Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

KDM Semprot Dalih Lucky Hakim Liburan Tanpa Izin, Ternyata Demi Anak: Bahagia Tidak Mesti Jepang

Dedi Mulyadi membalas alasan Lucky Hakim yang liburan ke Jepang tanpa izin demi memenuhi janji anak.

Editor: Olga Mardianita
Kolase Instagram.com dan TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman
LIBURAN TANPA IZIN - Meski sudah memberikan alasan, Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat tetap menyemprot Bupati Indramayu Lucky Hakim yang liburan ke Jepang tanpa izin. 

TRIBUNJATIM.COM - Kini terkuak alasan Lucky Hakim liburan ke Jepang tanpa izin selama Lebaran 2025.

Usut punya usut, Bupati Indramayu itu sudah berjanji kepada anaknya untuk berlibur ke Negeri Sakura itu.

Meski demi anak, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi alias KDM tetap mengkritik keputusan Lucky Hakim.

Menurut Dedi, bahagia liburan tak harus pergi ke luar negeri.

Malah seharusnya Lucky sebagai kepala daerah bisa memanfaatkan tempat wisata yang ada atau memperbagus destinasi wisata itu.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Wahyu Anak Yatim Piatu Jadi Kuli Hidupi 2 Adik, Nangis Dapat Rp12 Juta dari Dedi Mulyadi, KDM: Hebat

"Tapi, saya jelasin Pak Lucky, memang kita ini hari ini adalah pejabat negara. Jadi karena pejabat negara terikat oleh peraturan negara. Nah, walaupun itu keinginan anak-anak, hak kita untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak kita, tapi kan bahagia tidak mesti di Jepang," ujar Dedi di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/4/2025). 

Menurut Dedi, seharusnya keluarga pejabat mendapat kebahagiaan di daerahnya sendiri, bukan di negara orang lain.

"Kalau mengatakan bahwa, kotanya tidak seindah Jepang, bikin dong jadi seindah Jepang. Jadi, saya ingin nanti para pejabat itu, coba ciptakan tempat-tempat di Jawa Barat menjadi tempat-tempat indah sehingga dia rekreasinya di wilayah kerjaannya masing-masing. Gitu loh," ucapnya.

Kendati keluarga Lucky Hakim datang dari kalangan artis, Dedi menyebut harus sudah membiasakan diri sebagai pejabat publik yang terikat peraturan dan budaya.

Apalagi, saat Lucky Hakim berlibur di Jepang bersama keluarganya, kata dia, banyak masalah di Indramayu yang belum tuntas, terutama saat musim mudik Lebaran.

Baca juga: Ancaman Dedi Mulyadi ke Oknum Sunat Uang Sopir Angkot, Tak Ada Ampun: Anda Tidak Bisa Tenang

"Selain infrastruktur yang perlu waktu untuk dibenahi, adalah yang nyapu koin. Itu saya sudah berkunjung ke situ jauh sebelum jadi gubernur. Nah, ini kan kita harus cari rumusan bagaimana mereka berhenti nyapu koin," katanya.

LIBURAN KE JEPANG - Tangkapan layar Instagram story Lucky Hakim. Lucky Hakim yang merupakan Bupati Indramayu memilih berlibur ke Jepang pada momen Lebaran 2025.
LIBURAN KE JEPANG - Tangkapan layar Instagram story Lucky Hakim. Lucky Hakim yang merupakan Bupati Indramayu memilih berlibur ke Jepang pada momen Lebaran 2025. (Tangkapan layar)

Lucky Hakim, mengaku sempat berupaya mengajukan izin lewat aplikasi Kemendagri tapi ditolak. Izin tersebut terkait liburan ke Jepang.

Pada Ramadhan kemarin, Lucky memerintahkan stafnya untuk mengurus izin keluar negeri tersebut. 

Lucky Hakim semula berencana berlibur pada 2-11 April 2025.

Hari kerja efektif yang terpakai saat berlibur adalah 8-11 April.

 “Nah pas di situ tertolak izinnya karena sudah di bawah 14 hari kerja (dari tanggal pengajuan cuti). Saya bilang, 'Loh kan masih lama'. Lalu dijelaskan, 'Oh enggak, Pak, bukan masalah lama harinya, tapi lama hari kerjanya',” ujar Lucky setelah memimpin apel di Pendopo Indramayu, Selasa (8/4/2025).

Karena tertolak izin cutinya tersebut, Lucky Hakim pun mengubah rencana keberangkatannya, yakni 2-6 April 2025 atau menyesuaikan dengan cuti Lebaran.

Baca juga: Pantas Nandar Berani Sunat Uang Bantuan Sopir Angkot, Ngaku Tak Sendiri, Dedi Mulyadi: Selidiki

Sehingga bisa kembali kerja pada 8 April 2025.

“Mungkin di frame kepala saya ya, ini saya salah mengartikan,” ujar dia.

Terkait surat edaran kesiapsiagaan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang mengharuskan kepala daerah ada di tempat, Lucky menyampaikan mungkin dirinya juga salah karena tidak sadar ada surat edaran tersebut.

Lucky menegaskan masih ada di Indramayu dan bekerja saat Lebaran. Dia melakukan patroli keliling hingga menunaikan salat Idul Fitri dan open house.

Sebelum berangkat ke Jepang, dia mengatakan, mendelegasikan tugas-tugas ke Syaefudin untuk menggantikannya melakukan kegiatan agar saat berlibur agar roda pemerintahan tetap berjalan.

“Tapi saat saya pergi ke sana, ternyata persepsi saya soal hari cuti itu salah. Maka dari itu saya langsung menghubungi Pak Gubernur, saya juga akan menjelaskan pula kepada Kemendagri. Hari ini saya akan ke Kemendagri untuk memberikan penjelasan,” ucap Lucky.

Lucky juga menjelaskan soal kepergiannya ke Jepang. Dia mengatakan, rencana liburan itu sudah direncanakan sejak Desember 2024.

Liburan itu dilakukan karena sejak massa kampanye hingga terpilih menjadi Bupati Indramayu, Lucky tidak memiliki waktu untuk keluarga, terutama anaknya.

Sehingga, Lucky berjanji kepada anaknya akan melakukan liburan bersama setelah menjadi bupati.

“Terus saya beli tiket tuh bulan Desember. Saya juga bisa tunjukkan bukti-buktinya, itu setelah Pilkada dan belum dilantik,” ujar dia.

Lucky menyampaikan, rencana awal akan berlibur ke Jepang pada 2-11 April 2025.

“Karena bayangan saya kan anak-anak sekolah itu tanggal 14, gitu,” ujar dia.

Sekda Indramayu, Aep Surahman menambahkan, upaya menempuh izin itu sudah ditempuh sebagai laporan ke Kemendagri dan izin kepada Gubernur Jawa Barat.

“Sebelum keberangkatan Pak Bupati, sudah kita proses sekitar dua minggu lalu. Tanggal persisnya saya lupa,” ujar dia.

Hanya saja, ungkap Aep, proses izin itu tertolak oleh sistem. Ia menduga karena kurangnya waktu saat pengajuan karena kurang dari 14 hari kerja dari tanggal keberangkatan.

Selain itu, ia juga menduga karena kurangnya dokumen yang di-upload ke dalam sistem.

Sehingga saat berlibur, Lucky Hakim hanya memanfaatkan waktu cuti Lebaran pada 2-6 April. Dengan tujuan pada 8 April 2025 ia bisa kembali bekerja. 

Apa Sanksi yang akan didapatkan Lucky Hakim?

Dedi Mulyadi, menyebut hukuman maksimal yang bisa saja dijatuhkan kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Menurutnya, Lucky bisa diberhentikan tiga bulan.

Kesalahan Lucky adalah liburan ke Jepang tanpa izin dari Dedi dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Mengenai keberangkatannya ke Jepang pada momen libur Lebaran, Lucky dijadwalkan melakukan klarifikasi ke Kemendagri pada hari ini, Selasa (8/4/2025).

Dedi mengatakan, Dirjen Kemendagri sudah memberikan surat untuk Lucky Hakim.

"Kita tunggu saja pemeriksaan Dirjen, kesimpulannya seperti apa," ujar Dedi saat ditemui di Gedung Sate, sesuai halalbihalal bersama aparatur sipil negara (ASN) Pemrov Jabar, Selasa.

Sanksi maksimal dari pelanggaran yang dilakukan Lucky Hakim, kata dia, Kemendagri bisa saja memberhentikan dari jabatannya selama tiga bulan. 

"Itu sanksi maksimal. Mudah-mudahan, ya. Kita serahin pada Pak Mendagri, ya," ucapnya.

Sebelumnya, Lucky terlihat tengah berlibur ke Jepang bersama keluarganya saat libur Lebaran.

Dia membuat unggahan media sosial Instagram pribadinya. Lucky Hakim tampak sedang turun dari mobil mengenakan pakaian khas Jepang dan mengunjungi beberapa titik wisata. 

Baca juga: Yeni Ikhlas Suami Tewas Dihakimi Massa usai Curi Ayam, Utang Rp30 Juta Dilunasi Dedi Mulyadi

Perjalanan tersebut tidak memiliki izin Dedi Mulyadi dan dinilai melanggar perundang-undangan.

 Dedi Mulyadi pun menyatakan jika Lucky Hakim tidak pernah menyampaikan apapun kepada dirinya, termasuk soal keberangkatannya ke Jepang.

Menurut Dedi, bupati dan wali kota seharusnya dalam momentum Lebaran ini bisa berada di daerahnya untuk bersilaturahmi dengan warganya, bukan justru berangkat ke luar negeri tanpa izin. 

Selain itu, pada masa setelah Lebaran ini warga juga tengah banyak melakukan perjalanan arus balik. Dedi menegaskan, kepala daerah harusnya memantau arus lalu lintas dan menjaga agar tidak terjadi kecelakaan. 

"Dan kemudian juga berbagai problem bisa terjadi ketika Lebaran, arus macet kemudian berbagai peristiwa sering terjadi situasi juga makanya harus standby," ucapnya. 

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved