Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Pembeli Sengaja Buat Kurir COD Didenda Rp 500 Ribu, Bukan Tanpa Maksud Persoalkan Rp700 Perak

Belakangan ramai dibicarakan seorang kurir yang mendapat denda Rp 500 ribu dan terancam dipecat selamanya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas
TUJUAN ASLI PEMBELI - Foto ilustrasi untuk berita kurir COD didenda Rp 500 ribu karena dilaporkan pembeli yang merasa tak dapat kembali Rp 700 perak. Kini terungkap niat asli sang pembeli terhadap sang kurir. 

Kurir lainnya punya keterampilan menakjubkan yang membuatnya bisa mendapatkan hadiah.

Di balik toko-toko online yang berlomba mengirim pesanan yang akan digunakan pembeli untuk Lebaran, ada perjuangan kurir pick up barang.

Sosok yang seakan tak terlihat di balik kesuksesan belanja daring tersebut patut diapresiasi di tengah kesibukan jelang Lebaran.

Apalagi menjelang Lebaran, banyak pesanan yang membutuhkan jasa seorang kurir.

Baca juga: Pria Bawa Sajam Ngamuk Masuk Rumah Warga, Ngaku Anggota Karang Taruna Tak Terima Soal Penerimaan THR

Kurir tersebut salah satunya adalah Ian Supriana.

Ia sudah empat tahun bertahan dalam kerasnya dunia logistik, menjalani profesi sebagai petugas pick up barang SPX Express.

Menurutnya, hari-hari terakhir jelang Lebaran ini cenderung lebih tenang.

Ia telah melewati momen puncak pekerjaannya sejak awal Ramadhan yang membuat ritme kerjanya berubah drastis.

"Biasanya dalam sehari saya menangani 400-500 paket. Tapi tahun ini 800 sampai 1.000 paket," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (28/3/2025) pagi.

"Apalagi pesanan paling banyak itu bahan kue, baju koko, dan gamis," lanjut pria yang biasa disapa Ian ini.

Ledakan pesanan ini tidak datang tiba-tiba, namun yang sesungguhnya datang saat momen promo besar.

"Orang-orang sekarang sudah lebih pintar memanajemen waktu," tutur Ian.

"Mereka enggak mau belanja di H-5 sebelum Lebaran karena tahu barangnya enggak bakal sampai tepat waktu. Jadi puncaknya itu di awal Ramadhan," kata dia.

"Tanggal kembar 3.3 yang bertepatan hari Senin dan Pay Day tanggal 25 itu parah," cerita Ian.

"Paket membeludak, pernah saya baru bisa pulang jam 12 malam karena enggak selesai-selesai," terangnya.

Ilustrasi berita wanita ngamuk maki kurir paket jasa ekspedisi. Ia menolak bayar paket COD yang sudah dibuka.
Ilustrasi kurir pick up barang (Eva.vn via Tribun Medan)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved