Berita Viral
Gaji Buruh yang Jadi Korban Ledakan Amunisi Garut Rp150 Ribu per Hari, KDM Santuni Keluarga 50 Juta
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan memberikan santunan kepada keluarga korban ledakan amunisi Garut sebesar Rp50 ribu per keluarga.
TRIBUNJATIM.COM - Pemusnahan amunisi kedaluawarsa memakan korban 13 orang.
Dari 13 orang, di antaranya warga sipil.
Tragedi pemusnahan amunisi TNI di Garut, Jawa Barat hingga kini masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Lokasi pemusnahan amunisi itu berada di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Diklaim jauh pula dari pemukiman warga.
Namun dalam insiden tersebut ada sembilan warga sipil yang berada di lokasi kejadian dan menjadi korban.
Baca juga: Agus Buruh Pemusnah Amunisi Dibayar Rp 150 Ribu Perhari Sebelum Tragedi, Kini KDM Beri Bantuan
Hal itu terungkap dalam wawancara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan seorang warga bernama Agus Setiawan, saat berbincang soal aktivitas warga di tempat itu.
Agus adalah saudara dari salah satu korban.
Ia ditemui Kang Dedi Mulyadi (KDM) secara langsung di rumah duka yang berada di Kampung Cimerak, Desa Sagara.
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa ia dan saudaranya merupakan buruh.
"Kami jadi buruh pak, buruh buka selongsong, per hari dibayar Rp150 ribu," ujar Agus kepada Dedi Mulyadi, dikutip dari Tribun Jabar via Tribun Sultra.

Pada proses pemusnahan amunisi, warga bekerja sampai belasan hari.
Namun biasanya tergantung dari datangnya barang yang akan dimusnahkan.
Selain itu, Agus bersama dengan buruh lainnya menjual rongsokan dari sisa pemusnahan amunisi.
Sehingga terkadang mendapatkan tambahan penghasilan.
Ciuman Ayu Ting Ting untuk Boy William di Atas Panggung Konser Bikin Penonton Histeris |
![]() |
---|
2 Bupati sudah Ditangkap KPK, Padahal Daerah ini Baru 12 Tahun Berdiri |
![]() |
---|
Gerobak Dagangan Penjual Cilok sampai Pecah, Korban Mengaku Dianiaya Preman |
![]() |
---|
Kronologi Ribuan Mahasiswa Kompak Balik Badan saat Wagub Pidato, Kampus Sengaja Undang Pejabat |
![]() |
---|
Tukang Becak Pasrah Rumahnya Rata Tanah yang Ditinggali Selama 51 Tahun, Semua Harta Lenyap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.