Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Kades Murka Pukuli Warga yang Kritik Ayahnya, Murka Orangtua Kena Bully: Lu Ngomen-ngomen

Video diduga anak kades pukuli warga karena ayahnya dikritik di media sosial. Peristiwa ini terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Instagram
WARGA DIPUKUL ANAK KADES - Seorang remaja yang dinarasikan sebagai anak kepala desa mengintimidasi warga di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Ia murka ayahnya dibully usai dapat kritik. 

TRIBUNJATIM.COM - Video diduga anak kades pukuli warga karena ayahnya dikritik viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Anak kades itu masih remaja.

Begitu pula dengan korbannya.

Merasa tidak nyaman melihat bapaknya dikritik, anak kades membabi buta dan mendatangi warga yang melakukan hal tersebut.

"Yaudah ngobrol di bawah sama gua, kenapa dari tadi gak berani ke bawah," ucap anak kades dikutip dari unggahan akun Instagram BogorKerasz, Rabu (30/4/2025), melansir dari TribunBogor.

Korban pun mempertanyakan permasalahan yang terjadi, namun pertanyaan itu dibalas dengan pukulan.

"Lu mempermasalahkan apa? Gausah mukul," jawan korban.

Tak butuh waktu lama, anak kades tersebut menegaskan bahwa urusan yang dijadikan permasalahan adalah terkait komentar di media sosial.

Baca juga: Dua Anggota TNI Mabuk Miras Lalu Aniaya Warga, Korban Niat Melerai Malah Dihajar Lalu Meninggal

Menurutnya, akibat komentar di media sosial, kades di Klapanunggal itu menjadi dibully.

"Gua gak masalah ya seperti kemarin ya, lu ngomen-ngomen," beber anak kades.

"Lu lihat bokap gua dibully," sambungnya.

Korban pun berusaha menjawab, namun dia kembali mendapat pukulan.

"Gua ngeritik, gausah mukul," paparnya.

Belum puas dengan aksi beringasnya, anak kades itu meminta korban untuk menggunakan otaknya ketika bermedia sosial.

"Mangkanya pakai otak," pungkasnya.

Baca juga: Dua Anggota TNI Mabuk Miras Lalu Aniaya Warga, Korban Niat Melerai Malah Dihajar Lalu Meninggal

Sementara itu, aksi anak kades mengintimidasi warga mendapat respon negatif warga.

Warganet menilai perilaku anak kades sudah kelewat batas.

Publik pun meminta aparat menindak tegas pelaku tindak kekerasan.

"Enteng banget tangannya. Baru jadi anak kades udah begitu," tulis icem.

"Tangkap dan penjarakan," tulis karisno.

"Lapor ke polisi," tulis travelkrui.

"Bapaknya yg di kritik anaknya yg jadi jagoan, pas udah pake baju oren nangis2," sambungnya.

Meski demikian, identitas ayah dari remaja tersebut belum diketahui.

Berita lainnya

Tambak Keputih Tegal Timur Baru, Surabaya, menjadi saksi bisu aksi brutal MS dan FZ.

Keduanya menyerang korban inisial T, yang sedang kerja mengawasi tambak.

Pukulan bertubi-tubi menghajar korban.

Ketika korban mencoba melawan, FZ dengan cepat mengeluarkan celurit.

"FZ langsung mengeluarkan parang dari sarungnya, diberikan kepada MS, lalu digunakan untuk menyerang korban berulang kali ke arah kepala," jelas Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara.

Korban saat itu berusaha menangkis dengan tangan.

Akibatnya, tangan kanan dan kirinya robek parah, bahkan ototnya putus.

Sudah begitu, kaki kanannya juga terluka parah di bagian belakang lutut.

Baca juga: Pantas Orangtua Pelaku Aniaya Satpam RS Tak Merasa Salah, Intimidasi Korban, Ngaku Bekingan Polisi

Dalam kondisi luka parah, korban berhasil melarikan diri.

Ia ditemukan tergeletak tak berdaya di dekat Sungai Kali Londo oleh warga yang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Haji Surabaya.

Sementara itu, MS dan FZ melarikan diri ke Mojokerto. 

Hingga akhirnya, pelarian mereka terendus pada Jumat, 28 Maret 2025.

Motif pengeroyokan ini terungkap.

Yaitu gara-gara sebuah postingan di grup warga kampung.

Korban pernah memposting tentang pencurian pisang, dan menyebut kalau pelakunya adalah teman kedua tersangka. 

Postingan itu membuat MS dan FZ tersinggung, sehingga kemudian menyerang korban saat sedang kerja.

"Motif tersangka melakukan penganiayaan karena korban sempat share atau memposting di grup warga kampung sdr BONDET mencuri pisang di perumahan dan sdr BONDET adalah teman kedua tersangka," terang Kapolsek.

Di sel-sel dingin Polsek Sukolilo, MS dan FZ kini menyesali perbuatan mereka. 

Namun, semuanya sudah terlanjur.

Keduanya harus bertanggung jawab di hadapan hukum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved