Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati Siap Tutup Portal Kantor Bagi ASN Terlambat usai Lebaran, Kang Giri: Saya Kunci Pintunya

Bupati Ponorogo siap menutup pintu portal kantornya jika melihat ada anggotanya yang terlambat masuk kerja di hari pertama usai libur panjang lebaran.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/SUKOCO
KANG GIRI TEGAS - Bupati Ponorogo, Jawa Timur Sugiri Sancoko ancam ASN lingkungan pemkab yang terlambat masuk kerja di hari pertama akan pasca libur lebaran akan mendapat hukuman berdiri di depan pintu pagar pintu masuk pemkab. 

TRIBUNJATIM.COM - Sudah diberi kesempatan berlibur lebaran panjang, Bupati tegas kepada pegawainya jelang masuk kerja kembali.

Libur lebaran membuat Bupati Ponorogo Kang Giri tegas terhadap para ASN di lingkungannya.

Menurut Kang Giri setelah libur lebaran cukup lama, ASN harus semangat kembali bekerja termasuk di hari pertama setelah liburan.

Seperti diketahui, Hari Raya Idulfitri 2025 diisi dengan libur lebaran yang cukup lama.

Hampir kurang lebih 10 hari, masyarakat Indonesia mendapat kesempatan libur lebaran dengan keluarga.

Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko memberikan ultimatum ASN lingkungan pemkab yang terlambat masuk kerja di hari pertama usai libur Lebaran.

Dia meminta agar tidak ada ASN yang terlambat ataupun bolos kerja di hari pertama masuk besok.

“Besok masuk pertama saudara-saudara setelah libur Lebaran. Libur lebarannya juga sudah cukup panjang ya. Ayo kembali bekerja dengan spirit baru,” ujar Sugiri ditemui di sela-sela kegiatan panen raya di Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Senin (7/4/2025), kepada TribunJatim.com.

Sugiri memastikan besok akan menutup portal pintu masuk kantor Bupati, sehingga jika ada ASN yang terlambat akan diminta berdiri di luar pagar.

“Kalau terlambat tentu saya kunci pintunya. Yang terlambat berdiri di luar pagar sampai saya selesai pidato,” imbuhnya.

Baca juga: Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak, Protes 2 Tahun Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah

Meski enggan menyebutkan sanksi tegas bagi ASN yang terlambat masuk kerja atau bolos kerja.

Sugiri memastikan telah menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian dan instansi pengawas lainnya untuk mengecek kehadiran ASN.

Ia berjanji akan tetap memberikan sanksi kepada ASN yang terbukti bolos atau datang terlambat tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Sudah saya minta ke Badan Kepegawaian dan instansi pengawas lainnya untuk mengecek kehadiran. Siapa pun yang tidak disiplin, tentu akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” kata dia menegaskan.

 Bupati Ponorogo, Jawa Timur Sugiri Sancoko ancam ASN lingkunngan pemkab yang terlambat masuk kerja di hari pertama akan pasca libur lebaran akan mendapat hukuman berdiri di depan pintu pagar pintu masuk pemkab.
Bupati Ponorogo, Jawa Timur Sugiri Sancoko ancam ASN lingkunngan pemkab yang terlambat masuk kerja di hari pertama akan pasca libur lebaran akan mendapat hukuman berdiri di depan pintu pagar pintu masuk pemkab. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Sementara itu di Tuban, pemerintah setempat mengakui tak punya program selama 100 hari kerja.

Tidak ada program kerja 100 hari pertama, Bupati dan Wakil Bupati Tuban, akan fokus tuntaskan program yang belum tuntas di periode sebelumnya, Rabu (5/4/2025).

Kepada wartawan, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan jika di 100 hari kerja pertamanya bekerja, usai dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pihaknya tidak membuat program 100 hari kerja.

“Dari periode awal saya menjabat, tidak ada program 100 hari kerja. Tapi insyaallah progres masih sama, menyelesaikan yang belum tuntas,” ujar Lindra.

Lebih lanjut Lindra menjelaskan jika dari hasil retret kepala daerah selama 8 hari yang di dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Kecelakaan di Tuban, Pengendara Motor Selamat dari Maut usai Tabrakan Adu Banteng dengan Pikap 

Pemerintah Kabupaten Tuban akan melakukan beberapa penyesuaian seperti arahan Presiden Republik Indonesia, penyesuaian tersebut seperti halnya efisiensi anggaran.

“Kita akan melakukan penyesuaian sesuai arahan presiden,” imbuhnya.

Untuk efisiensi sendiri, nantinya Pemkab Tuban akan mengecualikan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan hilirisasi swasembada pangan.

Selain itu Lindra juga menyampaikan amanat dari presiden Prabowo Subianto, jika Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah-daerah harus berkualitas.

Baca juga: Selama Ramadan 2025, Tuban Bakal Dapat Tambahan Pasokan Elpiji hingga 150 Persen 

“Beliau (Presiden,red) ingin SDM setiap daerah itu yang berkualitas,” bebernya.

Agar tujuan tersebut bisa tercipta nantinya Pemerintah Kabupaten Tuban akan menciptakan kesempatan seluas luasnya, untuk masyarakat berwirausaha dan mencari lapangan usaha baru.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved