Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Anak Korban Tragedi Bom Garut, Curhat ke Gubernur Dedi Mulyadi: Bapak Saya Tidak Mulung

Anak korban tragedi bom Garut curhat ke Gubernur Dedi Mulyadi. Bantah ayahnya disebut pemulung: bapak saya kerja sama tentara.

Editor: Hefty Suud
KOLASE YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL - Instagram Dedi Mulyadi
ANAK KORBAN TRAGEDI BOM GARUT - Anak korban yang tewas akibat ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut mengadu pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Nangis ayahnya disebut pemulung material sisa ledakan. 

TRIBUNJATIM.COM - Anak korban pemusnahan bom di Garut curhat ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Insiden pemusnahan bom kedaluwarsa ini menjadi tragedi memilukan. 

Tercatat, ada 9 warga sipil dan 4 personel TNI tewas dalam insiden tersebut. 

Mengapa ada warga sipil saat pemusnahan bom kedaluwarsa ini, ramai menjadi perbincangan publik. 

Beredar isu, warga sipil nekat menerobos ke area pemusnahan bom di Garut untuk mengambil sisa material ledakan. 

Pasalnya, sisa material bom kedaluwarsa ini memiliki nilai ekonomi yang cukup untuk diperjual belikan. 

Anak korban yang tidak disebutkan namanya, curhat ke Gubernur Dedi Mulyadi, bantah ayahnya nekat mulung sisa material ledakan.

“Saya perwakilan dari keluarga. Saya minta pertanggungjawaban. Bapak saya kerja sama tentara, Bapak saya tidak (seperti yang dikatakan orang-orang) mulung,” ujar salah seorang remaja putri sambil menangis, dikutip dari Kompas TV, Selasa (13/5/2025).

“Dari zaman sekolah, saya tahu, bapak saya kerja (sama tentara) sudah ke Manado, Makassar, Bali, ke Mabes,” tambah dia ke Dedi Mulyadi.

Remaja ini pun dengan tegas menolak ayahnya disebut nyelonong ke lokasi peledakan untuk memulung amunisi.

Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi mencoba menenangkan.

Ia memastikan bahwa korban sipil yang berada di lokasi ledakan dalam kondisi sedang bekerja.

Baca juga: Gaji Buruh yang Jadi Korban Ledakan Amunisi Garut Rp150 Ribu per Hari, KDM Santuni Keluarga 50 Juta

“Jadi itu kategori kecelakaan kerja,” tutur Dedi.

Dalam kunjungan tersebut Dedi mengatakan, semua korban akan mendapatkan bantuan pemakaman masing-masing Rp 50 juta.

Selain itu, semua anak-anak korban yang ditinggalkan akan menjadi anak angkatnya dan disekolahkan hingga kuliah. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved