Kendaraan di Simpang Tiga Mengkreng Kediri Padat H+1 Lebaran, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Arus lalu lintas di Simpang Tiga Mengkreng, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami peningkatan signifikan pada H+1 Lebaran, Selasa (1/4/2025).

Lonjakan jumlah kendaraan roda dua maupun roda empat terjadi seiring tingginya mobilitas masyarakat yang bersilaturahmi ke berbagai daerah di Jawa Timur.

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara mengungkapkan, kepadatan ini didominasi oleh pengendara dari Kediri, Jombang, dan Nganjuk yang melintas di Simpang Tiga Mengkreng. 

"Pada hari kedua Lebaran, arus lalu lintas di Simpang Tiga Mengkreng mengalami peningkatan signifikan. Banyak masyarakat yang melakukan perjalanan silaturahmi, terutama di wilayah Jawa Timur," jelasnya, Rabu (2/4/2025).

Peningkatan volume kendaraan terlihat sejak pagi hari dan semakin padat menjelang sore. 

Menurut AKP Jata, lonjakan ini sudah diprediksi sebelumnya, terutama dari arah Kabupaten Jombang menuju Madiun dan Kediri, serta dari Kediri menuju Madiun dan Surabaya.

Guna mengantisipasi kepadatan, Satlantas Polres Kediri menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik.

Baca juga: Gara-gara Malu Mudik Tak Bawa Uang, Pria di Jombang Mengaku Dibegal, Terkuak Penyebab Lukanya

Pengalihan arus dilakukan di Simpang Empat Papar yang akan ditutup sementara, dan selanjutnya diarahkan melalui Plemahan, Paron, dan Jatipelem menuju Jombang.

Langkah ini juga telah dikomunikasikan dengan Polres Nganjuk dan Jombang untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.

"Rekayasa lalu lintas ini kami berlakukan untuk menguraikan peningkatan kendaraan," bebernya. 

AKP Jata mengimbau para pengguna jalan untuk tetap waspada, bersabar, dan menaati rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.

Masyarakat juga diminta untuk melihat rute lewat aplikasi maps agar bisa memilih jalur alternatif selain di Simpang Tiga Mengkreng. 

Kepadatan lalu lintas diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.  

"Rekayasa lalu lintas telah kami terapkan sejak pagi hingga sore untuk mengatur laju kendaraan dan mencegah kepadatan yang lebih parah," pungkasnya.