Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sejoli Ditemukan Tewas di Kos Surabaya

Kronologi Penemuan Jasad Sepasang Kekasih yang Tewas di Kamar Kos Sidosermo Surabaya

Terungkap kronologi penemuan jasad sejoli di sebuah kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo Gang XII, Sidosermo, Wonocolo, Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
EVAKUASI JENAZAH - Dua orang sejoli ditemukan tewas tergeletak di sebuah kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo Gang XII, Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, pada Kamis (10/4/2025) siang. 

"Gak ada (firasat). Karena kami terakhir ketemu tanggal 5 (April 2025), karena saya saat itu di Lamongan. Dia otw (on the way atau menuju) ke Lamongan. Lalu malamnya balik ke Surabaya lagi," ungkapnya. 

Namun berdasarkan kesaksian kerabat; kakak kandung korban. Aprilianti mengungkapkan, Korban NA terakhir kali berkomunikasi melalui chatting dan telpon WA sejak semalam, yakni sekitar pukul 21.30 WIB, pada Rabu (9/4/2025). 

"Kalau keluarga Lamongan, ditelpon tadi. Pihak keluarga di Lamongan masih chatan dan telpon jam 9 malam, dengan korban," jelasnya. 

Lalu, Aprilianti kembali menceritakan dirinya yang tiba di lokasi kejadian untuk memeriksa korban NA. 

Nah, setibanya di lokasi, ia mendapati kondisi pintu kosan yang berada di lantai dua bangunan paling ujung Gang XII tersebut, dalam keadaan terkunci rapat. 

Berkali-kali ia mengetuk-etuk pintu kosan tersebut, namun tak kunjung memperoleh jawaban atau respon apapun. Ia memperkirakan kosan tersebut dikunci dari dalam. 

Aprilianti berinisiatif menghubungi pihak pengelola kosan, untuk meminta kunci cadangan seraya melaporkan kejadian yang dialami kerabatnya. 

Apesnya, pengelola kosan sedang bepergian ke luar kota. Tak ingin ambil pusing, ia menghubungi tukang penyedia pembuatan kunci cadangan untuk membuat duplikat kunci kosan agar dapat membuka kamar tersebut. 

Setelah pintu tukang jasa pembuat kunci cadangan berhasil mencongkel kunci dan membuka pintu kosan tersebut, bak disambar petir di siang bolong, Aprilianti malah mendapati adanya tubuh Korban NA tergeletak menghalangi celah haluan pintu kosan terbuka. 

Dan yang membuat ia syok dan tak kuasa menahan sesak dan tangis, tubuh Korban NA tergeletak tak bergerak meskipun beberapa kali coba ia goncangkan untuk membangunkannya. 

Apalagi, Korban NA yang tergeletak di lantai kamar kosan itu, berada berdekatan dengan tubuh pacarnya HM (28) yang juga dalam keadaan tak bergerak. 

Mendapati ada yang tak beres dengan kondisi kedua korban, Aprilianti lantas bergegas turun ke lantai dasar untuk menelepon beberapa temannya yang tinggal di Surabaya untuk meminta disambungkan kepada tim medis guna melakukan pemeriksaan terhadap kondisi para korban. 

"Lalu saya buka pintu, posisi korban menghalangi pintu terbuka. Jadi saya gak bisa buka pintu sampai nge-blak gitu. Lalu saya goyang-goyangin, saya bangunin gak bisa akhirnya saya turun untuk hubungi teman saya untuk telpon ambulan. Karena saya panik banget gak tahu mau ngapain," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi mengatakan, ledua korban baru diketahui meninggal dunia di dalam kamar kosan tersebut, setelah didatangi oleh salah satu kerabat korban wanita. 

Kemudian, saksi penemu pertama melaporkan temuan tersebut ke pihak pengelola kosan, warga setempat, dan temannya yang tinggal di Surabaya. Lalu laporan tersebut dilanjutkan kepada pihak kepolisian. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved