Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ladang Ganja 0,6 Hektar di Semeru Terungkap Lewat Drone, Menhut Bantah Staf Terlibat: Tanam Singkong

Saat ini sudah tidak ada lagi tanaman ganja di kawasan konservasi TNBTS, tepatnya lereng Gunung Semeru.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok TNBTS
LADANG GANJA SEMERU - Polisi sisir ladang ganja di lereng Gunung Semeru pada September 2024 lalu. Belakangan viral temuan ladang ganja lewat video drone. 

Rudijanta juga meluruskan peraturan penggunaan pemandu di Gunung Semeru, yang tidak berkaitan dengan penemuan ladang ganja.

"Kewajiban penggunaan pendamping ataupun pemandu di Gunung Semeru merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar kawasan tersebut," kata Rudijanta.

KLARIFIKASI - Tangkapan gambar dari udara yang menunjukkan lokasi penemuan ganja di blok Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang Jawa Timur. TNBTS mengkonfirmasi lokasi itu jauh dari lokasi wisata.
KLARIFIKASI - Tangkapan gambar dari udara yang menunjukkan lokasi penemuan ladang ganja di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur. TNBTS mengkonfirmasi, lokasi ini jauh dari titik wisata. (Dok TNBTS)

Di sisi lain, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengakui adanya penemuan ladang ganja di Bromo tersebut, melansir Kompas.com.

Lantas Raja Juli juga menyatakan bahwa ladang ganja tersebut ditemukan oleh BB TNBTS bersama pihak kepolisian dan tim Manggala Agni KLH hutan menggunakan bantuan teknologi drone. 

Setelah penemuan tersebut, ladang ganja lantas dicabut dan menjadi barang bukti oleh kepolisian untuk proses hukum terhadap pelaku.

"Pakai drone segala macam, dan itu tidak terkait dengan penutupan taman nasional," kata Raja Juli dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

"Kan isunya, 'Oh, ditutup supaya ganjanya tidak ketahuan', justru dengan drone dan temen-temen di Taman Nasional, yang menemukan titiknya bersama Polhut."

"Itu kita cabut dan menjadi barang bukti yang kita bawa ke polisi," imbuhnya.

Raja Juli juga membantah kabar penutupan beberapa area pendakian di TNBTS, beberapa waktu lalu, untuk menutupi keberadaan ladang ganja. 

Ia menegaskan bahwa penutupan tersebut  bertujuan untuk alasan lain yang tak terkait.

Raja Juli juga membantah bahwa ladang ganja tersebut ditanam oleh pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Insyaallah staf kami tidak ada yang begitu, ada juga paling tanam singkong," sambungnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved