Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lembaga Pertahanan Nasional Kritik Kebijakan Siswa ke Barak Militer Dedi Mulyadi: Akar Persoalan

Kritik ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Lemhanas sebut masalah anak tak semata-mata dilakukan berdasarkan pendekatan militer.

Editor: Torik Aqua
YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
KRITIK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi tempat pembinaan siswa bermasalah di barak militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/5/2025) pagi. Kebijakan Dedi Mulyadi dikritik Lemhanas. 

Momen haru itu pun terjadi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.

Diketahui sebanyak 273 siswa dipulangkan usai menjalani pelatihan selama dua pekan di Dodik Bela Negara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar.

Program tersebut merupakan salah satu kebijakan Dedi Mulyadi yang ditujukan untuk pembentukan karakter serta pembinaan remaja yang bermasalah.

"Ya gimana ini kan urusannya rasa ya. Urusan hari, urusan cinta. Siapa sih yang tidak terharu, orangtua bertemu anaknya saat anaknya sudah berubah," ujar Dedi, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, menurutnya momen pertemuan antara siswa dan orangtua telah menjadi bukti keberhasilan program.

Ia menyatakan bahwa pendidikan berkarakter ini dilandasi rasa cinta dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda.

"Jadi, ini salah satu bukti bahwa semua orang, bukan semua orang ya, banyak orang meragukan apa yang dilakukan oleh Pemprov Jabar, tetapi akhirnya waktu yang menjawab," tambahnya.

Selain kebijakan soal pengiriman anak ke barak militer, Dedi Mulyadi juga berencana akan memberlakukan jam malam untuk pelajar. 

Hal tersebut ditujukan untuk menghindari godaan negatif yang bisa datang dari mana saja.

"Jam tertentu mungkin saya akan berlakukan. Pada hari belajar, tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 8 (malam) misalnya, karena kan mereka harus di rumah, di luar godaannya terlalu banyak," ujar Dedi, dikutip dari Tribun Lampung.

Wacana terkait pemberlakuan jam malam muncul usai Pemerintah Provinsi Jawa Barat meneken kerja sama dengan polda Jabar dan Polda Metro Jaya. 

Jam malam juga diberlakukan untuk memberantas premanisme dan meningkatkan keamanan di masyarakat.

"Narkoba, obat terlarang, minuman oplosan yang tersebar di mana-mana dan pengetatan pengawasan anak sekolah," jelasnya.

Momen kepulangan ratusan siswa dari barak militer dinilai sebagai salah satu keberhasilan program yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi.

Namun meskipun dinilai berhasil, tak sedikit juga yang menyentil dan mengkritik kebijakan sang gubernur. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved