Gandeng Polda Jatim, Pemkot Kediri Gelar Tes Kesehatan Jiwa dan Psikologi ASN
Pemkot Kediri bekerja sama dengan Polda Jatim menggelar Tes Kesehatan Jiwa MMPI dan Tes Psikologi selama dua hari untuk seluruh pejabat eselon II hing
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemkot Kediri bekerja sama dengan Polda Jatim menggelar Tes Kesehatan Jiwa MMPI dan Tes Psikologi selama dua hari untuk seluruh pejabat eselon II hingga fungsional ahli madya.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Soekarno Hatta, BKPSDM Kota Kediri, mulai Senin (14/4/2025).
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memetakan potensi aparatur sipil negara (ASN) berdasarkan aspek kepribadian, kecerdasan emosional, dan stabilitas mental.
"Jadi hari ini dilakukan tes kesehatan jiwa ada dua tes, tes kesehatan jiwa dan besok tes psikologi," kata Vinanda.
Ia menegaskan pentingnya tes ini sebagai salah satu upaya dalam menerapkan sistem merit dalam birokrasi.
"Tujuan dilakukan tes ini yaitu untuk memetakan potensi potensi yang dimiliki oleh ASN yaitu dari aspek kepribadian, kecerdasan emosional dan stabilitas mental, karena ASN adalah garda terdepan yang memang harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya Kota Kediri," jelasnya.
Kepala daerah termuda di Indonesia ini menambahkan bahwa hasil tes akan menjadi bahan evaluasi dan pembinaan lebih lanjut terhadap ASN.
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan, Pemkot Kediri Pantau Distributor hingga Swalayan
"Dari hasilnya nanti akan kita lihat dan tentunya kita akan lakukan pembinaan. Jika hasilnya bagus alhamdulillah, kalau hasilnya kurang memuaskan tentunya kita akan melakukan pembinaan, karena mereka ini juga perlu diperhatikan kesejahteraannya, dan kegiatan ini merupakan kepedulian pemerintah untuk kesejahteraan ASN dari segi psikologis," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kediri, Un Achmad Nurdin, mengatakan bahwa inisiatif ini berasal dari arahan langsung Wali Kota Kediri.
"Jadi acara tes kesehatan jiwa dan psikotes ini adalah atas arahan dan keinginan dari mbak walikota ada beberapa tujuan, antara lain untuk menilai kemampuan dari personal pejabat terhadap hal-hal yang normatif, terhadap hal-hal dari kinerja dan juga kemampuan sosial dan juga komunikasinya. Semua itu ingin dilihat dengan nanti akan diketahui kekurangannya apa, sehingga bisa ditingkatkan dengan apa," ungkapnya.
Terkait apakah hasil tes ini akan menjadi dasar dalam rotasi atau mutasi jabatan, Nurdin menyatakan, bisa menjadi suatu pertimbangan.
Baca juga: Pemkot Kediri Gelar Bimbingan HKI Merek untuk Tingkatkan Kesadaran para Pelaku UMKM
Menurutnya, tes kesehatan jiwa baru pertama kali dilakukan untuk seluruh pejabat eselon II ke bawah. Sebelumnya, tes ini hanya dilakukan saat seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau seleksi eselon II. Dalam pelaksanaannya, Pemkot Kediri menggandeng tim profesional dari Polda Jatim yang dinilai lebih berpengalaman dibandingkan sebelumnya.
Yang mengikuti kegiatan ini antara lain Sekretaris Daerah Bagus Alit, Pj Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP Nugroho Eko, para asisten, staf ahli, kepala OPD, camat, lurah, kepala BUMD, hingga fungsional ahli madya, dengan jumlah peserta mencapai 148 orang.
Terkait hasil tes, Un Achmad menjelaskan bahwa tim akan menganalisis grafik yang dihasilkan dari tes MMPI.
AI Diponegoro Hero, Film Sejarah Berbasis AI Sambut HUT RI ke-80, Biaya Produksi Hanya Rp200 Juta |
![]() |
---|
PAK 2025 Sidoarjo Tetap Dibahas, Pandangan Fraksi-fraksi di DPRD Diwakilkan PKB |
![]() |
---|
Pelatih PSBS Biak Soroti Kepemimpinan Wasit saat Kalah dari Arema FC 4-1 |
![]() |
---|
Dapur dan Kandang Ayam Warga Diwek Jombang Ludes Dilalap Si Jago Merah, Api Diduga dari Tungku Kayu |
![]() |
---|
Hampir Setiap Bulan Ada ASN di Trenggalek yang Ajukan Perceraian, Faktornya Ekonomi dan Perselisihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.