Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada 12 Kecelakaan di Bondowoso Dalam Dua Pekan Lebih Ramadan, Polisi Sebut Bukan Karena Jalan Rusak

Satlantas Polres Bondowoso mencatat ada 12 kecelakaan lalu lintas selama awal Ramadan. Tepatnya, tanggal 1 -17 Maret 2025 sebelum pelaksanaan Operasi

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
KECELAKAAN LALU LINTAS - Foto ilustrasi Kendaraan roda dua yang terlibat kecelakaa di Kelurahan Badean terlihat penyok di tengah jalan. Kecelakaan terjadi antara Zuzuki Carry Pick Up dan CB 150/R. Pengendara roda dua meninggal dunia di tempat pada Minggu (16/3/2025) malam lalu 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Satlantas Polres Bondowoso mencatat ada 12 kecelakaan lalu lintas selama awal Ramadan. Tepatnya, tanggal 1 -17 Maret 2025 sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

Menurut Kasat Lantas Bondowoso, AKP Achmad Rochan, ada satu orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat laka lantas pada periode tersebut.

Korban luka ringan sebanyak 16 orang, serta kerugian materil kurang lebih sebanyak enam juta rupiah.

“Yang meninggal satu orang,” katanya dikonfirmasi awak media Rabu (26/3/2025).

Ia menjelaskan, mayoritas kecelakaan terjadi karena faktor kurangnya konsentrasi. Lebih-lebih memang selama ramadan ini terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Sehingga membuat kondisi lalu lintas juga mengalami peningkatan.

“Ada korelasi antara peningkatan aktivitas masyarakat dengan banyaknya tingkat kecelakaan,” tuturnya.

Disinggung tentang jalan rusak, kata Rochan, tak ada kecelakaan yang diakibatkan karena jalan rusak. Bahkan, kecelakaan ini tak terjadi di satu titik jalan saja. 

Selain itu, Sebelum pelaksanaan operasi ketupat semeru 2025, Satlantas bersama Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, melakukan pemantauan jalan yang rusak dan membutuhkan perbaikan.

Baca juga: Dikenal Sebagai Jalur Tengkorak, Waspadai 3 Titik Rawan Kecelakaan di Sampang Jelang Mudik Lebaran

“Data dari Dishub, tak ada jalan yang dalam perbaikan atau rusak,” imbuhnya.

Jalan yang diperiksa tersebut hanya jalan penghubung antar kabupaten, kota dan provinsi. Sementara untuk jalan desa, menurutnya memang banyak yang masih dalam kondisi kurang baik.

"Fokus kami pada jalan penghubung saja,” ujarnya.

Sementara itu, Dedi Ahmad, warga Kecamatan Binakal mengatakan, selama bulan Ramadan arus lalu lintas meningkat dibandingkan hari biasa. Seperti saat-saat jelang waktu berbuka puasa, dan malam hari.

"Itu kan jam-jam mau bukber, sama belanja buat kebutuhan lebaran. Jadi ya padat," pungkasnya.

Baca juga: Belok Sembarangan, Pemotor asal Bondowoso Tewas Tertabrak Honda CBR di Jember

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved