Atasi Kelangkaan Stok, RPH Surabaya Siapkan 200 Sapi per Hari untuk Ramadan dan Idul Fitri 2025
Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan Kota Surabaya (RPH Surya) mengantisipasi kenaikan harga daging dan kelangkaan stok pada Ramadan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan Kota Surabaya (RPH Surya) mengantisipasi kenaikan harga daging dan kelangkaan stok pada Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. BUMD milik Pemkot menyiapkan 20 ton daging per hari selama Ramadan.
Nantinya, jumlah tersebut akan ditambahkan menjelang Lebaran. "Selama Ramadan sampai Idul Fitri, kami memastikan pasokan sapi hidup tercukupi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat," kata Direktur Utama RPH Surya Fajar A Isnugroho dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (14/3/2025).
Distribusi daging RPH menjangkau Pasar Daging Arimbi, kios-kios mitra RPH di beberapa pasar tradisional, hingga Gerakan Pasar Murah (GPM) Pemkot Surabaya. Biasanya, para pedagang mitra RPH telah dilengkapi dengan identitas tertentu.
"Kami menjaga kualitas dan memberikan harga terbaik di kios-kios mitra RPH. Bahkan, di GPM dan pasar murah kami memberikan diskon 5 persen untuk semua item yang dijual seperti daging sapi segar, bakso, dan beberapa lainnya," paparnya.
Baca juga: Jumlah Hewan Kurban RPH Surabaya untuk Idul Adha 2023, Libatkan Dokter Cegah Penyakit PMK dan LSD
Saat ini, tiap kilogram daging sapi dijual seharga Rp 115 ribu hingga Rp 120 ribu (daging kelas satu). Sedangkan daging kelas kedua dijual Rp110 ribu sampai Rp115 ribu.
"Nanti basanya, sepekan menjelang Idul Fitri ada kenaikan Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, itu lumrah. Kami menjaga supaya tidak ada kenaikan yang signifikan sehingga masyarakat bisa tetap mendapatkan daging sapi dengan harga terjangkau," kata Fajar.
Kemudian untuk pasokan sapi hidup masih dalam kondisi aman sampai perayaan Hari Raya Idul Fitri. Tiap hari, RPH mampu memotong 150 hingga 200 ekor sapi.
Mendekati lebaran, jumlah sapi akan ditambah menjadi 300 ekor sapi. "Kami optimis dengan stok yang disedikan, tidak sampai terjadi inflasi untuk daging sapi di Kota Surabaya," harapnya.
Fajar menambahkan, pihaknya menerapkan Standart Operasional (SOP) baku untuk menjaga kualitas daging tetap segar dan aman hingga dikonsumsi oleh masyarakat. RPH mewajibkan hewan hidup yang masuk ke RPH harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Baca juga: Sambut Nataru 2024, RPH Surabaya Gelontor 5 Ton Daging Lewat Operasi Pasar dan Diskon
"Waktu sampai ke RPH diperiksa lagi oleh dokter untuk memastikan hewan dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan virus lainnya. Lalu sapi diistirahatkan selama 12 jam sebelum dilakukan pemotongan, sehingga dipastikan daging aman dikonsumsi oleh masyarakat," tandasnya.
Susah Payah Persebaya Tumbangkan Semen Padang 1-0, Eduardo Perez: Untuk Bonek Bonita |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol ada yang Ngaku TNI-Polri, Dokter Hingga DPR: 600.000 Rekening |
![]() |
---|
Kunjungi Sejumlah PAUD di Trenggalek, Novita Hardini Bacakan Dongeng hingga Ajak Hias Kue Donat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.