Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pasien Bayar Seikhlasnya, Dokter Refika Siapkan Kotak Amal di Ruang Tunggu, Bisa Juga Cuma Pakai Doa

Inilah kisah dokter yang tak mengambil keuntungan dari jasa pemeriksaan pasien, ia membantu para warga miskin.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
DOKTER AMAL KASIH - Sosok dr Refika, dokter umum yang menggratiskan jasanya kepada driver ojol. Ia meletakkan kotak amal di bagian ruang tunggu pasiennya. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok dokter Refika Agustin belakangan menjadi sorotan lantaran keputusan mulianya kepada para warga miskin.

Dokter Refika Agustin bertekad pula membantu para pasiennya yang bekerja sebagai driver kendaraan online.

Dokter Refika Agustin asal Kabupaten Ponorogo ini memang berbeda dari dokter pada umumnya.

Terhadap warga miskin, Dokter Refika memilih untuk memberikan jasanya secara cuma-cuma.

Bahkan, Refika Agustin mempersiapkan kotak amal yang ia tinggalkan di ruang tunggu untuk pembayaran pasiennya.

Ruangan praktik dr Refika Agustin (34) di Jalan Letjend Sukowati, Desa Ngunut, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tak berbeda jauh dengan ruang praktik dokter pada umumnya.

Ruangan itu terdiri dari meja pendaftaran menyatu dengan ruang tunggu dan sebuah apotek mungil untuk menebus obat.

Aktivitas di sana juga tak beda dengan di klinik dokter praktik pada umumnya.

Hal yang membedakan, adanya kotak mirip kotak amal yang ditaruh di ruang tunggu pasien.

Tampak dua pasien tengah menunggu giliran dipanggil.

Baca juga: Atap Garasi Rumah di Jalan Bendul Merisi Surabaya Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Pasien yang keluar dari ruangan setelah mendapatkan obat akan memasukkan uang ke dalam kotak yang mirip kotak amal tersebut.

Ternyata berobat kepada dokter Refika, para pasien tersebut membayar seikhlasnya.

“Kalau saya menyebutnya memulung amal, semua seikhlasnya,” ujar Refika ditemui di ruang praktiknya, Senin (5/5/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (6/5/2025).

Refika menyampaikan, khusus untuk pasien yang berprofesi sebagai ojek online, dia menggratiskan pelayanannya.

BAYAR SEIKHLASNYA - dr Rafika Augustine saat memeriksa pasiennya di tempat praktiknya, Jalan Letjend Sukowati, Desa Ngunut, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (5/5/2025). Dokter umum di Ponorogo membuka praktik dan membayar obat seikhlasnya bagi pasien yang periksa kepadanya. Adalah dr Rafika Augustine yang menerapkan bayar seikhlasnya ini.
BAYAR SEIKHLASNYA - dr Rafika Augustine saat memeriksa pasiennya di tempat praktiknya, Jalan Letjend Sukowati, Desa Ngunut, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (5/5/2025). Dokter umum di Ponorogo membuka praktik dan membayar obat seikhlasnya bagi pasien yang periksa kepadanya. Adalah dr Rafika Augustine yang menerapkan bayar seikhlasnya ini. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

“Untuk pasien yang bekerja sebagai ojek online maupun konvensional gratis,” ujarnya.

Demikian juga jika pasien tak memiliki uang. Mereka juga bisa mengganti biaya pengobatan dan obat yang diresepkan dengan hasil pertanian.

Jika benar-benar tidak mampu, pasien bahkan bisa membayar pelayanan dokter Refika dengan doa.

“Kalau tidak mampu bisa menggunakan hasil kebun. Misal buah atau sayur, bisa juga beras. Kalau memang benar-benar tidak mampu bisa membayar dengan doa tulus,” katanya.

Belajar dari paman yang tukang ojek, Refika, dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengaku menerapkan pembayaran layanan kesehatan dan obat untuk pasien seikhlasnya karena memahami bagaimana susahnya hidup pamannya yang bekerja sebagai tukang ojek.

Baca juga: Sosok dr Rafika, Dokter di Ponorogo Buka Praktik Bayar Seikhlasnya, Ojol Gratis : Memulung Amal

“Karena ada paman yang kebetulan bekerja sebagai ojek online. Hidupnya sulit, penghasilan ngojek hanya cukup untuk makan. Kadang untuk makan saja susah. Apalagi ada anggota keluarga yang sakit, mereka kesulitan untuk berobat. Kadang anaknya juga diajak narik ojek,” ujarnya.

Belajar dari pengalaman hidup pamannya, perempuan kelahiran 1991 tersebut mendedikasikan ilmu yang dipelajari untuk dimanfaatkan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan layanan kesehatan.

“Ini kesempatan untuk memanfaatkan ilmu yang saya miliki, memupuk pahala di akhirat. Biar ilmu dari kuliah itu tidak menguap begitu saja,” ucapnya.

Meski memberikan pelayanan dengan bayaran seikhlasnya dan bahkan hanya dibayar dengan doa bagi warga yang tidak mampu, Refika memastikan pelayanan yang dia berikan tidak asal-asalan.

Baca juga: Terdiam dan Langsung Masuk Ruangan, Dokter di Malang yang Diduga Lecehkan Pasien Jalani Pemeriksaan

Semua pasien tetap dia periksa secara lengkap dan detail seperti pemeriksaan tensi, nadi, dan sederet pemeriksaan lain.

Bahkan, jika diperlukan, pasien juga akan dilakukan pemeriksaan secara laboratorium.

“Semua proses pemeriksaan dilalui oleh pasien. Kalau perlu cek laboratorium dasar seperti cek kadar gula, kolesterol, maupun asam urat juga bayar seikhlasnya,” katanya. 

Refika mengaku baru membuka praktik pelayanan kesehatan pemeriksaan dokter dengan membayar seikhlasnya dan gratis bagi penarik ojek selama 2 pekan terakhir.

Dalam sehari, pasien yang mendatangi tempat praktiknya rata-rata 4 sampai 5 orang.

Ilustrasi telemedicine
Ilustrasi (Photo by Bill Oxford on Unsplash)

Praktik dr Refika setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu dari pukul 06.00-08.00 WIB dan sore mulai pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.

Hari Minggu dan libur nasional tutup.

Fatmawati, salah satu pasien yang mengantre di ruang tunggu, mengaku baru mengetahui ada dokter umum praktik yang menerapkan tarif seikhlasnya, bahkan menggratiskan pelayanan bagi tukang ojek.

Meski mengaku bingung harus membayar berapa untuk mengisi kotak yang disediakan, dia mengaku terharu dengan langkah dokter muda tersebut.

Di tengah kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan sulitnya mencari penghidupan bagi tukang ojek, masih ada dokter yang memikirkan nasib mereka.

“Terharu, dan baru tahu ada dokter yang dibayar dengan seikhlasnya, bahkan gratis bagi tukang ojek. Ini pasti sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti tukang ojek,” ucapnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved