Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2025

Mengenal Lebaran Ketupat, Dirayakan 7 Hari Setelah Hari Raya Idul Fitri, Tradisi Masyarakat Jawa

Apa itu Lebaran Ketupat yang dirayakan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri? Tradisi masyarakat Jawa yang ada sejak abad ke-15.

freepik.com
LEBARAN KETUPAT - Lebaran Ketupat dilaksanakan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri atau tepatnya pada 8 Syawal tahun Hijriyah. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini pengertian Lebaran Ketupat.

Momen ini dirayakan 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Lebaran Ketupat atau ba'da kecil adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa yang ada sejak abad ke-15.

Lebaran Ketupat dilaksanakan pada hari ke-7 setelah Idul Fitri atau tepatnya pada 8 Syawal tahun Hijriyah.

Tahun ini Idul Fitri jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025, sehingga Lebaran ketupat dilaksanakan pada hari Senin berikutnya atau 7 April 2025.

Kegiatan yang dilakukan saat lebaran ketupat bervariasi, di antaranya melaksanakan tradisi hajatan, selamatan/kondangan, dll.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, tradisi ini adalah simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya ke sanak saudara terdekat, dikutip dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Baca juga: Niat Terbangkan Balon dan Petasan saat Lebaran Ketupat, Pria Trenggalek Diciduk Polisi, Sita Serbuk

Baca juga: Ruben Onsu Pamer Foto Bareng Keluarga Baru usai Jadi Mualaf, Pakai Baju Seragam di Hari Lebaran

Asal-usul

Menurut beberapa sumber, tradisi ini diperkenalkan pertama kali kepada masyarakat Jawa oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga.

Ketika menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, Sunan Kalijaga memperkenalkan tradisi kupat menjadi dua istilah.

Pertama, ba’da Lebaran (setelah puasa), yaitu masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri dan melakukan silaturahmi.

Kedua, ba’da Kupat (setelah Lebaran) atau 7 hari setelah Idul Fitri, yang bertepatan pada tanggal 8 Syawal.

Menjelang ba’da Kupat pada masa Sunan Kalijaga, hampir setiap rumah di Jawa terlihat menganyam daun kelapa dalam bentuk ketupat yang akan dimasak kembali untuk dibagikan kepada kerabat terdekat. 

Sunan Kalijaga saat itu membawa ajaran puasa 6 hari pada bulan Syawal yang diajarkan untuk umat Islam.

Dr. Fahruddin Faiz, seorang dosen Aqidah Filsafat Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengatakan Sunan Kalijaga menciptakan istilah ketupat atau dalam bahasa Jawa kupat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved