Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Peternak Sapi Jatim Deklarasi Dukung Harga Stabil Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H

Langkah konkret dilakukan Paguyuban Peternak Sapi (PPS) Jawa Timur untuk mencegah gejolak harga daging menjelang Idul Adha 1446 H

Editor: Samsul Arifin
istimewa
DEKLARASI - Puluhan peternak dari Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Madiun, Minggu, (25/5/2025). Menggelar deklarasi bersama sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menstabilkan pasokan dan harga sapi kurban.  

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Langkah konkret dilakukan Paguyuban Peternak Sapi (PPS) Jawa Timur untuk mencegah gejolak harga daging menjelang Idul Adha 1446 H. 

Puluhan peternak dari Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Madiun, Minggu, (25/5/2025). Menggelar deklarasi bersama sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menstabilkan pasokan dan harga sapi kurban. 

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya strategis mengantisipasi lonjakan permintaan yang kerap memicu inflasi sektor pangan.

Momen Idul Adha selalu menjadi periode krusial bagi pergerakan harga sapi. Data Dinas Peternakan Jatim mencatat, permintaan daging kurban biasanya melonjak 25-30 persen dibanding hari biasa.

Tahun ini, para peternak sapi lokal sudah menyiapkan langkah pre-emptif dengan mengatur distribusi stok secara merata. 

Baca juga: Keluhan Peternak Sapi di Jombang Jelang Idul Adha, Pembeli Menyusut

"Kami siap penuhi kebutuhan pasar tanpa menaikkan harga seenaknya," tegas Arief S salah satu koordinator PPS Jatim.

Harapannya, kolaborasi ini bisa memutus mata rantai spekulasi harga yang biasa dilakukan oknum pedagang. Pemerintah melalui Dinas Perdagangan juga telah menyiapkan skenario pengawasan ketat, termasuk operasi pasar dan pemantauan harga di tingkat rantai pasok.

Stabilitas harga sapi kurban tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga memberi kepastian bagi peternak kecil. Selama ini, fluktuasi harga yang ekstrem justru sering merugikan mereka. 

Baca juga: Hasilkan Susu Berkualitas lewat Belasan Ribu Peternak Sapi Jatim, Nestle Siap Jika Diminta Bantu MBG

Dengan komitmen menjaga harga wajar, peternak bisa merencanakan produksi lebih baik tanpa khawatir dibanting pasar.

Di sisi lain, masyarakat penyelenggara kurban pun bisa lebih leluasa memilih hewan terbaik tanpa terbebani biaya membengkak. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, kestabilan harga pangan saat hari raya berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat hingga 15 persen.

Efek berantainya, perputaran uang di sektor UMKM kuliner dan pedagang daging ikut terdongkrak.

Meski optimis, peternak mengakui masih ada sejumlah kendala seperti mahalnya biaya pakan dan logistik. Mereka berharap pemerintah bisa memberikan insentif khusus, misalnya melalui subsidi pakan ternak atau keringanan pajak distribusi. 

Baca juga: Peternak Sapi di Sampang Diharap Perhatikan Kebersihan Kandang saat Musim Hujan, Ini Alasannya

"Kalau biaya produksi terkendali, kami lebih mudah menjaga harga jual," jelas Supardi, peternak senior asal Saradan.

Ke depan, PPS Jatim berencana membentuk kelompok pemantau harga mandiri yang akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi early warning system jika terjadi indikasi ketidakstabilan pasokan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved