Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sampang Madura Direndam Banjir Selama 2 Hari, Hujan Intensitas Tinggi Berpadu dengan Pasang Air Laut

Hujan dengan intensitas tinggi dan lama di beberapa wilayah di Kabupaten sampang, Madura membuat pemukiman warga digenangi bencana tahunan banjir

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Hanggara Syahputra
TERENDAM BANJIR - Sejumlah kendaraan menerobos banjir yang menggenangi Jalan Raya Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (14/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Hujan dengan intensitas tinggi dan lama di beberapa wilayah di Kabupaten sampang, Madura membuat pemukiman warga digenangi bencana tahunan banjir, Rabu (14/5/2025).

Bahkan, banjir melanda hingga dua hari lamanya terhitung, 13-14 Mei 2025. Terutama di wilayah Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Sampang meski, di hari ke dua debit air banjir semakin rendah.

Tampak, para pengendara roda dua maupun empat tetap menerjang banjir di jalan raya setempat sehingga, diantara pengendara terutama roda 2 mengalami mogok.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jatim Network, pemukiman warga yang terdampak banjir kali ini Desa Banyumas, Pangelen, Kamoning, Tanggumong, Panggung dan Kelurahan Dalpenang, Rong Tengah.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin mengatakan bahwa, banjir yang melanda beberapa daerah di Sampang disebabkan oleh perpaduan antara hujan deras dan pasang air laut.

Baca juga: Banjir Genangi Puluhan Rumah Warga di Sidoarjo, Sebagian Wilayah Jadi Langganan, ini Langkah Pemkab

Hujan mengguyur beberapa daerah, seperti di Kecamatan Karang Penang, Robatal, Kedungdung, dan Omben sehingga, air mengalir ke selatan atau wilayah rawan banjir.

"Sedangkan, kondisi air pasang laut memperburuk kondisi hingga terjadi banjir," ujarnya.

Adapun, berdasarkan pantauan BPBD Sampang, untuk kondisi banjir saat ini semakin rendah bahkan, sudah tidak masuk ke pemukiman warga.

Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Madiun, Puluhan Warga Terkena Dampak Banjir Kiriman

Meski begitu, warga diharapkan tetap waspada sebab, dikhawatirkan hujan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah kecamatan di utara dan banjir susulan terjadi.

"Kondisi Saat Ini aman karena berdasarkan Automatic Water Level Recorder (AWLR) di Jembatan Jalan Bahagia, ketinggian air masih di level waspada (4,46), belum mencapai level siaga tertinggi (5)," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved