Berita Viral
Pecatan Polisi Palak Sopir Angkot Berkedok Jatah Bensin, Bawa Korek Buat Takut-takuti Korban
Aksi pria palak sopir angkot di Tanah Abang viral di media sosial. Ia memalak sopir dengan kedok jatah uang bensin.
TRIBUNJATIM.COM - Aksi pria palak sopir angkot di Tanah Abang viral di media sosial.
Ia memalak sopir dengan kedok jatah uang bensin.
Pelaku berinisial DTK (45).
DTK diamankan oleh massa di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Ia diduga hendak melakukan pemerasan terhadap sopir angkot sebelum akhirnya diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian.
Saat diperiksa lebih lanjut, diketahui pria tersebut merupakan mantan anggota kepolisian yang telah diberhentikan dengan tidak hormat pada 2012 karena kasus disersi.
Selain itu, hasil tes urine menunjukkan DTK positif menggunakan narkoba jenis sabu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Tampang Pria Bunuh Ibu Kandung, Nganggur Tapi Hobi Palak Orang Tua, Ayah Pasrah Anak Dihukum Mati
Menurutnya, pelaku sempat mengaku sebagai anggota kepolisian dan membawa korek api berbentuk pistol saat diamankan warga.
"Saat diamankan, yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri dan membawa korek api berbentuk pistol. Namun, setelah diperiksa, ia ternyata mantan anggota yang telah di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada 2012," ujar Susatyo dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025), dikutip dari Tribun Tangerang.
Sementara, Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R. Respati menambahkan, sebelum diamankan, pelaku sempat meminta "jatah bensin" kepada para sopir angkot yang sedang bermain Ludo di lokasi tersebut.
"Belum sempat ada yang memberi, massa sudah lebih dulu mengamankannya. Saat digeledah, pelaku membawa korek api berbentuk pistol, yang diduga untuk menakut-nakuti korban," jelas Respati.
Setelah diamankan, DTK pecatan polisi itu menjalani tes urine dan hasilnya positif mengandung metamfetamin atau sabu.
Menanggapi hal ini kata Respati, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mengetahui dari mana pelaku mendapatkan narkoba tersebut.
"Kami masih mendalami keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan narkoba dan apakah ada jaringan lain yang terkait," ujar Respati.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Metro Gambir untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban pemerasan oleh DTK agar segera melapor.

Sementara itu sebelumnya viral di media sosial preman berseragam ormas palak murid TK dan guru.
Namun pemalakan itu gagal hingga membuatnya ngamuk.
Diketahui bahwa sejumlah guru dan anak-anak TK tersebut sedang latihan marching band di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan pada Jumat (14/2/2205) sore.
Dalam video tersebut, salah satu pria terlihat memegang pisau dan mengancam seorang pria lain yang mengenakan kemeja.
Pria yang diancam tersebut diketahui bernama Braja Dirgantara (20), salah satu guru pendamping anak TK di sana.
Braja dan rekan-rekannya tidak memberikan uang kepada pelaku, yang kemudian memaksa dan meminta kegiatan latihan marching band dibubarkan.
Polisi pun kini telah mengamankan dua preman tersebut.
Baca juga: Sosok Preman Viral yang Ngamuk di Tangsel Seusai Ditangkap Polisi, Palak Guru TK Sambil Mengancam
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisauk AKP Dhady Arsya membenarkan kedua pria itu mengamuk di tengah sejumlah guru dan anak taman kanak-kanak yang sedang latihan marching band.
“Kejadian itu dimulai sekitar pukul 16.00 WIB saat guru mendampingi latihan marching band dengan para siswa dan siswi,” kata Dhady, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/2/2025).
Lalu, pada pukul 16.30 WIB, pelaku berinisial NH menghampiri kegiatan anak-anak tersebut dan meminta uang.
Namun, guru yang berada di lokasi menolak permintaan dua pria itu.
"Ketika tidak diberi uang, NH marah sambil berkata ‘gua pecahin kepala lo’ kepada korban sambil pergi meninggalkan lokasi,” ucap Dhady.
Setelah itu, NH memanggil temannya, SM, di parkiran dan kembali ke lokasi untuk meminta uang.
NH kemudian menampar korban, yang membuat korban mundur. SM lalu mengeluarkan senjata tajam yang ditodongkan ke arah korban, sambil berseru, “mau jadi jagoan pada lo semua? Gua hajar lo."
Dalam situasi itu, para saksi yang melihat kejadian itu berteriak.
Baca juga: Polisi Palak Pasangan Kekasih yang Masih Pelajar Rp2,5 Juta, Dikepung Warga Malah Ancam Bakal Tembak
Sementara itu, NH menendang dan merusak alat marching band berupa bass drum.
"Namun, para saksi berusaha mempertahankan peralatan marching band yang dirusak NH,” ungkap Dhady.
Karena tidak berhasil mendapatkan uang, kedua pelaku langsung pergi.
Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan dan Unit Reskrim Polsek Cisauk segera menyelidiki dan menangkap para pelaku beserta barang bukti.
“Iya, pelaku sudah kami tangani kurang dari 24 jam. Pada Jumat malam, sudah kami amankan di sekitar lokasi,” kata Dhady Arsya.
Dhady menambahkan, dua pelaku berinisial SM dan NH itu tidak melakukan perlawanan saat ditangkap oleh polisi.
Saat ini, Polsek Cisauk sedang mendalami kedua pelaku tersebut.
“(Statusnya) Masih dalam pendalaman,” jelasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
pria palak sopir angkot di Tanah Abang
viral di media sosial
pemerasan
sopir angkot
pecatan polisi
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Deretan Fakta Kuburan Bayi Dikira Bau Bangkai Gurami, Warga Curiga Perut, Sempat Diberi Susu UHT |
![]() |
---|
Modal Gelas Kosong, Mbah Wagimun Raup Rp 10 Juta dari Mengemis Depan Minimarket, Hanya Duduk |
![]() |
---|
Ikut Acara di Rumah Dinas Bupati, Siswi Meninggal Dunia Imbas Pemkab Tak Siapkan Ambulans |
![]() |
---|
Ambulans Kibarkan Bendera One Piece di Depan Kantor Bupati Pati: Kemerdekaan Belum Menyentuh Rakyat |
![]() |
---|
Jokowi Disebut Dalang di Balik Kasus Hasto dan Tom Lembong, Relawan Besutan Budi Arie Pasang Badan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.