Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasir Tidur Tenang usai Dapat Hadiah dari PT Timah dan TNI, Keluarga Sudah Lama Berharap: Nyaman

Nasir seorang warga mengaku terharu setelah menerima bantuan berarti dari PT Timah dan pihak TNI, rumahnya dan keluarga direnovasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Bangkapos.com
NASIR BISA KEMBALI TIDUR NYAMAN - PT Timah bersama Kodim 0317/TBK menyerahkan rumah layak huni ke Nasir warga Desa Gemuruh, Bukit Senang, Kecamatan Kundur, Provinsi Kepulauan Riau, yang sudah direnovasi. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Nasir warga Desa Gemuruh mendapat hadiah indah dari tentara dan PT Timah.

Nasir warga Desa Gemuruh, Bukit Senang, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau akhirnya bisa merasakan tidur dengan tenang dan nyaman.

Rumahnya yang dulu ia tempati bersama keluarganya tak layak huni, kini telah direnovasi oleh PT Timah bersama dengan Kodim 0317/TBK.

Nasir pun kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian perusahaan dan TNI yang telah hadir membantu keluarganya.

Ditengah kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat dirinya sulit untuk bisa memperbaiki rumahnya.

“Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada PT Timah yang bekerja sama dengan Kodim 0317/TBK telah merenovasi rumah saya, saya bisa tidur dengan tenang dan nyaman, saya mengucapkan terima kasih," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0317/TBK, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita, menyampaikan apresiasi atas peran aktif PT Timah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan rumah layak huni.

“Kami sangat mengapresiasi langkah nyata PT Timah yang tidak hanya fokus pada kegiatan usahanya, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat sekitar," katanya.

Menurutnya, program pembangunan rumah layak huni ini sangat membantu warga yang membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman.

Ini adalah contoh nyata bagaimana dunia usaha dapat memberikan kontribusi positif dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga: Sosok Renata Kusmanto, Diam-diam Sudah Cerai dari Fachri Albar, Mantan Suaminya 3x Kasus Narkoba

“Kami berharap, program sosial seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas jangkauannya. Tidak hanya di Desa Gemuruh, tetapi juga ke daerah-daerah lain di wilayah Kundur dan sekitarnya. Sinergi antara dunia usaha, aparat, dan masyarakat harus terus diperkuat, demi mewujudkan kehidupan sosial yang lebih baik dan berkelanjutan," harapnya.

PT Timah secara berkelanjutan melaksanakan program rumah layak huni bagi masyarakat di wilayah operasional Perusahaan.

Program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mendukung program Pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

Pada tahun 2024 lalu, PT Timah telah membantu membangun 33 unit rumah layak huni bagi masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.

RUMAH LAYAK HUNI - PT Timah bersama Kodim 0317/TBK menyerahkan rumah layak huni ke Nasir warga Desa Gemuruh, Bukit Senang, Kecamatan Kundur, Provinsi Kepulauan Riau, yang sudah direnovasi
RUMAH LAYAK HUNI - PT Timah bersama Kodim 0317/TBK menyerahkan rumah layak huni ke Nasir warga Desa Gemuruh, Bukit Senang, Kecamatan Kundur, Provinsi Kepulauan Riau, yang sudah direnovasi (Posbelitung.co)

Kehidupan pilu dialami oleh mbah lainnya.

Kondisi Mbah Munirah ternyata begitu mengenaskan ketika hendak diselamatkan oleh pihak berwajib.

Munirah (66), warga Blok Dukuh Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu menderita gangguan jiwa.

Oleh keluarganya, ia pun dipasung di sebuah rumah reyot tak layak huni yang hampir roboh.

Pihak keluarga terpaksa melakukan hal tersebut lantaran Munirah sering mengamuk. 

Di sisi lain, keluarga memiliki keterbatasan biaya untuk membawa Munirah berobat.

Saat ini, Munirah sudah berhasil diselamatkan dan dibawa berobat ke RSUD Indramayu oleh petugas gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, serta petugas puskesmas setempat, Minggu (20/4/2024) sore, seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJabar.ID, Senin (21/4/2025).

Dari informasi yang diterima, disampaikan Sutrisno, Munirah diketahui sudah dipasung di rumah tersebut selama kurang lebih 6 tahun.

Ia awalnya mengidap penyakit kejiwaan setelah ditinggal cerai suaminya.

“Kami pun langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Sliyeg untuk segera mengevakuasi Munirah ke RSUD Indramayu guna mendapatkan perawatan dan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Kapolsek Sliyeg, AKP Sutrisno kepada Tribuncirebon.com.

Sutrisno menceritakan, upaya penyelamatan ini berawal saat Kapolres Indramayu mendapat informasi tersebut dari salah satu rekan wartawan.

Nenek Munirah yang dipasung 6 tahun di Blok Dukuh Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (20/4/2025)
Nenek Munirah yang dipasung 6 tahun di Blok Dukuh Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (20/4/2025) (TribunJabar.ID)

Kapolres pun memerintahkannya untuk segera mengevakuasi Munirah. 

Dalam misi tersebut, pihaknya turut mengajak unsur-unsur lainnya seperti TNI, Pemdes, hingga petugas puskesmas.

Di sana, ia melihat Munirah yang kondisinya cukup memprihatinkan. Kakinya dirantai pada sebuah tiang rumah tak berdinding.

Munirah pun tidur hanya beralaskan tikar saja, rumah tersebut juga tampak berantakan.

Baca juga: Sumiyati Sudah Sebulan Hilang dari Rumah, Ditemukan di Hutan Masih Hidup, Rupanya Bukan Kali Pertama

Petugas sendiri sempat berupaya untuk berkomunikasi dengan Munirah.

Wanita ODGJ tersebut masih bisa diajak komunikasi walau bicaranya kadang tidak nyambung.

Sutrisno menyampaikan, pada kesempatan itu, polisi turut membawa sejumlah bantuan.

Ia juga berkomunikasi dengan pihak keluarga agar bersedia melepaskan Munirah guna dibawa berobat ke rumah sakit.

Baca juga: Wali Kota Tanggapi Viral Wisatawan Bayar Rp 600 Ribu Naik Delman, Akui Tak Bisa Berbuat Banyak: Maaf

“Kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian kami sebagai pelayan masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga turut hadir meringankan beban warga yang sedang dalam kesulitan,” ujar dia.

Sutrisno mengatakan, saat ini, Munirah sudah berada di RSUD Indramayu. Ia pun akan ditangani oleh dokter spesialis jiwa.

Pihaknya berharap, upaya tersebut dapat menyembuhkan Munirah agar bisa sehat kembali.

“Kami harap Ibu Munirah bisa mendapatkan penanganan yang layak dan bisa kembali pulih seperti sedia kala,” ujar dia.

DIPASUNG - Nenek Munirah yang dipasung selama 6 tahun di Blok Dukuh Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (20/4/2025).
DIPASUNG - Nenek Munirah yang dipasung selama 6 tahun di Blok Dukuh Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (20/4/2025). (TribunJabar.ID)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved