Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan Petasan di Tulungagung

7 Orang Jadi Korban Ledakan Bubuk Mesiu dan Petasan di Tulungagung Selama Ramadan dan Lebaran 2025

7 orang menjadi korban ledakan bubuk mesiu dan petasan di Tulungagung selama Ramadan dan Lebaran 2025, dua orang luka parah.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
OLAH TKP (Arsip) - Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung Jawa Timur melakukan olah TKP ledakan petasan yang merusak sebuah rumah dan satu unit mobil Daihatsu Xenia, di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Rabu (2/4/2025). Petasan ini sebelumnya jatuh dari sebuah balon udara yang melintas dari wilayah Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sekurangnya ada tujuh orang mengalami luka akibat ledakan petasan dan bubuk mesiu di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, di momen Ramadan dan Lebaran, hingga Kamis (3/4/2025).

Padahal Polres Tulungagung sangat gencar melakukan penindakan peredaran bahan bubuk petasan ini. 

Sekurangnya ada tujuh orang ditetapkan tersangka, terdiri dari 4 anak-anak dan 3 dewasa.

Dari mereka, polisi menyita 10, 5 kg bubuk peledak untuk petasan.

4 Korban di Bendiljati Kulon 

Sebelumnya pada malam takbiran atau Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, empat orang mengalami luka bakar di Dusun Sadar, Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Empat korban semuanya masih di bawah umur, yaitu DAP (15), MRAS (15), BSL (14) dan BMA (15). 

Mereka terkena kobaran api dari bubuk mesiu yang tersulut saat mereka membuat petasan. 

"Saat itu kami mendapat laporan dari petugas medis, ada empat korban luka bakar karena petasan," jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto mewakili Kapolres, AKBP Taat Resdi.

Petugas dari Polsek Sumbergempol sempat mendatangi para korban di IGD RSUD dr Iskak Tulungagung

DAP mengalami luka paling parah sehingga dirawat di red zone atau zona kritis. 

Baca juga: Polisi Amankan 7 Anak Terkait Ledakan di Gandong Tulungagung, Selidiki Peredaran Bubuk Mesiu Petasan

Sementara tiga lainnya mengalami luka sedang dan dirawat di yellow zone.

"Rata-rata mereka mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, kaki dan badan," tambah Ipda Nanang.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian dan menemukan sisa bubuk mesiu yang belum sempat tersulut api. 

Polisi juga masih melakukan penyelidikan perkara ini. 

2 Korban di Kutoanyar

Dua remaja juga mengalami luka kabar karena bubuk petasan yang tersulut di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung, di bulan Ramadan, Kamis (27/3/2025).

Salah satu korban, RNP (15) mengalami luka bakar serius di bagian muka dan lengan. 

Sementara rekannya, RSD (15) mengalami luka bakar ringan di pipi kanan dan kaki kanan. 

Kejadian ini bermula saat kedua korban satu temannya, APP (15) meracik bubuk petasan. 

Mereka baru membeli bahan pembuat petasan secara daring (online) dan akan meramunya bersama. 

Setelah sejumlah bahan tercampur dan siap diisikan ke selongsong petasan, ternyata bubuk petasan ini tersulut. 

Sempat terdengar suara dentuman saat bubuk mesiu ini terbakar dan membuat warga sekitar keluar rumah. 

"Perkaranya sekarang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tulungagung," ucap Ipda Nanang.   

1 Korban di Gandong

Yang terbaru adalah ledakan petasan di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, pada H+2 Lebaran, Rabu (2/4/2025).

Ledakan ini berasal dari sejumlah petasan ukuran besar yang jatuh dari balon udara yang melintas. 

Kuatnya ledakan merusak rumah warga bernama Turmudi, dan merusak mobil Daihatsu Xenia DK 1643 AB milik Jumadi, seorang pemudik asal Denpasar Bali. 

Ledakan membuat kaca-kaca di rumah Turmudi pecah berantakan dan beterbangan. 

Pecahan kaca ini melukai Jumadi di bagian tangan, kaki dan wajah. 

Saat kejadian, Jumadi dan keluarganya tengah menyiapkan barang untuk balik ke Bali. 

Polisi menemukan lokasi penerbangan balon udara di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. 

Tujuh anak-anak terduga penerbang balon udara itu telah dimintai keterangan. 

Perkara ini ditarik ke Polres Tulungagung, karena menyangkut anak-anak. 

Selain itu, polisi fokus pada peredaran bubuk petasan yang dipakai anak-anak ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved