Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kadinkop Jawa Timur Sebut UMKM dan UKM belum Terdampak Kebijakan Tarif Amerika

Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) relatif tidak terdampak langsung kebijakan pertambahan nilai ekspor ke Amerika

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh
EKSPOR - Endy Alim Abdi Nusa saat menjabat Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Senin (1/1/2024). Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Jatim, Endy Alim Abdi Nusa mengungkapkan, produk UMKM maupun UKM relatif tidak terdampak secara langsung atas kebijakan pertambahan nilai ekspor ke Amerika, Jumat (11/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun Usaha Kecil Menengah (UKM) relatif tidak terdampak secara langsung atas kebijakan pertambahan nilai ekspor ke Amerika.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Jatim, Endy Alim Abdi Nusa mengungkapkan, selama ini produk yang bisa ekspor adalah produk industri, bukan produk UKM maupun UMKM.

“Jadi kalau dari kami dari sisi UKM itu rata-rata memang yang bisa ekspor ke sana itu sifatnya industri bukan UKM,” ujar Endy, Jumat (11/4/2025).

Endy mencontohkan, produk furnitur yang telah memasuki pasar ekspor Amerika dari Jatim, selama ini merupakan produk dari industri. Bukan buatan dari pelaku UKM.

“Jadi kalau barang-barang yang itu kayak furnitur itu sudah industri,” imbuhnya.

Meski tidak merasakan dampak secara langsung di sektor UKM, pihaknya terus melakukan koordinasi dan juga meng-update berbagai informasi, khususnya kebijakan dari pemerintah pusat.

“Kalau prinsip di tempat kami kalau memang ada kebijakan pemerintah terkait barang-barang yang diekspor ya kita akan ikuti,” imbuhnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, produk gerabah dari pelaku UKM Jatim pernah lakukan ekspor perdana pada tahun 2024 lalu, namun ke pasar Jepang.

Bahkan, pada akhir tahun 2024 lalu, melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor), beberapa produk perikanan Jatim tembus ekspor Amerika, Tiongkok, Jepang dan Singapura.

Baca juga: Merespons Kebijakan Tarif Impor, Khofifah Kumpulkan Pemilik Pabrik Jatim, Pastikan Tak Ada PHK

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif dasar semua impor AS, dengan tarif lebih tinggi untuk beberapa negara termasuk 32 persen untuk barang-barang yang diimpor dari Indonesia.

Hal ini tentu menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja ekspor Jatim.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk terus memberikan afirmasi agar kebijakan tersebut tak mempengaruhi produktivitas ekspor Jatim, terutama karena Amerika adalah negara tujuan ekspor tertinggi Jatim. 

Ia sudah mengumpulkan pemilik pabrik untuk menggali data dari Apindo tentang sektor-sektor yang terdampak dari kebijakan Trump.

Ia juga segera memetakan di titik-titik mana Pemprov Jatim dapat melakukan intervensi serta mengkordinasikan dengan pemerintah pusat.

"Hal tersebut diharapkan bisa menjadi rekomendasi-rekomendasi efektif yang bisa diteruskan ke pemerintah pusat," katanya.

Namun Khofifah menjelaskan, penting sekali saat ini untuk menjaga kondisi tetap kondusif agar kepercayaan publik tetap terjaga.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai institusi terkait.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved