Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tudingan Roy Suryo Terbukti Salah, Bareskrim Ungkap Alat yang Dipakai Jokowi Ketik Skripsi: Cekung

Berdasar fakta yang ditemukan Bareskrim Polri, skripsi Jokowi bukan dibuat dengan font Times New Roman.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA - YouTube/KOMPASTV
TUDINGAN TERBUKTI SALAH - Roy Suryo saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakultas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Jokowi. Bareskrim Polri saat konferensi pers terkait ijazah Jokowi, Kamis (22/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Temuan Bareskrim Polri terhadap skripsi Jokowi di UGM, berbanding jauh dengan hasil penelitian yang dilakukan Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa.

Bareskrim Polri membeberkan alat yang dipakai mantan Presiden untuk menulis skripsi saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ternyata berdasar fakta yang ditemukan Bareskrim Polri, skripsi Jokowi bukan dibuat menggunakan font Times New Roman.

Baca juga: Roy Suryo Heran Ada Lembar yang Hilang dari Skripsi Jokowi, Bantah Alasan Peradi Bersatu: Konyol

Namun, Roy Suryo sempat bersikukuh bahwa skripsi Jokowi janggal, salah satunya disebabkan karena adanya perbedaan font.

"Ini ketikan manual. Ketikan dengan mesin tik manual," kata Roy Suryo dalam acara di iNews.

"Ada nanti halaman pengesahan dibuat tidak dengan mesin tik manual tapi dengan font, kalau diteleiti font itu jauh mendahuli zamannya," imbuhnya.

Menurut Roy, font pada skripsi Jokowi ada lembar yang menggunakan font Times New Roman.

"Ini tidak ada di tahun 85 dengan font semacam. Ini font kreasi dari Windows yang baru ada tahun 92," jelas Roy.

Selain itu, lulusan Fakultas Komunikasi UGM ini juga mengatakan, sampul dan halaman pertama skripsi Jokowi dibuat percetakan bernama Perdana.

"Dulu mahasiswa UGM dia memesan cetakan sampul dan halaman depan pada percetakan di luar UGM, ada percetakan Perdana," kata Roy, melansir TribunnewsBogor.com.

Menurutnya, percetakan Perdana memiliki mesin cetak.

"Dia punya alat untuk mencetak. Tahun 1985, belum ada mesin cetak inkjet, laser juga belum ada," tuturnya.

"Yang ada mesin cetak milik percetakan. Waktu itu cetaknya cetak tinggi. Harus disusun hurufnya satu per satu," lanjut Roy.

"Kadang hurufnya beda, jadi jenis fontnya berbeda," kata Roy Suryo di Indonesia Lawyers Club.

Pada lembar yang dicurigai tersebut, Roy mengatakan bahwa tulisan merupakan hasil cetak dari mesin yang belum ada di tahun 1985, waktu Jokowi lulus menjadi sarjana.

"Sepintas sama, lembaran ini cetakan menggunakan teknologi yang jauh melampaui zamannya."

"Ini teknologi tahun 90-an, mesin cetak inkjet, keluar setelah laserjet hadir ini di atas tahun 92," kata Roy Suryo.

Namun, kini hasil penelitian Roy Suryo justru berbeda dengan hasil uji laboratorium forensik.

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyatakan bahwa Jokowi terbukti merupakan sarjana lulusan Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985.

Berdasar bukti-bukti yang ditemukan, Jokowi masuk UGM pada 1980 dan lulus tahun 1985.

Salah satu bukti Jokowi lulus menjadi sarjana UGM yakni dari skripsi berjudul Studi Tentang Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta.

"Diuji Puslabfor dengan pembanding rekan senior dan junior," katanya.

Baca juga: Reaksi Bupati Jalan yang Biasa Dilewati Diperbaiki Warga Lewat Urunan, 10 Tahun Rusak Tak Diperbaiki

Hasil uji labfor, skripsi Jokowi dibuat menggunakan mesin ketik.

Pada tahun tersebut, menurut Djuhandhani, ada beberapa merek mesin ketik dengan dua tipe, pika dan elit.

"Terdapat banyak merek mesin ketik yang beredar, namun dapat diklasifikasi dalam dua tipe, yakni tipe pika dan elite," katanya.

"Tipe pika memuat 10 huruf dalam 1 inc dan tidak menunjuk font tertentu yang sekarang ada dalam tipe ketikan digital," tambah Djuhandhani.

Sedangkan skripsi Jokowi dibuat menggunakan mesin tik tipe pika.

"Dalam hal skripsi Joko Widodo setelah dilakukan penelitian mulai dari bab 1 sampai akhir oleh Puslabfor mesin ketik yang digunakan adalah tipe pika," katanya.

Sementara untuk lembar pengesahan yang selama ini dituduh Roy Suryo, kata Djuhandhani, dibuat menggunakan mesin cetak handpress.

"Khusus lembar pengesahan skripsi dibuat dengan handpress letterpress, sehingga apabila diraba tulisannya tidak rata atau cekung," katanya.

Hal ini juga telah dikonfirmasi pada pemilik percetakan.

"Terhadap uji Labfor tersebut, persesuaian dari pemilik percetakan saat itu sehingga terjawab tidak ada proses cetak menggunakan alat lain selain mesin ketik dan alat cetak handpress ataupun letterpress," katanya.

Bareskrim bongkar alat yang dipakai Jokowi untuk ketik skripsi, tudingan Roy Suryo salah
Bareskrim bongkar alat yang dipakai Jokowi untuk ketik skripsi, tudingan Roy Suryo salah (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Diberitakan, teka-teki soal keaslian ijazah presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akhirnya diungkap pihak kepolisian.

Bareskrim Polri dalam konferensi persnya pada Kamis (22/5/2025), menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

Pengumuman ini diurai Bareskrim Polri setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pengecekan berdasarkan beberapa unsur.

Djuhandhani menyebut, penyidik telah membandingkan ijazah yang dibawa Jokowi dengan tiga rekannya sesama alumni Fakultas Kehutanan UGM.

Dari perbandingan ijazah Jokowi dengan tiga rekannya itu dipastikan keempatnya adalah satu produk yang sama alias asli.

"Penyelidik mendapat dokumen asli ijazah sarjana atas nama Jokowi yang telah diuji secara laboratoris berikut sample pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh kuliahan di Fakultas Kehutanan UGM, meliputi, bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut. Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama," ungkap Djuhandhani, dikutip dari tayangan KOMPAS TV.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved