Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Eks Pegawai Bengkel Hajar 2 Tukang Las karena Mesin Bornya Tak Dibeli, Kesal Tawaran Selalu Ditolak

Aksi mantan pegawai bengkel hajar dua tukang las viral di media sosial. Mantan pegawai bengkel itu memaksa tukang las untuk membeli mesin bor.

KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
MAKSA BELI - Ilustrasi pelaku kejahatan diborgol. Seorang mantan pegawai bengkel maksa dua tukang las beli mesin bor. Namun berakhir menganiaya tukang las karena kesal tawarannya ditolak. Peristiwa terjadi di Semarang, Jumat (25/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi mantan pegawai bengkel hajar dua tukang las viral di media sosial.

Mantan pegawai bengkel itu memaksa tukang las untuk membeli mesin bor yang ditawarinya.

Namun karena tukang las tak butuh jadi menolak tawaran tersebut.

Alhasil mantan pegawai kesal hingga akhirnya menganiaya tukang las tesebut.

Adapun insiden penganiayaan itu terjadi pada Jumat (25/4/2025) sekira pukul 17.30 WIB.

Korban adalah dua tukang las masing-masing berinisial FR (51) dan MAS (22).

Baca juga: Anak Tukang Tambal Ban Lulus S2 Kini Nasib Mujur Jadi Dosen, Dulunya Tukang Bengkel Nyambi Ojol

Pengeroyokan terjadi di bengkel las di Kawasan Industri Terboyo, Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Kedua korban dianiaya oleh tiga orang terduga pelaku selepas menolak membeli mesin bor.

"Iya ada kejadian tersebut. Kami melakukan penyelidikan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Informasi yang dihimpun Tribun, kedua korban sebelumnya telah dua kali menolak untuk membeli mesin bor yang ditawarkan oleh terduga pelaku berinisial S yang juga mantan karyawan di bengkel las tersebut.

S datang ke bengkel las tersebut selama dua hari berturut-turut mulai Kamis (23/4/2025) dan Jumat (25/4/2025).

Korban enggan membeli bor yang ditawarkan oleh S karena tidak membutuhkannya.

DIHAJAR MANTAN KARYAWAN - Kondisi salah satu korban  tukang las yang menjadi korban pengeroyokan mantan karyawannya karena menolak membeli mesin bor di RS Sultan Agung Semarang,  Jumat (25/4/2025).
DIHAJAR MANTAN KARYAWAN - Kondisi salah satu korban tukang las yang menjadi korban pengeroyokan mantan karyawannya karena menolak membeli mesin bor di RS Sultan Agung Semarang, Jumat (25/4/2025). (Dok Polrestabes Semarang)

Namun, S malah marah akibat penolakan itu. 

Dia pergi lalu kembali ke bengkel dengan membawa dua temannya yang lain untuk menghajar kedua korban.

Selepas melakukan pengeroyokan, para pelaku meninggalkan lokasi dengan mengendarai dua motornya.

Akibat dihajar oleh ketiga terduga pelaku, korban FR alami kepala bocor, patah tangan tulang kiri, tangan kanan robek dan sejumlah luka lainnya.

Sementara korban MAS alami luka robek di kepala, kaki kanan robek dan bagian tubuh lainnya.

Keduanya dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.

"Ya kami masih identifikasi para pelaku, biar anggota kerja dulu di lapangan," sambung Andika.

Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan mengamankan alat bukti. 

Baca juga: Awal Mula Sadikin Nabung Uang Koin Rp70 Juta di Drum Selama 8 Tahun, Kini Ingin Buka Bengkel

Sementara itu, video tangis anak sulung saat dibentak adik kandungnya viral di media sosial.

Padahal si anak sulung merupakan tulang punggung keluarga.

Dalam video viral yang beredar, seorang pria berbaju hitam nafasnya terengah-engah.

Dia berusaha mengendalikan emosinya yang memuncak.

Usut punya usut, pria berbaju hitam tersebut bernama Riyan.

Dia merupakan anak sulung yang menjadi tulang punggung dalam keluarga.

Dia tak menyangka jika adik kandungnya tega melontarkan kalimat kasar.

Semua terjadi karena adik kandung tersebut meminta uang wisuda yang belum bisa dipenuhi sang kakak.

Baca juga: Wamenaker Kesal Disebut Maksa saat Sidak Perusahaan yang Tahan Ijazah, Immanuel: Jangan Kurang Ajar

Momen tersebut dibagikan langsung lewat media sosial TikTok pribadinya @dodemht.

Dalam percakapan pilu yang terjadi, sang adik membandingkan keadaan masa lalu.

"Gua nih kalau bisa milih ya ada bokap di sini daripada lu," ujarnya, Selasa (8/4/2025), melansir dari TribunBogor.

"Lu pernah ngerasain kayak gua gak? Bokap masih ada ya waktu lu kuliah ya," sambungnya.

"Lu pernah gak bayar UKT telat? Hah? Gua malu bang harus minta sama dekan permohonan maaf," jelasnya.

Mendengar keluhan sang adik, Riyan berusaha mencari solusi.

"Gua lagi usahain. Gua butuh waktu," jelasnya.

Mendengar jawaban Riyan, sang adik semakin marah.

"Lu ngusahain dari kapan bang? Lu bilang. Gua udah ngadep 3 kali bang," ungkapnya.

"Kalo lu gak bisa bilang dong biar gua gak wisuda. Daripada kayak gini gua jadi malu sendiri sama temen-temen gua," tambahnya.

Melihat kedua anaknya sudah sama-sama emosi, akhirnya ibu turun tangan.

"Sabar-sabar adikmu lagi emosi. Dia lagi nunggu uang wisuda," jelasnya.

"Kita usaha sama-sama ya," berber sang ibu.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved