Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Raffi Ahmad Minta Maaf Soal Ucapannya 'Janda Semakin di Depan', Akui Spontan: Pelajaran Bagi Saya

Klarifikasi Raffi Ahmad soal ucapan janda semakin di depan. Suami Nagita Slavina sampaikan permohonan maaf ke MUI.

Editor: Hefty Suud
YouTube KompasTV
ACARA RAMADAN RAFFI AHMAD - Foto arsip Raffi Ahmad ditemui di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Suami Nagita Slavina banjir hujatan gegara pernyataan vulgar di acara Ramadan, kini minta maaf. 

TRIBUNJATIM.COM - Program acara Ramadan 2025 yang dipandu Raffi Ahmad kini menjadi sorotan. 

Pasalnya, program Ramadan Raffi Ahmad diduga terdapat pelanggaran.

Diantaranya ketika seorang talent Fanny melakukan joget-joget erotis dan memakai pakaian ketat yang menampakkan bentuk tubuhnya.

Raffi Ahmad juga melontarkan pernyataan yang kontroversial.

"Kalau basah mau diapain?," ungkap Raffi.

Selain itu pada Gaspol SCTV edisi 145, Raffi dengan vulgar mengeksploitasi status janda dengan mengatakan, “Janda semakin di depan.”

Ucapannya dalam program acara Ramadan tersebut disorot, suami Nagita Slavina ini akhirnya buka suara. 

Ia pun telah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menyampaikan permohonan maaf.

"Saya sudah komunikasi dengan Ketua MUI (Bidang Infokom) Bapak Kiai Masduki Baidlowi dan saya juga menyampaikan permohonan maaf pada beliau dan kepada MUI," ujar Raffi Ahmad, dikutip dari laman resmi MUI, Rabu (26/3/2025).

Raffi berjanji tidak akan mengulangi kejadian tersebut ke depannya.

"Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Ini bukan kesengajaan semata-mata karena refleks. Saya berkomitmen, Insya Allah untuk siaran ke depan akan lebih baik lagi," ujar Raffi Ahmad.

Baca juga: SELEB TERPOPULER: 3 Dugaan Pelanggaran Program Ramadan Raffi Ahmad - Gubernur Kecam Willie Salim

MUI pun merespons permintaan maaf Raffi Ahmad, Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. KH Asrorun Ni’am Sholeh menilai bahwa setiap orang memiliki kesalahan dan wajib menjadi lebih baik ke depannya.

Begitupun yang dilakukan oleh Raffi Ahmad

"Itu bisa jadi spontan, karena live.

Setiap orang tak mungkin lepas dari khilaf, kuncinya saling berkomitmen untuk terus berbenah. Tapi secara umum, kita bisa melihat sosok Raffi bisa jadi teladan anak muda," tuturnya.

Raffi Ahmad mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan viral di media sosial adalah miliknya.
RAFFI AHMAD - Raffi Ahmad berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menyampaikan permohonan maaf soal progam acara Ramadan yang dipandunya dikritik vulgar. (KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, Raffi Ahmad memandu dua program selama Ramadan, yaitu Gaspol dan Berkahnya Ramadhan di dua stasiun televisi swasta.

Kedua program ini mendapat perhatian lebih dari MUI karena adanya dugaan pelanggaran yang terjadi dalam siaran tersebut.

Bahkan, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, menyebut ada hal yang melanggar norma.

Baca juga: Raffi Ahmad Kaget Nunung Tinggal di Kosan Selama 3 Tahun, Gercep Beri Transferan Uang: dari Gigi

Salah satu kejadian yang mencuat adalah dalam episode Kuis Gaspol SCTV yang tayang pada 9 Maret 2025.

Dalam acara tersebut, salah satu talent, Fanny, dilaporkan melakukan joget erotis dan mengenakan pakaian ketat yang dinilai tidak pantas.

Selain itu, sebuah pernyataan dari Raffi Ahmad juga menjadi sorotan.

Ketika menanyakan lirik lagu, Raffi Ahmad berkata, "Kalau basah mau diapain?" yang dianggap tidak sesuai dengan etika dalam konteks acara Ramadan.

Baca juga: 4 Bisnis Raffi Ahmad yang Gulung Tikar, Termasuk Rans Nusantara Hebat Tutup, Kolabs dengan Kaesang

Tidak hanya itu, pada edisi ke-145 Gaspol SCTV, Raffi Ahmad juga dianggap mengeksploitasi status janda dengan ucapan yang kontroversial, "Janda semakin di depan".

Ucapan tersebut menambah panjang daftar sorotan terhadap dua program yang dipandu Raffi Ahmad selama Ramadan ini.

Meski begitu, Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh, memberikan pandangannya yang lebih lunak terkait dugaan pelanggaran ini.

Menurutnya, hal tersebut masih bisa dimaklumi dan dihadapi dengan bijaksana.

RAFFI DAN JUDOL - Presenter kondang sekaligus Utusan Khusus Presiden RaffI Ahmad menjadi sorotan lantaran mempromosikan judi online. Meski videonya viral, kebenaran tak terbukti dalam video itu.
RAFFI DAN JUDOL - Presenter kondang sekaligus Utusan Khusus Presiden RaffI Ahmad menjadi sorotan lantaran mempromosikan judi online. Meski videonya viral, kebenaran tak terbukti dalam video itu. (Instagram @raffinagita1717)

"Tidak ada orang yang sempurna. Yang paling penting adalah saling mengingatkan untuk kebaikan. Jika salah, ada komitmen untuk terus memperbaiki," kata Asrorun.

Asrorun juga menilai bahwa kesalahan-kesalahan tersebut bisa saja terjadi. Sebab, manusia tak luput dari sifat spontanitas sehingga kejadian saat live juga sulit dihindari.

Lebih lanjut, Asrorun menambahkan bahwa setiap individu pasti tidak terlepas dari khilaf dan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses belajar.

Ia juga mengapresiasi komitmen Raffi Ahmad untuk terus memperbaiki diri dan berupaya menjadi lebih baik.

Secara keseluruhan, Asrorun Niam Sholeh melihat Raffi Ahmad sebagai sosok inspiratif, terutama bagi generasi muda.

Menurutnya, keberhasilan Raffi dalam membangun karier dari talenta yang dimilikinya patut dicontoh.

"Dengan kerja keras, gigih, dan komitmen, ia berhasil menjadi sukses di bidangnya dan mendorong talenta-talenta muda untuk berkreasi dan berkontribusi positif," jelasnya.

"Saya yakin sosok Raffi adalah orang baik," pungkas Asrorun.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita tentang Raffi Ahmad lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved