Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Nasihat Paus Fransiskus dalam Menyikapi Kegagalan dalam Hidup, Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Paus Fransiskus pernah memberikan nasihat tentang sifat dasar seorang murid, bagaimana cara untuk menghidup sabda hingga menghadapi kegagalan.

KOLASE YouTube Komsos KWI/DUBES RI DI VATIKAN
NASIHAT PAUS - (Kiri) Paus Fransiskus memimpin misa akbar di GBK. (Kanan) Paus Fransiskus saat berpidato di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (8/1/2024). Paus Fransiskus pernah memberikan nasihat tentang sifat dasar seorang murid, bagaimana cara untuk menghidup sabda hingga menghadapi kegagalan. 

TRIBUNJATIM.COM - Paus Fransiskus meninggal di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.

Kabar duka meninggalnya Paus ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 9:45.

Paus Fransiskus pernah memberikan nasihat tentang sifat dasar seorang murid, bagaimana cara untuk menghidup sabda hingga menghadapi kegagalan.

Paus Fransiskus menyadari bahwa dalam menjalani hidup sehari-hari, kegagalan pastilah sering terjadi, terutama dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang adil dan damai.

Untuk itulah, ia mengajak semua umat untuk tetap rendah hati.

"Saudara dan saudari, dalam menghadapi berbagai tugas hidup sehari-hari, menghadapi panggilan yang kita semua rasakan untuk membangun masyarakat yang lebih adil, untuk melangkah maju di jalan perdamaian dan dialog, yang telah lama dipetakan di Indonesia, kita kadang-kadang merasa tidak mampu, merasakan beratnya komitmen yang begitu besar yang tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkan, atau kesalahan-kesalahan kita yang tampaknya menghambat perjalanan hidup kita," jelas Paus Fransiskus.

Baca juga: Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus Tutup Usia, Keuskupan Surabaya Gelar Misa Requiem Selasa Sore

Sejatinya, kita tidak boleh menjadi tawanan dari kegagalan yang kita alami.

Namun seperti Petrus dalam Injil hari ini yang bertolak ke dalam perairan yang lebih dalam, Paus Fransiskus mengajak umat untuk tetap memandang Yesus dan percaya kepadaNya.

"Namun, dengan kerendahan hati dan iman yang sama seperti Petrus, kita juga diminta untuk tidak tetap menjadi tawanan kegagalan kita, dan alih-alih tetap menatap jala kita yang kosong, untuk memandang Yesus dan percaya kepada-Nya," lanjutnya lagi.

Paus Fransiskus mengajak umat untuk mengambil risiko dan 'menebarkan jala' meskipun sudah mengalami kekecewaan dan kegagalan seperti halnya nelayan yang tidak mendapatkan seekor ikan pun.

"Kita selalu dapat mengambil risiko untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala lagi, bahkan ketika kita telah melewati malam kegagalan, masa kekecewaan di mana kita tidak menangkap apa pun," lanjutnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

NASIHAT PAUS - (Kiri) Paus Fransiskus memimpin misa akbar di GBK. (Kanan) Paus Fransiskus saat berpidato di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (8/1/2024).
NASIHAT PAUS - (Kiri) Paus Fransiskus memimpin misa akbar di GBK. (Kanan) Paus Fransiskus saat berpidato di hadapan Korps Diplomatik yang terakreditasi, di Hall of Benedict, Vatikan, Senin (8/1/2024). (KOLASE YouTube Komsos KWI/DUBES RI DI VATIKAN)

Baca juga: Gaji Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Hidup Sederhana, Tiap Bulan Donasi Rp357 Juta

Berikut tiga kesederhanaan Paus Fransiskus di Indonesia jadi sorotan:

1. Naik pesawat komersial ke Indonesia

Berdasarkan pantauan dari siaran langsung kedatangan Paus Fransiskus yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Paus dan rombongan mendarat menggunakan pesawat komersil ITA Airways di Bandar Udara (Bandara) Internasional Sokarno-Hatta (Soetta) pukul 11.25 WIB.

Namun, Paus Fransiskus terpantau turun dari pesawat menggunakan lift. Sang Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik Roma yang terlihat mengenakan kursi roda ini langsung di disambut oleh dua orang anak yang memberikan hand bouquet.

Diberitakan sebelumnya, kedua anak yang menyambut Paus Fransiskus tersebut adalah Mary Lourdes Wicaksono Atmojo yang berusia 6 tahun dan berasal dari Jakarta Pusat. Lalu, ada Irfan Wael berusia 12 tahun dari Kabupaten Buru, Maluku.

Kemudian, Paus Fransiskus langsung disambut oleh sejumlah menteri dan perwakilan. Antara lain, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

Selain itu, hadir pula menyambut kedatangan Paus, Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo.

Ada pula Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pioppo, Sekretaris Kedutaan Tahta Suci Vatikan Pastur Michael Andrew Pawlowicsz, dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.

2. Enggan menaiki mobil mewah

Paus Fransiskus disebut enggan menggunakan mobil mewah selama kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024. 

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, mengonfirmasi bahwa Paus memilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.

"Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova," kata Suharyo kepada Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Ia juga mengonfirmasi bahwa sejauh ini, Paus Fransiskus dijadwalkan terbang ke Indonesia menggunakan pesawat komersil ALITALIA.

Meski terbang dengan pesawat komersil, namun pesawat itu disewa khusus untuk Paus dan rombongan.

Baca juga: Awali Paskah 2025, 4 Ribu Umat Katolik Ikuti Misa Kamis Putih di Gereja HKY Katedral Surabaya

3. Menginap di Kedubes Vatikan

Paus Fransiskus dikabarkan tak akan menginap di hotel selama kunjungannya ke Jakarta pada 3-6 September 2024.

"Beliau memilih tinggal di Kedubes Vatikan di Indonesia. Yang di hotel rombongannya," ujar Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, kepada Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Paus juga disebut akan terbang ke Indonesia menggunakan pesawat komersil ALITALIA.

Paus Fransiskus juga disebut enggan menggunakan mobil mewah.

Ia pilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.

"Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova," kata Suharyo.

Selama lawatannya ke Tanah Air, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo, bertandang ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta memimpin misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya di hadapan lebih dari 80.000 umat Katolik dari berbagai penjuru.

Kehadiran Paus kelahiran Argentina itu di Indonesia merupakan bagian dari kunjungan apostolik Paus di Asia dan Pasifik.

Kunjungan ini sebetulnya diagendakan pada 2020 lalu, namun tertunda karena pandemi Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved