jatim Desak Dishub segera Cari Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.