Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelaku UMKM di Kediri Ciptakan Alat Cetak Opak Gapit Modern Tanpa Tinggalkan Rasa Tradisional

Pelaku UMKM di Kediri ciptakan alat cetak opak gapit modern, produksi jadi super efisien tanpa meninggalkan rasa tradisional.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
OPAK GAPIT - Produksi opak gapit milik Ahmad Effendi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025). Effendi mengaku, dengan alat cetak opak gapit modern, ia mampu memproduksi antara 500 hingga 1.000 biji opak per hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pelaku UMKM asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menciptakan inovasi baru dalam dunia produksi makanan tradisional.

Pria bernama Ahmad Effendi itu merancang sendiri alat cetak opak gapit modern yang mampu memproduksi antara 500 hingga 1.000 biji opak per hari. 

Alat tersebut jauh melampaui metode manual yang selama ini digunakan.

Inovasi ini menjadi angin segar bagi industri opak gapit lokal yang dikenal memiliki proses produksi lambat, karena masih mengandalkan sistem cetak satu per satu. 

Dengan alat baru ini, pria yang akrab disapa Effendi mengklaim proses cetak bisa berlangsung lebih cepat, efisien, dan tetap mempertahankan cita rasa tradisional khas opak gapit Kediri.

"Alat ini terdiri dari enam sisi cetakan yang melingkar, jadi bisa mencetak beberapa opak sekaligus dalam satu waktu. Di bagian atas juga kami lengkapi dengan wadah adonan yang bisa diatur sesuai kebutuhan oleh operatornya," jelas Effendi, Minggu (11/5/2025).

Usaha opak gapit milik Effendi sebenarnya telah dirintis sejak tahun 2011.

Namun ia mengaku perkembangan signifikan mulai terasa sejak 2014 ketika pemasaran mulai stabil dan perizinan usaha mulai tertata. 

"Awalnya masih produksi manual, waktu itu cetak satu-satu, jadi kalau ramai pesanan seperti Ramadan dan Lebaran pasti keteteran," terangnya.

Baca juga: 1.200 UMKM Trenggalek Dapat Kemudahan Perizinan dan Sertifikasi di Festival Usaha Mikro

Dengan inovasi alat ini, Effendi tidak hanya bisa mengimbangi lonjakan permintaan saat permintaan pasar meningkat, tetapi juga membuka peluang perluasan distribusi ke luar daerah.

Saat ini, opak gapit produksinya telah dipasarkan ke lebih dari 100 outlet di Kabupaten dan Kota Kediri hingga Nganjuk.

Setiap kemasan opak gapit 200 gram dijual dengan harga kisaran Rp 13.000 hingga Rp 14.000.

Kemasan itu berisi sekitar 54-56 biji. 

Meski sudah berkembang, Effendi tetap mempertahankan cita rasa tradisional dalam produknya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved