Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

100 Warga Lemas Rogoh Rp 15 Juta untuk Beli Rumah yang Rupanya Nihil, Mantan Caleg Kantongi Rp 1,5 M

Warga lemas ketika mengetahui rumah bantuan yang dijanjikan oleh seorang mantan caleg ternyata nihil, pelaku berhasil mengantongi Rp 1,5 Miliar.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
WARGA TERTIPU EKS CALEG - Ilustrasi uang pecahan ratusan ribu dan lima puluh ribu rupiah yang diberikan orang. Mantan caleg akhirnya diamankan kepolisian karena umbar janji rumah bantuan ke 100 warga tapi berakhir nihil, Senin (14/4/2025). 

"Saya panik lalu segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib serta menghubungi pihak bank untuk meminta pemblokiran rekening," tambahnya.

Hingga kini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai langkah yang diambil oleh pihak bank atau kepolisian dalam menyelidiki kasus ini.

PENIPUAN TASPEN - Ilustrasi penipuan. Berawal dari telepon dari orang yang mengaku dari Taspen, seorang pensiunan ASN di Magetan, Jawa Timur kehilangan ratusan juta dari rekeningnya.
PENIPUAN TASPEN - Ilustrasi penipuan. Berawal dari telepon dari orang yang mengaku dari Taspen, seorang pensiunan ASN di Magetan, Jawa Timur kehilangan ratusan juta dari rekeningnya. (Banjarmasinpost)

Sementara itu, enam pemuda di Kabupaten Bondowoso korban dugaan penipuan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) menggelar tahlilan di depan bank pelat merah.

Mereka membaca sholawat dan tahlilan di depan bank yang berada di sebelah utara Alun-alun Ki Bagus Asra tersebut, Rabu (12/2/2025) sore.

Mereka tahlilan dengan didampingi oleh sejumlah tim dari LBH Anshor.

Baca juga: Tangis ART Kabur Ketakutan Minta Tolong Warga, Majikan Pasutri Keji, Rumah Mewah Bak Penjara

Pantauan di lokasi, anak-anak muda dengan usia rentang 20 tahunan tersebut duduk bersila.

Kemudian mereka melingkar di depan bank sembari membaca doa tahlil.

Doa bersama tak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menitan.

Setelah itu mereka berlalu pergi dengan penuh harap agar doanya bisa terkabul.

Kegiatan ini digelar dengan harapan, petugas berwenang bisa menindaklanjuti kasus ini dan memproses hukum siapa pun yang terlibat.

"Kami menggelar tahlil dan sholawat agar semua yang terlibat dalam kasus ini diproses secara hukum dan kami mendapatkan keadilan," ucap seorang korban, Andi Eka.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pemuda dari berbagai desa di Kecamatan Sumber Wringin ngeluruk ke Kejaksaan Negeri Bondowoso, Rabu.

Aksi tersebut dilakukan untuk melaporkan adanya dugaan penggunaan nama para pemuda untuk pengambilan pinjaman KUR di salah satu bank plat merah setempat.

Salah satu korban, Saiful Arifin (21), mengaku kaget saat dirinya akan melakukan kredit sepeda motor ditolak oleh dealer.

Lantaran di BI Checking, ada namanya yang tercatat memiliki pinjaman Rp100 juta di perbankan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved