Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Normalisasi Sungai di Sidoarjo Antisipasi Banjir Berlanjut, Bangunan Liar Jadi Sasaran Penertiban

Dalam program normalisasi sungai di Sidoarjo sebagai antisipasi banjir, keberadaan bangunan liar di sepanjang sungai kerap menjadi kendala.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
NORMALISASI (Arsip) - Pemkab Sidoarjo melakukan normalisasi sungai, untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan, Sabtu (20/1/2024). Dalam program ini, keberadaan bangunan liar di sepanjang sungai kerap menjadi kendala. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Antisipasi banjir, Pemkab Sidoarjo terus melakukan normalisasi sungai.

Terutama sungai-sungai yang berada di kawasan Kecamatan Waru

Dalam program ini, keberadaan bangunan liar di sepanjang sungai kerap menjadi kendala.

Karena itu, dalam program ini, penertiban bangunan liar menjadi perhatian serius pemerintah.

"Bangunan liar menjadi atensi Pemkab Sidoarjo untuk ditertibkan. Supaya normalisasi sungai berjalan lancar," kata Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Minggu (27/4/2025).

Menurutnya, selama dua bulan terakhir, sudah ada lima titik bangunan liar yang sedang dalam proses penertiban.

Semua dilakukan sesuai prosedur. Mulai dari peringatan sampai eksekusi penertiban. 

Lima titik bangunan liar tersebut, salah satunya di Pepelegi yang sedang berlanjut.

Di sana, setelah dilakukan penertiban terhadap bangunan-bangunan pedagang kaki lima (PKL), dilanjutkan proses normalisasi sungai

Sudah lebih dari 90 truk hasil pengerukan sungai di sana.

Banyak sekali pendangkalan.

Selain sungai di Pepelegi, beberapa sungai lain bakal dikeruk.

Baca juga: Proyek Normalisasi Sungai di Sidoarjo Kerap Terkendala Bangunan Liar, ini Langkah Pemkab dan BBWS 

“Selanjutnya sungai-sungai yang ada di Gedangan dan Gemurung. Ini on progres semua SOP-nya. Setelah itu lanjut ke Buduran dan juga daerah Sedati," ungkapnya. 

Ia menambahkan, untuk normalisasi sungai dan penertiban bangunan liar paling besar di Kali Buntung.

Dwi Eko mengaku sudah berkordinasi dengan Bupati Sidoarjo, Subandi untuk rencana penertibannya.

"Karena ini juga atensi dari pemerintah pusat, ada bantuan normalisasi, sehingga bangunan liar di sempadan Kali Buntung juga akan ditertibkan. Kareka ketika ada bangunan liar, alat berat tidak bisa lewat untuk melakukan pengerukan,” lanjutnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved