Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gus Qowim Hadiri Silaturahmi Forkopimda Kediri, Tegaskan Pentingnya Sinergi Ulama dan Pemerintah

Gus Qowim hadiri silaturahmi Forkopimda Kota Kediri, tegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan pemerintah dalam bangun Kota Kediri yang lebih baik.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
SILATURAHMI - Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, menghadiri silaturahmi forkopimda bersama ulama dan umaro di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Kamis (20/3/2025). Acara ini juga dirangkaikan dengan buka bersama serta pemberian santunan kepada anak yatim dan duafa. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, menghadiri silaturahmi forkopimda bersama ulama dan umaro di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Kamis (20/3/2025).

Acara ini juga dirangkaikan dengan buka bersama serta pemberian santunan kepada anak yatim dan duafa. 

Dalam sambutannya, Gus Qowim, sapaan KH Qowimuddin Thoha menegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan pemerintah dalam membangun Kota Kediri yang lebih baik.

"Selama lima tahun ke depan, kita bersama akan mewujudkan Kota Kediri yang Mapan, yaitu Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni. Hal ini hanya bisa terwujud jika seluruh elemen masyarakat, termasuk alim ulama dan pimpinan daerah, bersinergi dan berkolaborasi dengan kuat," kata Gus Qowim.  

Ia menambahkan, ulama memiliki peran penting dalam pembangunan daerah.

"Ulama adalah suluh penerang, pembimbing moral dan spiritual, serta penjaga nilai luhur agama. Fatwa dan nasihat mereka menjadi pedoman bagi kami dalam mengambil kebijakan serta menjalankan pemerintahan yang amanah," tambahnya.  

Lebih lanjut, Gus Qowim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mengisi dan berkontribusi sesuai dengan perannya masing-masing.

"Kami, Pemerintah Kota Kediri, selalu terbuka untuk menerima masukan dan saran dari para ulama dan umaro demi kemajuan Kota Kediri," tuturnya.  

Baca juga: Bazar Pangan Murah Ramadan 2025 Digelar di Kediri, Sediakan Bahan Pokok hingga Penukaran Uang Baru

Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, KH Sunarto, menjelaskan, dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim dan duafa.

Setiap anak yatim dan duafa menerima paket sembako, uang tunai, mushaf Al Quran, baju koko, dan sarung.

"Ini merupakan bentuk kepedulian sosial serta upaya mempererat ukhuwah Islamiyah di bulan Ramadan," jelasnya.  

Ia menambahkan, santunan tersebut rutin diberikan setiap tahun dan bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang kurang mampu. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi mereka," tambahnya.  

Menurut KH Sunarto, pembagian santunan dilakukan secara simbolis kepada 100 anak yatim dari berbagai organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan LDII.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved