Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia

Sosok Eny Soedarwati, Anggota DPRD Bojonegoro Korban Kecelakaan Bus saat Umrah, Kader Loyal PKB

Sosok Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro yang meninggal dalam kecelakan maut bus pengangkut jemaah umrah di Jeddah, Arab Saudi

Editor: Torik Aqua
Kolase Instagram @mediapkbbojonegoro dan Istimewa
ANGGOTA DPRD MENINGGAL - Sosok Eny Soedarwati anggota DPRD Bojonegoro kader loyal PKB korban kecelakaan maut bus pengangkut jemaah umrah di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro yang meninggal dalam kecelakan maut bus pengangkut jemaah umrah di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025).

Eny Soedarwati diketahui adalah kader Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro yang juga anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.

Diketahui, Eny Soedarwati menjadi satu dari 6 korban yang dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi kecelakaan bus itu juga diungkap oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

Baca juga: Sosok 2 Warga Bojonegoro yang Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Maut Jemaah Umrah, Ada Anggota DPRD

Bus yang mengangkut jemaah umrah mulanya menabrak sebuah jeep. 

Bus tersebut kemudian terbalik dan terbakar.

Akibat dari insiden ini, 20 WNI yang menjadi penumpang bus tersebut menjadi korban, dengan 6 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Dalam kecelakaan itu, dokter Dian Novita wakil direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah dan Eny Soedarwati turun menjadi korban.

Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. 

Lantas bagaimanakah sosok Eny Soedarwati?

Wafatnya Eny Soedarwati meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga besar PKB dan DPRD Bojonegoro.

"Kami sangat kehilangan. Almarhumah adalah sosok yang berdedikasi tinggi dan pejuang politik yang gigih," ujar Umar.

Penuturan Umar, sejak 2009 Eny Soedarwati dikenal sebagai kader PKB yang loyal. 

Selain menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Eny Soedarwati juga merupakan Ketua Perempuan Bangsa di internal partai. 

Kiprahnya dalam dunia politik, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, sangat besar.

Umar mengenang bahwa sebelum berangkat umrah pada 16 Maret 2025, Eny Soedarwati sempat berpamitan dalam rapat koordinasi terakhir Safari Ramadan dan Sosialisasi Hasil Muktamar 2024 di BMT Ngasem.

Eny Soedarwati meminta maaf karena tidak bisa mengikuti acara tersebut dan meminta doa untuk kelancaran ibadahnya.

Meski tidak bisa hadir, kata Umar, Almarhumah yang saat itu menjadi Ketua Panitia dengan dedikasi tinggi tetap melaporkan setiap perkembangan acara hingga acara tersebut berlangsung dengan sukses. 

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, DPC PKB Bojonegoro mengimbau seluruh jajaran partai, baik di tingkat DPC maupun DPAC, untuk melaksanakan Salat Gaib bagi almarhumah Eny Soedarwati dan para korban kecelakaan lainnya.

"DPC PKB menghimbau kepada seluruh jajaran DPC dan DPAC untuk melaksanakan Salat Goib untuk Bu Eny dan semua korban," tutupnya.

Lalu pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 lalu, Eny Soedarwati, berhasil meraih suara terbanyak di dapilnya. 

Yakni dengan perolehan 7.907 suara.

Perempuan lulusan S1 dan S2 di Jerman ini bertarung di daerah pemilihan Bojonegoro 2 yang meliputi Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Balen, Kecamatan Kapas, dan Kecamatan Sukosewu.

Perolehan suara caleg nomor urut 2 ini tertinggi di dapil tersebut. 

Termasuk suara dari partai-partai lain. Posisi kedua Diana Hargianti, dan ketiga H. Nafik atau biasa di sebut Gus Nafik.

Sehingga, Eny Soedarwati berhak menjadi anggota DPRD Bojonegoro periode 2024 – 2029. 

Satu kursi lagi diraih PKB dari Dapil Bojonegoro 2, yakni Diana Hargianti.

 

Dua tokoh Bojonegoro jadi korban kecelakaan di Jeddah

Dua tokoh Bojonegoro menjadi korban meninggal kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddah, Kamis (20/3/2025).

Diketahui, pada kecelakaan maut itu terdapat 6 jemaah yang dinyatakan meninggal dunia.

Dua di antaranya adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro fraksi PKB dan wakil direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah.

Bus itu dikabarkan mengalami kecelakaan pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, 6 Orang Meninggal Dunia

Bus yang di tumpangi rombongan jamaah Travel Madani Alam Semesta Bojonegoro ini, mengalami kecelakaan hingga terbakar di Wadi Qudeid, yakni jalur Madinah menuju Makkah yang jaraknya sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

Ada 20 orang jamaah yang menjadi korban dalam insiden ini, 6 jamaah diantaranya meninggal dunia. 

Dari ke enam korban yang meninggal dunia 2 jamaah berasal dari Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Kedua korban yakni dr Dian Novita wakil direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah, Sumberejo, Bojonegoro dan Eny Soedarwati anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro fraksi PKB.

Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. 

Kata Umar sejauh ini informasi yang diterimanya ada dua jamaah asal Bojonegoro yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan tersebut.

Baca juga: Penyebab Bus Jemaah Umrah Kecelakaan sampai Terbakar di Arab Saudi, 20 Orang Tewas, Ada WNI?

"Kebetulan salah satu korban merupakan istri dari sepupu saya (dr Dian Novita). Kebetulan sekalian berangkat (umrah) dengan suaminya," ujar Umar.

Sesuai informasi dari sepupunya tersebut, lanjut Umar bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia sedang menempuh perjalanan dari Madinah ke Makkah.

"Jadi kemarin usai kejadian sepupu saya sempat video call. Menyampaikan kalau istrinya meninggal sekaligus menyampaikan kalau ada korban lainnya (dari Bojonegoro Eny Soedarwati) itu," sambungnya.

Baca juga: Dibantu Cium Hajar Aswad, Jamaah Umrah Syok saat Ditagih Rp 900 Ribu, Ada yang Diminta Rp 1 Juta

Dalam perjalanan menuju Makkah itu, penuturan Umar dari sepupunya, bus yang ditumpangi para jamaah menabrak sebuah truk hingga akhirnya terguling dan terbakar.

"Dalam perjalanan dari Madinah ke Makkah. Dalam perjalanan itu busnya nabrak truk, terus bus terbalik lalu terbakar," sambungnya.

Atas musibah ini, Umar menyampaikan turut belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya. Ia juga mendoakan agar para korban dalam musibah ini mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Baca juga: Pemilik Masjid Bikin Undian setelah Salat Tarawih Dapat Mesin Cuci, Tahun Lalu Diberi Umrah

"Ada 6 yang menjadi korban dan dua diantaranya merupakan warga asal Bojonegoro, namun, untuk keseluruhan belum bisa memastikan apakah semua (jamaah umroh) dari Bojonegoro," tutupnya.

Senada, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Abdullah Hafidz mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut mengenai rombongan jamaah umroh yang mengalami kecelakaan di Jeddah berikut dengan travel yang memberangkatkan. 

Baca juga: Ribuan Pemudik Berangkat dan Turun di Stasiun Bojonegoro di Musim Mudik Lebaran 2025

"Kita belum tau persisnya nanti khawatir salah sebab yang menyelenggarakan umroh itu biro PPIU," singkatnya.

Kronologi

Penyebab kecelakaan bus jemaah umrah di Arab Saudi kini terkuak.

Pada insiden maut itu, enam Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal.

Korban tersebut meninggal setelah bus yang mereka tumpangi itu kecelakaan di Wadi Qudaid, sekitar 150 kilometer di utara Jeddah, Kamis (20/3/2025).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha menjelaskan, pihaknya menerima informasi enam WNI meninggal pukul 17.30 WIB.

Baca juga: 2 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Jeddah, Anggota DPRD Bojonegoro dan Wakil

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah kemudian mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke tempat kejadian perkara (TKP)

“Total WNI jemaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha dikutip dari Antara, Jumat (21/3/2025).

Lalu, apa penyebab kecelakaan maut bus jemaah umrah yang merenggut nyawa enam WNI?

Penyebab kecelakaan bus jemaah umrah di Arab Saudi

Terpisah, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B Ambary mengatakan, WNI jemaah umrah meninggal setelah bus yang mereka tumpangi menabrak sebuah mobil Jeep.

Kecelakaan maut bus jemaah umrah menyebabkan kendaraan yang ditumpang para WNI terbalik dan terbakar.

“Namun demikian, kronologis kecelakaan masih didalami oleh otoritas terkait di Arab Saudi,” ujar Yusron dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Ia menjelaskan, jumlah WNI jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan mencapai 20 orang.

Selain menewaskan enam orang, peristiwa tersebut juga menyebabkan belasan korban lainnya mengalami luka-luka.

“Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” jelas Yusron.

“Tiga orang korban luka saat ini masih dirawat di rumah sakit. Satu orang alami luka bakar serius, sementara dua lainnya alami retak tulang. Sementara jemaah lainnya sudah berada di hotel di Mekkah,” tambahnya.

Yusron menuturkan, Kemenlu tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah untuk mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.

Kemenlu juga sudah memberitahukan kabar duka kepada pihak keluarga terkait kecelakaan bus umrah di Arab Saudi.

“Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tutur Yuson.

“KJRI akan terus memantau jamaah yang dirawat dan akan mengawal proses penanganan korban yang meninggal dunia,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved