Berita Viral
Sumardi Syok Makanan Hajatan Keluarganya Buat Keracunan Massal, Bersyukur Selamat karena Tak Cicip
Insiden keracunan massal terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Pria berdomisili di Pekanbaru, Kepulauan Riau itupun tak menyangka ternyata usai acara pentas wayang, seratusan warga secara bersamaan mengeluh sakit dan ternyata mengalami keracunan.
Bahkan sang kakak, Waluyo yang merupakan pemilik rumah juga mengalami hal serupa hingga harus dirawat di rumah sakit.
"Ya kaget, saya terus terang kaget. Informasinya kok ada yang diare. Keluarga ada yang dirawat (di RS) satu. Kakak, soalnya ini rumah kakak, kami ngerantau," lanjut dia.
"Kondisinya awal pusing sama diare. Awalnya di rumah sekarang dibawa ke RS Bagaswaras," imbuh Sumardi.
Atas kejadian tersebut, Sumardi dan keluarga besarnya meminta maaf kepada seluruh warga yang menjadi korban keracunan massal.
Bahkan Sumardi dan keluarga berinisiatif untuk mendatangi tiap korban termasuk keluarga Suparno yang meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit.
Meski demikian, Sumardi bersyukur ia tak menjadi korban lantaran kebiasaannya yang tak makan setelah pukul 22.00 WIB malam.
"Saya kebetulan lewat jam 10 malam sedang tidak makan," pungkasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terkait kasus keracunan massal yang terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
"Ini sudah kita cantumkan (status) KLB," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klaten, Hanung Sasmita Wibawa, pada Selasa (15/4/2025).
Hanung menjelaskan bahwa penetapan status KLB didasarkan pada jumlah korban yang banyak dan adanya korban jiwa.
"Karena melibatkan warga banyak yang jadi korban dan ada yang meninggal. Makanya kita mencantumkan status KLB," ungkapnya.
Korban meninggal dunia adalah Suparno, yang memiliki riwayat penyakit komorbid.
Suparno meninggal setelah menjalani perawatan di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro pada Senin (14/4/2025) pukul 20.34 WIB.
Baca juga: Usut Keracunan Massal di Ponorogo, Polisi Periksa Pemilik Katering dan Puluhan Saksi
Menurut Hanung, gejala yang dialami oleh para korban keracunan massal meliputi mual, muntah, demam, dan lemas.
keracunan massal terjadi di Desa Karangturi
Kabupaten Klaten
TribunJatim.com
Tribun Jatim
keracunan
Polemik Listrik Token dengan Meteran, Mana yang Lebih Mahal? PLN Klarifikasi |
![]() |
---|
Dulu Selamat dari Pemecatan, Kini Oknum Polisi Bripka AS Malah Edarkan 1 Kilogram Sabu |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Sentil Budaya Asal Bapak Senang di Pemerintahan: Ngibulin Saya Juga Kayaknya |
![]() |
---|
Pengakuan Kepsek SDN soal Aturan Rahasiakan Siswa Keracunan MBG, Menyesal Telanjur Tanda Tangan |
![]() |
---|
Jamaluddin Renang ke Singapura Demi Dapat Kerjaan, Sempat Tinggal Selama 2 Bulan di Negeri Seberang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.