Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antusiasme Warga Semarakkan Acara Sedekah Bumi di Desa Sulursari Grobogan

Acara Sedekah Bumi digelar meriah di ujung timur Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Sabtu (3/5/2025).

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Acara Sedekah Bumi digelar meriah di ujung timur Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Sabtu (3/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COM, GROBOGAN - Acara Sedekah Bumi digelar meriah di ujung timur Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Sabtu (3/5/2025).

Meski berada jauh dari pusat Kota Purwodadi, tak menyurutkan antusias warga untuk menyaksikan kemeriahan acara.

Ratusan warga tampak memadati lokasi acara yang akan menampilkan berbagai macam kesenian tradisional dan hiburan.

Sejumlah penampilan seni daerah seperti Barongan dari grup Abdi Joyo, Reog, hingga tarian Jaran Kepang sukses memikat perhatian pengunjung.

Tak ketinggalan penampilan khas daerah Grobogan oleh para seniman lokal Gabus, Tampak Gendang Grobogan dan tarian tayub yang menggambarkan keluwesan budaya Jawa.

Baca juga: Prihatin Kondisi Sekolah di Desanya, Crazy Rich Grobogan Gelontorkan Rp200 Juta: Harusnya Pemerintah

Mengusung konsep budaya yang dikemas modern, acara ini turut dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah artis ibu kota seperti Putraligna, Rida Ardiva, dan pengamen viral Mbah Slamet.

Aksi DJ Rara feat Faskho Sengok dari Blitar juga sukses mengguncang panggung dan menambah semarak suasana malam.

Promotor acara dari Aris Productions, Daniel Sutrisno, mengaku puas dengan suksesnya gelaran ini.

“Alhamdulillah acara sukses dan berhasil menggaet masyarakat, serta mengangkat kesenian dan budaya lokal Gabus untuk dikenal lebih luas,” ujar Daniel kepada Tribun Jatim Network.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung jalannya acara, khususnya warga Sulursari.

"Terimakasih warga Sulursari dan semua pihak yang mendukung acara. Kami ingin Sulursari ini dikenal lebih luas dan membuktikan bahwa di desa juga bisa membuat acara yang bagus," imbuhnya.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo, Anggota DPRD Jawa Tengah Rohmat Marzuki, serta Ketua DPP Pemuda Melayu Indrajaya Noor.

Rohmat Marzuki yang merupakan anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah menyampaikan apresiasinya terhadap pelestarian budaya lokal.

“Tadi kita bisa lihat pertunjukan daerah seperti barongan, reog, dan seni tari. Kesenian tradisional ini perlu kita lestarikan karena merupakan budaya masyarakat Jawa yang harus diajarkan kepada generasi muda agar tidak punah,” ujar Rohmat.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus membantu pembangunan di Desa Sulursari.

“Warga Sulursari ini seperti saudara saya. Saya diterima dengan baik oleh warga dan Kepala Desa Pak Saliyo beserta perangkatnya. Saya juga bisa membantu infrastruktur di Desa Sulursari kemudian membantu di bidang pertanian sesuai dengan komisi saya,” tambahnya.

Di momen sedekah bumi yang syarat akan tradisi ini, Rohmat juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pelestarian budaya.

“Di era globalisasi ini, kita harus bisa memanfaatkan internet dan media sosial secara bijak. Misalnya, dengan menampilkan kesenian kita di platform digital agar lebih dikenal luas,” katanya.

Rohmat mengaku bangga terhadap para seniman lokal yang masih konsisten 'nguri-nguri budaya'.

“Bangga sekali melihat seniman lokal tampil, seni barongan ini salah satu khas Jawa Tengah, terutama di Grobogan dan Blora. Barongan ini harus dilestarikan dan menjadi ikon kesenian daerah yang bisa meningkatkan pariwisata," pungkasnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini telah ada Perda tentang Kemajuan Kebudayaan di Jawa Tengah yang dapat menjadi landasan hukum penguatan program seni budaya ke depan.

"Saat ini sudah ada peraturan daerah tentang Kemajuan Kebudayaan di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi payung hukumnya. Kami juga akan mendorong dan memprioritaskan program anggaran di bidang kesenian dan kebudayaan agar terus ditingkatkan," tuturnya.

Sementara itu, Indrajaya Noor mengingatkan pentingnya merawat budaya bangsa di tengah gempuran budaya asing.

Menurutnya, budaya Indonesia yang kaya ini bisa seperti Korea Selatan dan Jepang yang 'go International'.

“Kebudayaan kita sangat kaya, jangan sampai kita tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mari kita sambut program pemerintah untuk memajukan seni budaya serta kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Grobogan, Sugeng Prasetyo, dalam sambutannya berharap acara Sedekah Bumi ini membawa berkah bagi masyarakat Sulursari dan sekitarnya.

“Ini adalah wujud syukur, karena siapa yang bersyukur, maka nikmatnya akan ditambah. Semoga panen warga Sulursari ke depan semakin baik,” ujarnya.
 
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini tak lepas dari program 100 hari kerja pemerintahan Setyo Hadi – Sugeng Prasetyo dalam rangka memajukan seni dan budaya lokal Grobogan.

"Acara ini juga bagian dari program 100 hari pemerintahan Bupati Setyo Hadi dan Sugeng Prasetyo dalam memajukan seni dan budaya lokal Grobogan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved