Usulan Perda Parkir Berlangganan di Tulungagung sudah Final, Segini Tarif untuk Motor dan Mobil
Usulan Perda Parkir Berlangganan di Tulungagung sudah final, segini tarif untuk motor dan mobil hingga angkutan barang per tahun.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tim Panitia Khusus (Pansus) 3 DPRD Tulungagung telah melakukan finalisasi Rancangan Peraturan Daerah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Ranperda PDRD), yang di dalamnya mengatur perubahan mekanisme retribusi parkir yang akan dilakukan secara berlangganan.
Hasil finalisasi DPRD Tulungagung bersama Pemkab Tulungagung, sepeda motor akan dikenakan parkir berlangganan Rp 20.000 per tahun, mobil Rp 40.000 per tahun, serta mobil angkutan barang dan penumpang Rp 50.000 per tahun.
"Besok akan diparipurnakan, lalu dikirim ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan melalui gubernur," jelas Ketua Pansus Ranperda PDRD DPRD Tulungagung, Fuad Ashari, Selasa (22/5/2025).
Secara teknis, pungutan untuk retribusi parkir berlangganan akan diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Tulungagung.
Selain memberlakukan kembali parkir berlangganan, Ranperda PDRD ini juga mengubah tarif retribusi parkir di tempat rekreasi, tempat wisata dan olahraga.
Pada Perda sebelumnya, retribusi parkir di tiga lokasi ini dikarenakan per meter persegi.
"Kalau dulu bayarnya per meter persegi, dinilai kurang adil. Sekarang diatur lebih adil per lapak," sambung Fuad.
Dengan perubahan ini, diharapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tulungagung bisa ditingkatkan.
Baca juga: Pengunjung Kapok ke Pasar usai Kena Getok Parkir Liar Rp60 Ribu, Dishub Mengaku Kecolongan
Namun Fuad juga menekankan pada tataran implementasi di lapangan.
Jangan sampai petugas di lapangan masih memungut uang parkir kepada masyarakat.
"Mekanismenya akan dikasih kartu parkir dan tanda stiker parkir. Lalu ada QR code untuk petugas parkir bisa mengecek," pungkas ujar Fuad.
Dalam lampiran Ranperda ini, ada 3 tempat rekreasi yang dikenakan retribusi parkir, yaitu Pantai Popoh dan Sidem, Pantai Sine, serta Pesanggrahan Argowilis.
Untuk Pantai Popoh dan Sidem, serta Pantai Sine tarif yang dikenakan Rp 8.500 untuk Senin-Jumat, Rp 10.000 untuk Sabtu dan Minggu.
Sedangkan Pesanggrahan Argowilis dikenakan Rp 5.000, berlaku setiap hari.
Untuk rombongan minimal 50 orang, bisa reduksi paling tinggi 20 persen dari tarif perorangan.
Kemudian ada 19 tempat olahraga yang juga dikenakan tarif retribusi parkir untuk beragam kegiatan pemanfaatannya.
Tempat ini mulai dari Stadion Rejoagung, lapangan basket Rejoagung, lapangan voli Rejoagung, lapangan tenis Sasana Krida Rejoagung, lapangan bulutangkis Mandala Krida Rejoagung, dan fasilitas penunjang Stadion Rejoagung.
Kemudian lapangan basket GOR Lembupeteng, lapangan (luar) GOR Lembupeteng, lapangan voli GOR Lembupeteng, dan fasilitas penunjang GOR Lembupeteng.
Selebihnya lapangan di berbagai wilayah, yaitu lapangan Samar Pagerwojo, lapangan PEMA Ngunut, lapangan Boyolangu, lapangan Wonokromo Gondang, lapangan Sumberdadap Pucanglaban, lapangan Sumberdadi Sumbergempol, lapangan Pakisrejo Tanggunggunung, lapangan Tanggunggunung dan lapangan Campurdarat.
Besaran tarif retribusi parkir setiap sarana olahraga ini diatur berdasarkan rincian kegiatan yang dilakukan.
Sebelumnya, Pemkab Tulungagung pernah memberlakukan parkir berlangganan, terakhir di tahun 2023.
Saat itu sepeda motor dikenakan Rp 15.000 per tahun dan mobil Rp 30.000 per tahun.
Hasilnya PAD dari sektor parkir didapat sekitar Rp 9 miliar.
Namun setelah parkir berlangganan dihapus, PAD dari sektor parkir di tahun 2024 turun drastis kurang dari Rp 1 miliar.
Dengan tarif parkir berlangganan yang baru diharapkan ada PAD sektor parkir sebesar Rp 10 miliar sampai Rp 12 miliar.
retribusi parkir
Tulungagung
Fuad Ashari
Pantai Sine
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Keiko Melody Tak Menyangka Putri Little Sun Jadi Tim Pertama yang Lolos Round 2 di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Wujudkan Bansos Tepat Sasaran, Ipuk Bawa Banyuwangi Jadi Pelopor Digitalisasi Bantuan Sosial |
![]() |
---|
Swaxellent SMAN 8 Surabaya Hadir dengan Dua Tim Dance pada DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Anggota Komisi B DPRD Jatim Indra Widya Agustina: Pacitan Punya Potensi Pariwisata Luar Biasa |
![]() |
---|
Pedagang dan Warga Kompak Keluhkan Kelangkaan Beras Medium di Kota Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.