Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengenal Tradisi Sanggring Kolak Ayam Gumeno Gresik, Sudah 5 Abad Digelar di Malam 23 Ramadan

Tradisi Sanggring Kolak Ayam di Desa Gumeno, Gresik, terus dilestarikan. Ramadan 1446 H tahun ini, sudah menginjak usia 500 tahun atau lima abad.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
SANGGRING KOLAK AYAM - Tradisi Sanggring Kolak Ayam di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, di Masjid Sunan Dalem, Gresik, masih terus dilestarikan, Sabtu (22/3/2025). Panitia menyediakan 3.500 porsi dalam rangkaian Tradisi Sanggring Kolak Ayam berusia 500 tahun, yang digelar pada hari ke-22 atau malam 23 Ramadan.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tradisi Sanggring Kolak Ayam di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih terus dilestarikan, Sabtu (22/3/2025).

Pada Ramadan 1446 H tahun ini, sudah menginjak usia 500 tahun atau lima abad. 

Tradisi Sanggring Kolak Ayam tak lepas dari kisah Sunan Dalem, putra kedua Sunan Giri yang membangun masjid di Desa Gumeno sebagai upaya syiar Islam.

Setelah tidak lama masjid yang dibangun berdiri, Kanjeng Sunan Dalem jatuh sakit. 

Atas sakit yang dialami, Sunan Dalem kemudian selalu mengonsumsi jinten dan berbagai macam campuran rempah lain yang dipadukan dengan daging ayam.

Menurut cerita, resep tersebut diberikan langsung oleh Sunan Giri melalui mimpi yang terus dipakai sampai sekarang, dan dilestarikan menjadi Tradisi Sanggring Kolak Ayam oleh warga Desa Gumeno

Sanggring Kolak Ayam merupakan sejarah yang terus dilestarikan bersama.

Karena kepatuhan kepada Sunan Dalem, warga Desa Gumeno melanjutkan tradisi tersebut setiap hari ke-22 atau malam 23 Ramadan. 

Ada lima ramuan dalam pembuatan kolak ayam tersebut, di antaranya gula merah, jinten, daun bawang, kelapa dan ayam.

Ketua Pelaksana Sanggring Kolak Ayam Gumeno, Didik Wahyudi mengatakan, pada tahun ini, pihaknya membuat porsi kolak ayam terbanyak sepanjang sejarah. 

"Spesial 500 tahun adalah, kita membuat 3.500 porsi kolak ayam untuk tamu, juga nanti malam pengajian kiai kondang KH Anwar Zahid dari Bojonegoro sehabis salat tarawih," kata Didik, sapaan akrabnya. 

Baca juga: Warga Desa Ngambek Pertahankan Tradisi Tahunan di Bulan Puasa, Berbuka 1000 Porsi Soto Lamongan

Sejak pagi, masyarakat kaum laki-laki yang memasak.

Tidak ada perempuan yang ikut memasak, karena sudah tradisi.

Sanggring Kolak Ayam tahun ini memakai 279 ekor ayam, 740 kg gula merah, 60 kg jinten dan 600 butir kelapa, serta 2,5 kuintal bawang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved