Respons Laporan Warga Terkait Kerusakan Jalan, Wabup Nganjuk Temukan Penghambat Pembangunan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Wakil Bupati (Wabup) Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, melaksanakan peninjauan kondisi jalan penghubung Desa Tritik dan Desa Bendoasri, Kecamatan Rejoso yang rusak. 

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut keluhan masyarakat. 

Untuk menuju ke sana, Mas Handy -sapaan Wabup- bersama tim dari BPBD dan Dinas PUPR harus melewati jalan yang cukup ekstrem. 

Karenanya, rombongan berangkat mengendarai motor trail. 

Mas Handy mengatakan pihaknya menemukan titik kendala utama dalam pembangunan jalan tersebut usai melakukan peninjauan. 

Ukuran jembatan penghubung di lokasi terlalu sempit sehingga membuat truk pengangkut material tidak bisa masuk. Imbasnya, dapat menghambat proses pembangunan jalan. 

Baca juga: Jalan Penghubung Desa di Nganjuk Ambles, Mobilitas Warga Jadi Fokus Penanganan

"Kami jadi tahu apa yang jadi kendala selama ini, setelah menilik lokasi. Jembatannya sempit sekali. Truk pengangkut material pembangunan jalan tidak bisa masuk (ke lokasi jalan rusak)," katanya, Sabtu (17/5/2025). 

Pemerintah Kabupaten Nganjuk, lanjutnya, telah merancang langkah awal pembangunan jalan. 

Nantinya, pembangunan dilangsungkan secara bertahap. 

Fokus pertama adalah pelebaran jembatan agar kendaraan berat dapat melintas. 

"Setelahnya pembangunan jalan akan dilanjutkan dengan konstruksi cor beton untuk memastikan daya tahan jalan lebih lama," jelasnya. 

Ia menegaskanlangkah ini bertujuan mempercepat konektivitas antar desa.

Sekaligus pula meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. 

"Kami mengapresiasi laporan dari warga yang menjadi dasar dilakukannya peninjauan langsung ini," ungkapnya.