Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Lisa Mantan Pemain Sirkus OCI, Tinggal dalam Karavan Gelap hingga Alami Penyiksaan yang Parah

Lisa mengungkap kisah masa kecilnya yang penuh kekerasan di lingkungan Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor.

Tribunnews.com/Jeprima
PEMAIN SIRKUS OCI - Pemain sirkus dari Oriental Circus Indonesia (OCI) di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018). Lisa mengungkap kisah masa kecilnya yang penuh kekerasan di lingkungan Oriental Circus Indonesia. 

TRIBUNJATIM.COM - Mantan pemain sirkus OCI mengurai kisah pilunya.

Masa kecilnya dilaluinya dengan kesedihan dan tangisan.

Lisa mengungkap kisah masa kecilnya yang penuh kekerasan di lingkungan Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor.

Ia mengaku diambil dari keluarganya sejak kecil oleh pemilik sirkus, dipaksa hidup dalam karavan, kehilangan hak atas pendidikan, hingga tidak pernah memiliki identitas resmi.

Lisa menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1976.

Saat itu, ia dijemput seseorang bernama Jansen yang juga Pemilik OCI Taman Safari Indonesia dan langsung dibawa ke lingkungan sirkus.

“Saya diambil dari keluarga oleh Pak Jansen dan istri. Saya nggak ngerti ada negosiasi seperti apa. Saya cuma tahu saya dibawa naik mobil, lalu ke sirkus. Saya takut lihat banyak anak kecil, saya menangis minta pulang, tapi nggak dikasih,” kata Lisa dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi XIII DPR RI, Rabu (23/4/2025).

Baca juga: Dituntut Mantan Pemain Sirkus Ganti Rugi Rp 3,1 M, Taman Safari Kini Disebut Punya Tempat Penyiksaan

Lisa mengaku ditempatkan dalam karavan gelap dan mulai dilatih keesokan harinya.

Sejak saat itu, kekerasan menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari. 

Ia dipukul, ditendang, hingga dilempar sandal jika dianggap melakukan kesalahan dalam latihan.

Setelah bertahun-tahun tinggal di OCI, Lisa dipindahkan ke Taman Safari Indonesia sekitar usia remaja.

Alih-alih mendapatkan kehidupan lebih baik, Lisa justru mengaku mengalami penyiksaan yang lebih parah.

“Saya pikir hidup saya akan lebih baik di sana. Tapi ternyata lebih keras lagi. Saya pernah melarikan diri karena nggak tahan, tapi ditangkap security. Di jalan saya dipukuli, dikata-katain kasar seperti binatang. Sampai rumah, saya dimasukin ke kantor, lalu disetrum pakai alat setrum gajah,” ujarnya.

Lisa mengatakan penyetruman juga dilakukan di bagian tubuh sensitif, yang membuatnya jatuh lemas.

Ia sempat dipasung selama dua minggu setelah kejadian itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved