Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Pengendara Mobil Jadi Sasaran Teror Pelemparan Batu di Jalan Balongsari Surabaya

Viral video amatir warga merekam momen kekacauan di dalam ruang kabin mobil yang menjadi sasaran teror pelemparan batu kerikil menimpa pengendara mob

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunjatim.com/istimewa
AKSI PELEMPARAN BATU- tangkapan layar video amatir yang menunjukan kondisi ruang kabin mobil setelah menjadi sasaran teror aksi pelemparan batu, seperti yang diunggah akun Instagram (IG) @surabayakabarmetro, pada Senin (28/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Viral video amatir warga merekam momen kekacauan di dalam ruang kabin mobil yang menjadi sasaran teror pelemparan batu kerikil menimpa pengendara mobil yang melintas di ruas Jalan Balongsari Tama Tengah, Tandes, Surabaya, Minggu (27/4/2025).  

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram (IG) @surabayakabarmetro, pada Senin (28/4/2025). 

"Sing nang dalan ati2 rek. Iki kejadian nang Balongsari wingi pas subuh2. Hendak berangkat kerja, malah dilempari batu sekelompok orang," tulis narasi akun @surabayakabarmetro.

Unggahan tersebut menuai respon disukai 1.257 kali, dikomentari 64 akun, dan dikirim ulang 113 kali, saat dipantau TribunJatim.com, pada Selasa (29/4/2025). 

Nah, unggahan tersebut direspon beragam oleh warganet. Ada yang menyebut bahwa aksi teror pelemparan batu kerikil itu adalah ulah kelompok gangster. 

Kemudian, ada yang menyebutkan bahwa berkendara di jalanan Surabaya pada dini hari atau subuh, begitu rawan. 

Baca juga: Pengemudi Mobil Jadi Sasaran Teror Pelemparan Batu di Pamekasan, Kaca Depan Berlubang

Dan, ada juga yang mendesak aparat keamanan setempat untuk mengusut kejadian tersebut dengan memeriksa rekaman video CCTVndi sekitar lokasi.

"Mosok gangster," tulis akun @prihandoko8

"Cek CCTV sekitar, usut tuntas, meresahkan," tulis akun @aryan_pribadi

"Metu subuh saiki drawasi," tulis @tamalapse

Ternyata korban teror pelemparan kerikil tersebut menimpa Mobil Pikap Daihatsu Sigra bermuatan tumpukan sound system, milik PA (22) warga Tandes, Surabaya. 

Ceritanya, PA sedang mendampingi temannya yang mengemudikan mobil pikap untuk mengirim muatan sound system di Kabupaten Sidoarjo, sekitar pukul 04.30 WIB. 

Setelah kendaraannya melintasi perempatan jalan tersebut, terdengar suara benturan yang keras hingga ia sempat mengira suara terasa berasal dari muatan sound-nya yang meledak. 

Namun, PA langsung menyadari bahwa suara benturan tersebut disebabkan karena lemparan baru kerikil. 

Apalagi, beberapa kerikil batu yang dilempar itu, masuk ke dalam ruang kabin dan sempat melukai tangan temannya. 

Karena lemparan kerikil tersebut sempat bersarang memasuki ruang kabin dari celah kecil kaca jendela yang sengaja dibuka sebagian.

Menyadari ada yang tak beres dengan suara benturan tersebut, temannya yang mengemudikan mobil langsung menghentikan laju kendaraan. 

Sang teman berniat mencari pelaku pelemparan dan membuat perhitungan kepadanya. Namun, belum juga sempat membuka pintu, ternyata aksi pelemparan batu kerikil yang kedua, kembali terjadi. 

PA melihat si pelaku yang beraksi seorang diri dari kejauhan di belakang mobil sedang bersiap mengambil bebatuan kerikil di tempat dirinya berdiri untuk melakukan aksi pelemparan kerikil kedua kali. 

"Yang kedua tiba-tiba pelaku lari dari belakang ambil batu lagi, saya langsung cepat-cepat menutup kaca mobil dan pelaku melempar ke body depan kiri mobil," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (29/4/2025). 

Menurut PA bebatuan kerikil yang dilempar oleh si pelaku berbentuk serpihan kecil sisa coran tembok. Tidak ada kerusakan berarti pada bodi kendaraan yang saat itu ditumpanginya. 

Hanya saja, aksi teror pelemparan batu kerikil tersebut begitu membahayakan dan tentunya dirasa PA meresahkan. Karena berpotensi melukai orang lain, terutama pengendara yang melintas di ruas jalan tersebut. 

"TKP dari arah Indosiar setelah perempatan lampu merah Jalan Balongsari Tama Tengah ada gapura pertama sebelahnya toko. Yang rusak atau pecah, tidak ada, hanya baret kecil. Bentuk batu seperti luluhan tembok," katanya. 

Kendati begitu, PA memang tidak melaporkannya ke markas kepolisian setempat. Hanya saja ia mem-viralkan kejadian yang dialaminya itu ke medsos. 

Harapannya, pihak kepolisian setempat lebih sering berpatroli di kawasan tersebut, sehingga mengantisipasi adanya aksi teror serupa di kemudian hari yang berpotensi menimpa orang lain. 

"Saya cuma tag IG saja. Kalo rencana memang nggak ada (lapor polisi), cuma buat himbauan saja. Jangan sampai ada korban lagi," pungkasnya. 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved