Megawati Hangestri Tak Peduli Direkam saat Ngamuk Disuruh Main Bak di Korsel, Minta Stop Hujat

"Mega butuh bantuan tim yg mumpuni dalam berkomunikasi dgn publik," kata Ainur Rohman.

Dengan bantuan tim, kata Ainur, diharapkan publik fokus pada substansi masalah yang dihadapi Megawati.

"Sehingga orang2 fokus pada substansi masalahnya, bukan pada marah2nya," ujar Ainur Rohman.

Sebelumnya performa Megawati Hangestri Pertiwi menjadi sorotan publik usai dinilai tampil kurang maksimal di babak final four Proliga 2025 bersama Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.

Bahkan warganet membandingkan penampilan Megawati di Red Sparks.

Baca juga: Ungkapan Megawati setelah Resmi Gabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia : Beri yang Terbaik

Namun, kritik warganet rupanya membuat Megawati melontarkan pembelaan keras.

Megawati diketahui baru memperkuat Petrokimia di putaran kedua final four, tepatnya di seri Solo akhir pekan lalu.

Pevoli asal Jember itu absen di dua seri, Semarang dan Kediri.

Absennya Mega karena ia menjalani pemulihan cedera usai memperkuat tim Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan. 

Megawati bahkan sempat diragukan tampil hingga akhirnya mendapat lampu hijau dari tim medis untuk bermain di pekan terakhir seri Solo.

Namun, dalam laga-laga final four, pevoli berjuluk Megatron itu tidak bermain penuh.

Ia hanya tampil di beberapa momen untuk menggantikan pemain lainnya.

Meski minim menit bermain, Megawati tetap mampu mencatatkan 17 poin dari dua laga dan menembus daftar 20 besar top skor Proliga.

Saat laga kontra Jakarta Pertamina Enduro, Megawati mencetak 16 poin saat timnya kalah 2-3.

Selanjutnya, pada pertandingan melawan Jakarta Electric PLN, Megawati hanya mampu menyumbang satu poin.

Baca juga: Megawati Hangestri Blak-blakan Akui Jadi Pemain Termahal Proliga 2025, Bandingkan di Red Sparks