Ibu Hamil Sering Melahirkan di Perahu, Warga Sampai Beralih Pakai Perahu Ketimbang Lewat Jalan Rusak

TRIBUNJATIM.COM - Warga dibuat heran dengan kelakuan pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalanan rusak di Kabupaten Tapin.

Sudah bertahun-tahun kondisi jalan rusak itu diabaikan begitu saja.

Bahkan tidaklah jarang ada warga yang hamil terpaksa melahirkan begitu saja di perjalanan.

Kebanyakan melahirkan di dalam perahu seberang.

Kondisi akses jalan penghubung antardesa di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin dikeluhkan warga, Jumat (19/9/2025). 

Syahrani, salah seorang warga, mengaku heran lantaran jalan rusak itu sudah sangat lama tak kunjung diperbaiki. 

“Kondisi jalan rusak itu sejak dari Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan hingga menuju Desa Buas-Buas Hilir,” ungkap pekerja kebun sawit ini kepada Banjarmasinpost.co.id, seperti dikutip TribunJatim.com, Sabtu (20/9/2025).

Parahnya kerusakan jalan itu berdampak serius bagi warga.

Bahkan, tak sedikit ibu hamil terpaksa melahirkan di atas perahu ces karena kesulitan menuju fasilitas kesehatan. 

“Kalau bidan desa membawa ibu hamil ke Puskesmas Margasari, bahkan kalau darurat harus dirujuk ke rumah sakit, biasanya pakai perahu ces. Itu sebabnya, ada yang sampai lahiran di atas perahu,” ujarnya. 

Baca juga: Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat

Hal senada disampaikan Misran, warga lain yang kerap beraktivitas dengan perahu akibat kondisi jalan rusak. 

Jarak rumahnya dengan Kubah Datu Qabul sekitar 10 kilometer.

Ia bersama anak, menantu dan cucu lebih memilih berziarah menggunakan perahu. 

Tak sedikit pula warga yang kemudian memilih beralih kendaraan dari motor ke perahu.

“Sebenarnya bisa saja dengan sepeda motor, tapi jalannya rusak parah. Lebih baik menggunakan perahu,” kata Misran. 

Misran, warga Desa Rawana Candi Laras Utara mengaku hampir setiap Jumat rutin berziarah ke Kubah Datu Qabul, Jumat (19/9/2025). 

Baca juga: Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja