Subuh-subuh, Pria di Bondowoso Ngamuk Sampai Cekik dan Tombak Ayah Kandung Pakai Besi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Seorang pria berinisial AZ di Desa Gentong, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso, Jawa Timur, tiba-tiba mengamuk dan melukai ayahnya sendiri, Jumat (18/4/2025).

Ayah AZ mengalami luka robek di telinga dengan 8 jahitan, akibat ditombak menggunakan besi pagar sepanjang 1 meteran.  

Menurut Masidah, tetangga AZ, kejadian tersebut terjadi pada pukul 04.30 WIB, saat warga baru turun dari masjid usai salat Subuh.

AZ yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut mengamuk pada ayah kandungnya hingga mencekik leher ayahnya.

Kemudian AZ menombak telinga ayahnya dengan besi.  

"Warga tadi tahu ngelihat, terus bantuin semua," jelasnya pada Jumat (18/4/2025). 

Mengetahui kejadian itu, warga langsung memegangi AZ dan membawa ayah kandungnya ke puskesmas.  

"Dijahit telinganya tadi," ujarnya.  

Diketahui, AZ sering duduk sendiri di masjid tempat anak-anak belajar madrasah.

Baca juga: Bikin Heboh 1 Desa Gegara Dikira Maling, Pria Tuban ini Ternyata ODGJ, Keluarga Jemput di Polsek

Warga yang cemas dan khawatir kemudian melapor pada Polsek dan Koramil Taman Krocok agar mengamankan AZ.

"Takut, soalnya ini sudah dua kali. Dulu bapaknya juga terluka," ujarnya.

Bhabinkamtibmas Desa Gentong, Bripka Feri Andri, membenarkan kejadian ODGJ ngamuk hingga melukai ayah kandungnya.  

Beruntung, ayah kandung korban berhasil diselamatkan dan langsung diobati ke Pusmesmas Taman Krocok.  

"Kita ke sana bersama Posramil," ujarnya. 

Pendamping Sosial Dinsos Provinsi Jawa Timur, Mozayyana, mengatakan, AZ sebelumnya tak pernah mendapatkan perawatan medis. 

"Karena ini baru, jadi mungkin belum pernah melakukan rehabilitasi medis," tuturnya.  

Informasi dari keluarga, kata Mozayyana, AZ mulai menunjukkan gejala depresi setelah gagal berinvestasi pasca pulang sebagai TKI dari Malaysia.   

"Sejak itu mulai menunjukkan gejala depresi. Memang orangnya introvert, tertutup banget," ujarnya. 

Setelah dievakuasi ke RSUD dr H Koesnadi Bondowoso, AZ akan menjalani pengobatan di Poli Jiwa degan maksimal 15-20 hari.

Baru setelah dinyatakan membaik, AZ dipulangkan dengan konsumsi obat dan kontrol rutin.  

"Tercover di BPJS, alhamdulillah semuanya gratis," pungkasnya.