2 Kurir Sabu Jaringan Timur Tengah Pakai Aplikasi Khusus, Hindari Pelacakan Polisi
Ternyata, mereka berkomunikasi melalui platform aplikasi percakapan menyerupai WhatsApp (WA) yang bernama 'Skred Messenger'
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Robert menambahkan, pasokan sabu yang dibawa kedua kurir tersebut berasal dari Jaringan Timur Tengah.
Pengiriman sabu tersebut dilakukan oleh Pelaku F melalui jalur darat melintasi Pulau Sumatera, Banten, hingga Jateng, dan tiba di Jatim; Surabaya.
Proses pemindahan barang haram tersebut dilakukan secara metode ranjau di salah satu tempat kawasan Kota Surabaya, lalu dilanjutkan pengirimannya oleh kedua kurir tersebut.
"Hasil interogasi, para pelaku sudah pernah melakukan pengiriman 2-3 kali, kurang lebih upah Rp5-10 juta. Tujuannya, lokasi pengiriman ke Kalimantan dan Surabaya," katanya.
Nah, disinggung mengenai adanya keterlibatan pihak warga negara asing dalam pengiriman narkotika tersebut. Robert mengaku belum memperoleh informasi tersebut, karena masih menyelidikinya.
"Terkait WNA yang terlibat masih di didalami. Karena yang kami ambil adalah kurir dan perantara, sehingga belum bisa kita pastikan; apakah yang terlibat dari WNA di timur Tengah atau WNI di sana. Tapi sindikat ini akan terus kami upayakan pengembangannya," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menerangkan, kedua kurir tersebut sudah diintai sejak memperoleh barang haram tersebut menggunakan metode ranjau di Kota Surabaya.
Setelah diintai ternyata kedua kurir tersebut menaiki transportasi laut kapal penumpang menuju ke Pulau Kalimantan.
Setibanya di Pelabuhan Semayang, Kelurahan Prapatan Balikpapan, Kalimantan Timur, kedua kurir tersebut langsung disergap tepat gerbang pintu keluar, sekitar pukul 00.30 WIB, pada Minggu (20/4/2025).
Saat dilakukan penggeledahan, ternyata petugas kepolisian berhasil menyita barang bukti sabu dalam kemasan kotak plastik wadah makanan.
Sembilan kotak plastik wadah makanan berisi sabu terdapat dalam tas ransel yang dipakai Tersangka REP.
Sedangkan, 16 kotak plastik wadah makanan berisi sabu lainnya, terdapat dalam wadah kotak kardus warna cokelat milik Tersangka WR.
Jumlah total barang bukti sabu dalam wadah 22 kotak plastik wadah makanan tersebut sekitar 21,35 kg, senilai Rp22 miliar.
Abraham menyebutkan, keberhasilan penangkapan barang bukti tersebut dapat menyelamatkan nyawa manusia sebanyak 200 ribu jiwa.
"Keseluruhan 22 kotak, berisi sabu, berat 21,35 kg. Lalu ada uang Rp100 ribuan. HP redmi dan Oppo. Pengungkapan ini, berhasil menyelamatkan 100 ribu jiwa masyarakat Jatim. Nilai narkotika sekitar Rp22 miliar," katanya.
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Gelar Patroli Malam, Polisi Curigai Truk di Banyuwangi, Amankan 2 Ribu Botol Arak Ilegal |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026 Menurut SKB 3 Menteri, Kapan Libur Idul Fitri? |
![]() |
---|
Pasca Didemo Siswa, SMAN 1 Kampak Trenggalek Ganti Kepala Sekolah, Rapat Komite Segera Digelar |
![]() |
---|
Susunan Pemain Persebaya vs Semen Padang, Bajul Ijo Jalani Laga hanya dengan 7 Pemain Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.