Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Prabowo Subianto Diprediksi Maju Pilpres 2029 Tanpa Gibran Rakabuming Raka, Pengamat: Tidak Laku

Ada pertimbangan yang disebutkan, sehingga membuat Prabowo Subianto diprediksi bakal pecah kongsi dengan Gibran Rakabuming

Editor: Torik Aqua
Photo by Yasuyoshi CHIBA/AFP via Tribunnews.com
Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto (kiri) berbicara kepada media bersama Wakil Presiden Indonesia terpilih, Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kiri), saat mereka tiba di sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU Jakarta, pada 24 April 2024. Prabowo Subianto diprediksi tak akan gandeng Gibran Rakabuming Raka saat maju di Pilpres 2029. (arsip) 

TRIBUNJATIM.COM - Prabowo Subianto di Pilpres 2029 diprediksi tak akan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Ada sejumlah pertimbangan yang disebutkan, sehingga membuat Prabowo diprediksi bakal pecah kongsi.

Hal ini membuat Prabowo diperkirakan akan mengandeng sosok politisi lain.

Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga Prabowo Subianto memang berpeluang besar maju di Pilpres 2029.

Baca juga: Sosok Alamendera, Penipu Pakai Video Deepfake Presiden Prabowo, Modus Tawari Bantuan Biaya Sekolah

MBG SUKSES - Presiden Prabowo Subianto saat Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Bahas Evaluasi Semester Pertama Pemerintahan. Presiden Prabowo bangga pencapaian MBG, klaim sukses sampai pendiri Microsoft Bill Gates ingin bertemu.
MBG SUKSES - Presiden Prabowo Subianto saat Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Bahas Evaluasi Semester Pertama Pemerintahan. Presiden Prabowo bangga pencapaian MBG, klaim sukses sampai pendiri Microsoft Bill Gates ingin bertemu. (YouTube Prabowo Subianto)

"Prabowo sangat berpeluang untuk kembali maju pada Pilpres 2029," kata Jamiluddin kepada Tribunnews.com, Senin (12/5/2025).

Jamiluddin mengatakan, hal tersebut terlihat setelah partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyatakan akan kembali mendukung Prabowo.

"Hal itu diperkuat lagi dengan ajakan Golkar untuk koalisi permanen. Koalisi permanen akan memuluskan Prabowo maju pada Pilpres 2029. Melalui koalisi permanen juga akan mempersempit ruang gerak bagi calon lain untuk maju pada Pilpres 2029," ujarnya.

Namun, kata dia, Prabowo diprediksi tak lagi didampingi Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2029.

"Prabowo akan maju tampaknya tidak akan bersama Gibran Rakabuming Raka. Prabowo akan meninggalkan Gibran karena dinilai sebagai titik lemah," ucap Jamiluddin.

Jamiluddin berpendapat, putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi itu tak laku di Pilpres 2029.

"Gibran pada tahun 2029 diperkirakan sudah tidak laku dijual untuk mendulang suara. Jadi, realitas politik memang tidak menguntungkan bila berpasangan dengan Gibran," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa Prabowo idealnya mencari pasangan lain yang juga memiliki nilai jual mendulang suara.

Figur yang potensial untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2029 adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"AHY saat ini sebagai menteri muda yang menonjol dan banyak prestasi. Jadi, AHY minim resitensi. Karena itu, AHY bila mendampingi Prabowo akan dapat membantunya mendulang suara. Hal ini memberi peluang kemenangan lebih besar bagi Prabowo," jelas Jamiluddin.

Jokowi dukung Prabowo

Jokowi mengaku mendukung penuh Prabowo Subianto yang ingin menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2029 mendatang.

Tak hanya itu, menurut Jokowi langkah Prabowo adalah hal yang sangat bagus.

Hal itu diungkap Jokowi setelah ditanya soal kesediaan Prabowo kembali dicalonkan pada Pilpres 2029 sesuai Hasil Konggres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

"Ya, sangat bagus. Mendukung penuh," ucap Jokowi saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (14/2/2025).

Baca juga: Kongres Luar Biasa Gerindra: Prabowo Subianto Kembali Jadi Ketua Umum Partai

Sosok Prabowo di mata Jokowi

Selain itu, Jokowi menilai terpilihnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra merupakan keputusan yang tepat.

"Ya, saya kira sangat bagus. Beliau sosok pemimpin yang memang dibutuhkan oleh partai, partai Gerindra," kata dia.

Jokowi menambahkan, Prabowo merupakan pemimpin yang memiliki kepribadian kuat, yang memungkinkannya untuk memimpin partai berlogo kepala Burung Garuda tersebut.

"Ya, memiliki leadership yang kuat, memiliki visi politik, visi ekonomi, visi sosial visi pertahanan dan visi yang lain-lain ya. Yang saya lihat sangat bagus," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Plh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan dirinya maju kembali sebagai capres di Pilpres 2029 mendatang.

Aher menyebutkan, pengumuman itu disampaikan Prabowo saat mengumpulkan ketum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025).

"Diumumkan bahwa beliau akan maju kembali pada tahun 2029. Itu diumumkan. Bahwa kemudian nantinya seperti apa, ya kita tunggu nanti," ujar Aher.

Hubungan Jokowi dengan Prabowo

Kabar ada pihak yang berusaha memisahkan Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto kini menjadi sorotan.

Namun, hal ini disebut Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi adalah hal biasa.

Menurutnya, hubungannya dengan Presiden Prabowo tak pernah mengalami masalah.

Bahkan ia juga menegaskan jika hubungannya dengan Prabowo sangat solid.

Baca juga: Presiden Prabowo sudah Waktunya Lepas dari Bayang-bayang Jokowi Pasca 100 Hari Kerja

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan untuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim M Fawait berikan respon
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan untuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim M Fawait berikan respon (instagram Jokowi)

"Sangat solid. Sama sekali tidak pernah ada masalah," tegas Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Jokowi mengatakan, tidak masalah dengan pihak-pihak yang disebut ingin berusaha menjauhkannya dengan Prabowo itu.

Dia menekankan bahwa hubungan baiknya dengan Prabowo sudah terjalin sejak lama, meski sempat menjadi rival di Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

“Ya nggak apa-apa (ada yang mau menjauhkan). Tapi sekali lagi hubungan saya dan Pak Prabowo hubungan baik yang sudah lama terjalin. Ya biasa saja (pihak yang ingin menjauhkan),” jelasnya.

“Hubungannya baik-baik saja sangat baik. Kan biasa dalam politik berkompetisi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Prabowo memilih tidak menghiraukan pihak yang berupaya memisahkan dirinya dengan Jokowi.

Baginya, upaya tersebut hanya untuk bahan tertawaan saja.

"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh, jangan. Kita jangan ikut," kata Prabowo saat memberikan sambutan pada Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Prabowo pun menegaskan bahwa praktik pecah belah yang sedang diupayakan pihak tertentu terhadap hubungannya dengan Jokowi itu merupakan kegiatan oleh pihak yang tidak suka dengan bangsa Indonesia. 

Menurutnya, upaya itu sama saja dengan politik pecah belah atau Devide Et Impera yang menjadi strategi penjajah untuk memecah belah bangsa Indonesia. 

"Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia."

"Dari ratusan tahun Devide Et Impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, enggak usah dihiraukan," kata Prabowo.

Hubungan Prabowo dan Jokowi Tak Bisa Dirusak oleh Segelintir Orang

Ketua Umum ReJO Pro Gibran HM Darmizal MS mengatakan, hubungan Prabowo dan Jokowi tidak akan bisa dirusak oleh segelintir orang.

"Saya melihat hubungan pak Prabowo dan Jokowi sangat mesra. Jadi upaya-upaya yang dilakukan segelintir orang untuk mengadu domba model politik “Devide Et Impera nya Penjajah”, antara keduanya tidak akan mempan dan akan sia-sia," kata Darmizal kepada wartawan, Selasa.

Menurut Darmizal, upaya memecah belah hubungan Jokowi dan Prabowo sama saja memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Karena keduanya adalah tokoh bangsa yang sudah seharusnya dijadikan panutan bagi masyarakat Indonesia.

"Sebagai tokoh dan pemimpin bangsa, beliau berdua janganlah dipecah belah. Keduanya adalah tokoh bangsa yang patut dijadikan teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia," terangnya.

Darmizal pun mencontohkan, sikap negarawan Jokowi jelas terlihat ketika selalu menjaga hubungan baik dan berkesinambungan dengan Prabowo.

Meskipun, sebelumnya, sempat terjadi dua kali persaingan ketat antara Prabowo dan Jokowi pada kontestasi Pilpres.

"Faktanya, pada periode kedua kepemimpinan pak Jokowi, beliau malah merangkul Prabowo menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju untuk bersama-sama membangun Indonesia," kata Darmizal.

Maka dari itu, dia pun meminta para elit politik di Indonesia untuk tetap menjaga kerukunan meski berbeda pandangan. Jangan pula, mengadu domba presiden dan mantan presiden.

"Jika ingin mengoreksi, pakailah cara-cara yang elegan, bermartabat sesuai budaya luhur bangsa, tidak dengan propaganda atau mengadu domba. Karena adu domba antara Prabowo dan Jokowi akan sia sia."

"Mereka berdua tidak akan terpecah. Pak Prabowo dan Jokowi itu bukan seperti air dan minyak yang bisa dipisahkan," kata dia.

"Namun, mereka ibarat masakan dan bumbunya yang akan saling melengkapi untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," pungkas Darmizal.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved