Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lapor Mbak Wali 112, Call Center Darurat untuk Kota Kediri Siap Diluncurkan Akhir April 2025

Pemkot Kediri terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya melalui penyediaan layanan panggilan darurat 'Lapor Mbak Wa

Kominfo Kota Kediri
LAPOR MBAK WALI 112 - Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemkot Kediri terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya melalui penyediaan layanan panggilan darurat 'Lapor Mbak Wali 112'. 

Layanan ini dirancang untuk memberikan respon cepat terhadap berbagai situasi kedaruratan dan kini telah memasuki tahap verifikasi implementasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, mengungkapkan bahwa layanan ini menjadi salah satu upaya konkret Pemkot untuk merespons aduan masyarakat secara lebih sigap dan terstruktur.

"Kami saat ini tengah melakukan persiapan pelaksanaan call center Lapor Mbak Wali 112 sebagai media untuk merespon aduan masyarakat dengan waktu yang tidak terbatas atau beroperasi selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu," kata Chevy, Selasa (15/4/2025).

Chevy menambahkan, dalam waktu dekat Pemkot bersama Kemenkomdigi akan memberikan pelatihan kepada operator yang akan bertugas serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Ia memastikan, peluncuran resmi layanan 112 ini dijadwalkan berlangsung pada akhir April 2025.

"Dengan call center Lapor Mbak Wali 112, masyarakat akan dimudahkan dalam menyampaikan pengaduan manakala ada kejadian atau peristiwa yang membahayakan," tambahnya.

Lebih lanjut, Chevy menjelaskan bahwa operator layanan 112 akan melibatkan personel dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis. 

"Operator kami berasal dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, UPT Damkar, BPBD, dan Dinas Perhubungan. Mereka akan menangani situasi seperti ambulans gawat darurat, kebakaran, kecelakaan lalu lintas, bencana alam, hingga pohon tumbang," paparnya.

Ia pun menegaskan pentingnya kecepatan dalam menanggapi aduan masyarakat. Dengan call center ini, pihaknya berupaya memberikan respon cepat terhadap setiap aduan yang ada, sehingga keamanan masyarakat Kota Kediri bisa lebih terjamin.

Sementara itu, Agung Setio Utomo, PIC Layanan Panggilan Darurat 112 dari Direktorat Pengembangan Pitalebat, Ditjen PPI Kemenkomdigi RI menyampaikan bahwa kehadirannya di Kota Kediri selain untuk verifikasi, juga untuk menggelar Forum Group Discussion (FGD) guna menyamakan persepsi antar lembaga.

"Call center Lapor Mbak Wali 112 ini dimiliki dan dikelola oleh Pemkot Kediri, dimana Diskominfo dan Kemenkomdigi menjadi leading sektor dari layanan tersebut," terangnya.

Agung menekankan pentingnya sinergi antara OPD dan lembaga vertikal dalam mengoptimalkan pelayanan.

"Kami berharap Pemkot Kediri juga dapat melibatkan Polres, Kodim, PMI, Jasa Raharja dan instansi lainnya. Call Center ini melayani panggilan semua jenis kedaruratan, semua jenis bencana," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa layanan ini dapat diakses tanpa biaya oleh masyarakat dari seluruh provider telepon seluler maupun jaringan telepon kabel (POTS). 

"Panggilan darurat 112 ini mudah diingat dan mudah diakses, sehingga akan semakin memudahkan seluruh lapisan masyarakat dalam mendapatkan layanan darurat di setiap kondisi," terang Agung

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved