Kutek Halal Lepas Pasang Diminati Saat Ramadan dan Lebaran, Desain Blink-Blink Bikin Menyala

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mewarnai kuku menjadi salah satu fashion statement untuk acara-acara buka puasa bersama maupun silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri.

Namun bagi perempuan muslim, ada dilema sendiri saat ingin menggunakan kutek. Satu sisi ingin tampilan kuku terlihat lebih cantik saat lebaran, namun sisi lain takut jika kutek menghalangi serapan air wudhu.

Memilih perawatan kuku ini dilakukan oleh Tasya Octav.

Selebgram Surabaya yang menyempatkan waktunya mempercantik kukunya jelang Lebaran.

“Aku suka hiasan kuku yang detail dan blink-blink. Warnanya colourfull karena lucu banget, kelihatan lebih stand out. Meskipun nanti bajunya polos atau gelap warna putih atau hitam, ini (nail art) tetap menyala,” ungkapnya di Whatchunails Surabaya Bella Austin, Kamis (27/3/2025).

Baca juga: Sosok Gadis Dijuluki Tukang Sapu Jalanan Tercantik, Pakai Makeup dan Kutek Meski Kerja Kasar: Bangga

Kali ini, ia menggunakan kombinasi warna biru, hijau dan gold dengan gradasi detail manik-manik.

Sementara itu, Pemilik Whatchunails Bella Austin mengatakan, pilihan pemakaian nail art bagi umat muslim selama Ramadan ada dua macam.

Yakni dengan halal nail gel polish, cat kuku gel yang dapat diaplikasikan secara langsung pada kuku tangan dan kaki.

Type nail gel ini diklaim menggunakan bahan vegetarian, terbuat dari tanaman dan dapat tembus air sehingga bisa digunakan saat berwudhu.

Type nail art ini memiliki banyak warna, gelnya lebih ringan dan mudah dibersihkan. Namun tidak sekuat pewarna kuku 

“Kalau pun memang langsung dipasang, ada nail gel Polish yang terbuat dari bahan herbal. Tidak sekuat gel polish pada umumnya tapi diklaim vegetarian terbuat dari tanaman dan bisa masuk air,” ungkap Bella.

Sementara penggunaan kutek paling banyak diminati, lanjut Bella, adalah press on nail atau kuku buatan.

Pelanggan bisa memilih desain sesuai keinginannya dan dibuatkan gambar kuku palsu. Prosesnya lebih mudah dibanding membuat desain di kuku asli. Lantaran kuku buatan dapat diputar-putar dan tidak memakan waktu lama.

“Biasanya kalau Ramadan bukan di tangan langsung tapi press on nail, karena ramadan jadwal ibadah penuh, jadi press on nail bisa lepas pasang dan bisa ganti-ganti,” sebut Bella.

Desain press on nail saat Ramadan disebut lebih simpel. Warnanya soft pastel, hijau pastel, orange, dengan desain blink-blink, bulan sabit, maupun khas Arabic.

Cat eye yang berkilau saat terkena cahaya juga disebut masih diminati pada Ramadan, dan jelang lebaran.

Pemasangan press on nail memiliki dua cara, yaitu lem cair atau lem stiker. Ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing terutama dalam ketahanan.

“Lem stiker ketahanannya kalau tidak lepas pasang satu minggu, kalau lem cair tahannya cukup lama tergantung aktivitas kita. Jika tidak terlalu berat dan tidak terlalu banyak, pemasangannya bisa seperti kuku palsu,” ucapnya.

Bella mengatakan, anak-anak remaja mulai minat akan perawatan kuku termasuk melakukan pemasangan nail art.

Pada anak muda range usia 16 tahun ke atas, cenderung memilih nail art yang berwarna soft. Perawatan kuku tidak sebatas pada perempuan. Kini, laki-laki juga tak jarang yang datang ke salon untuk nail art.

“Peminatnya SMA, 16 sekarang mereka suka nail artbtapi warna soft. Sampai usia 40an. Enggak hanya cewek tapi cowok juga, cowok,” ungkapnya.