Tenteng Celurit Panjang Malam-malam, 6 Remaja Hendak Tawuran di Surabaya Lemas Diciduk Polisi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengamankan enam remaja bersenjata celurit yang hendak tawuran di Jalan Bulak Cumpat Barat, Surabaya, Sabtu (26/4/2025) dini hari.

Mereka merupakan warga Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, berinisial MI (17), ZRP (20), ADS (16), MAN (14), FNC (14), dan R (15). 

Hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Anggota Unit Reskrim Polsek Kenjeran, ditemukan satu buah senjata tajam jenis celurit berbahan lempengan besi pelat berukuran panjang sekitar hampir dua meter. 

Barang bukti senjata tajam tersebut sempat dibuang oleh para pelaku atau peserta aksi tawuran di dalam gerobak sampah dekat lokasi kejadian. 

"Kami amankan mereka dan saat ini masih dimintai keterangan. Mereka belum sempat tawuran," ujar Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (26/4/2025). 

Suroto menjelaskan, para remaja itu hendak melakukan aksi tawuran di sekitar kawasan jalan tersebut.

Mereka berkumpul sesekali berkerumun dan terkadang berlarian di sekitar bahu jalan seraya menenteng celurit panjang senjata. 

Baca juga: Niat Tawuran Antar Gang Gagal, 2 Bocah Anggota Gangster Diciduk, Lainnya Diburu Polisi Lamongan

Aksi yang mereka lakukan menimbulkan kegaduhan dan keresahan bagi masyarakat yang bermukim di sekitaran kawasan itu. 

Tak pelak, beberapa orang warga melaporkan temuan aktivitas para remaja tersebut pada pihak kepolisian melalui sambungan telepon. 

Beberapa anggota Polsek Kenjeran mendatangi lokasi untuk membubarkan kerumunan seraya mengamankan beberapa orang remaja yang tampak menenteng senjata tajam. 

Akhirnya, enam remaja berhasil disergap dan dibawa ke Mapolsek Kenjeran untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan. 

"Enam orang kami amankan. Kami bawa ke Polsek Kenjeran. Pengakuannya kumpul hendak tawuran. Lima remaja masih di bawah umur, satu sudah dewasa. Kami masih minta keterangan mereka," pungkasnya.