Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Anak Petani yang Diterima 4 Universitas di Amerika, Maulida Az Zahra Ungkap Perjuangan 2 Tahun

Sejak awal, Zahra memiliki tekad yang kuat untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok MAN 1 Brebes - Kompas.com/Tresno Setiadi
KULIAH DI AMERIKA - Maulida Az Zahra siswa kelas XII jurusan MIPA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes, Jawa Tengah, diterima di empat universitas di Amerika Serikat. Ia mengungkap perjuangannya selama dua tahun terakhir. 

Namun setibanya di kota, keduanya tak memiliki tempat bermalam.

Beruntung, mereka disambut dengan tangan terbuka oleh petugas keamanan UNP.

Mursal dan Fajri diizinkan menginap di pos keamanan kampus selama dua malam, sebelum dan sesudah ujian berlangsung.

Tempat sederhana ini cukup memberikan tempat berteduh dan beristirahat bagi mereka.

CERIT DI BALIK UTBK - Mursal dan Fajri, ayah dan anak asal Suliki, Payakumbuh, Sumatera Barat, tiba di Universitas Negeri Padang setelah menempuh perjalanan jauh pada Senin (28/4/2024). Mereka tidur di pos satpam dua hari karena Fajri harus ikut UTBK 2025.
Mursal dan Fajri, ayah dan anak asal Suliki, Payakumbuh, Sumatera Barat, tiba di Universitas Negeri Padang setelah menempuh perjalanan jauh pada Senin (28/4/2024). Mereka tidur di pos satpam dua hari karena Fajri harus ikut UTBK 2025. (Website resmi UNP)

Sehari-hari, Mursal bekerja sebagai petani nira aren.

Dari hasil menakik batang pohon aren di kampung halamannya, ia menyekolahkan anak-anaknya.

Fajri sebagai anak bungsu dalam keluarga, kini menjadi tumpuan harapan keluarga.

Ia memilih Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Teknik Pertambangan sebagai jalur yang ingin ditempuh di UNP.

"Selama napas saya masih ada, apapun akan saya lakukan untuk pendidikan anak saya, meski saya hanya menggantungkan hidup dari air aren," kata Mursal, dikutip dari website UNP, unp.ac.id, Rabu (30/4/2025) via Kompas.com.

Bayu, salah seorang Satpam UNP, menceritakan bahwa awalnya mereka mengajukan permohonan untuk menginap di Masjid Al-Azhar UNP.

Namun karena banyaknya kegiatan kampus dan demi kenyamanan mereka, Bayu mengarahkan Mursal dan Fajri ke pos pengamanan.

"Supaya lebih aman, kami arahkan untuk bermalam di posko. Di sana ada kasur, fasilitas tidur, dan kamar mandi. Cukup nyaman untuk beristirahat," ujarnya.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved