Luna Maya Menangis, 2 Tahun Lalu Hampir Menyerah Karena Tak Kunjung Menikah

Kala itu, Luna Maya berdiri di depan suamiya, Maxime, dan di hadapan semua tamu yang datang. 

Luna terlihat beberapa kali meneteskan air mata karena mengingat momen terpuruknya.

“Ini agak sentimental. Aku cuma mau berterima kasih, karena kamu (Maxime Bouttier) tetap di sini,” kata Luna Maya membuka pidatonya yang disambut suara haru para tamu undangan.

Dua tahun sebelum menikah dengan Maxime, Luna Maya sempat pasrah jika dirinya tak pernah bisa menikah.

Luna mengaku sudah mempersiapkan diri jika ia memang tak pernah bisa menikah dengan siapapun.

“Aku berpikir bahwa tidak apa-apa (tidak menikah), mungkin pernikahan bukan untuk semua orang,” kata Luna.

“Mungkin untuk memiliki pasangan seumur hidup itu bukan untuk semua orang, dan itu enggak apa-apa,” kata Luna Maya pasrah saat itu.

Usai pasrah dengan kenyataan saat itu, Luna Maya mengaku hanya bisa menjalani hidup dengan ikhlas.

Namun rupanya Tuhan memberikan hadiah terindah buah dari kesabaran dan keikhlasan yang dijalankan Luna Maya.

“Saat itu aku hanya bisa ikhlas, aku hanya menjalani hidup apa adanya, tidak apa-apa dan aku terima, sampai akhirnya kamu datang, tetap di sini dan memberikan cincin ini,” kata Luna Maya dengan suara bergetar, sambil mengusap air matanya.

Sambil tetap menatap mata suaminya, Luna Maya mengucapkan terima kasih kepada Maxime karena menghadiahkan hari terindah dalam hidupnya.

Bagi Luna, Maxime memberinya masa depan.

“Kamu memberikanku waktu terbaik dan juga masa depan,” kata Luna Maya menutup pidatonya.

Semua tamu yang hadir malam itu menjadi saksi bagaimana dalamnya suara hati Luna Maya.

Salah satu sahabat yang amat terenyuh mendengar hal itu adalah Melaney Ricardo.