Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nilai Jokowi saat Dibimbing Kasmudjo Jadi Sorotan, Roy Suryo Ngotot Tanya Ahli Bahasa: Mana Ada?

Peran Kasmudjo untuk skripsi Jokowi masih menjadi perdebatan, Roy Suryo sampai sibuk mencari ahli bahasa.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/jokowi - YouTube/Official iNews
NILAI KULIAH JOKOWI - Dibimbing Kasmudjo, nilai akademis Jokowi di UGM jadi pertanyaan. Roy Suryo minta pendapat ahli bahasa. 

TRIBUNJATIM.COM - Roy Suryo masih ngotot bahwa Jokowi berbohong karena mengatakan Kasmudjo sebagai dosen skripsinya.

Hingga kini, peran Kasmudjo untuk skripsi Jokowi masih menjadi perdebatan.

Roy Suryo bahkan sampai sibuk mencari ahli bahasa.

Baca juga: Artikel Opini Berisi Kritik Penempatan Jenderal di Jabatan Publik Dicabut, TNI Bantah Ada Intimidasi

Sementara, Jokowi menekankan bahwa Kasmudjo bukanlah dosen pembimbing skripsinya.

"Ya memang bukan pembimbing skripsi. Pak Kasmudjo memang bukan pembimbimg skripsi," katanya.

Ia menerangkan, dosen pembimbing skripsinya adalah Prof Dr Ir Achmad Soemitro.

Sedangkan Kasmudjo merupakan pembimbing akademik.

"Pembiming akademis," ucap Jokowi.

Suami dari Iriana ini mengungkap keahlian Kasmudjo saat di Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Beliau ini yang memegang penuh di labnya sama teorinya mengenai struktur dan sifat kayu." kata Jokowi.

"Ngeceki kayu satu per satu, ini kayu apa, oh merbau, ini kayu apa, kayu jati, ini kayu apa, kayu mahoni. Baunya seperti apa. Beliau Pak Insinyur Kasmudjo itu jagonya," papar Jokowi.

Dengan keahlian Kasmudjo, lantas berapa nilai yang didapat Jokowi saat di UGM?

Bareskrim Polri pun mengungkap hasil nilai yang diraih Jokowi berkat bimbingan Kasmudjo.

Dilihat dari Berita Acara Ujian, Jokowi mendapat nilai A.

IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo saat menemui wartawan seusai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakuktas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Joko Widodo.
Roy Suryo saat menemui wartawan seusai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakuktas Kehutanan UGM terkait ijazah Joko Widodo. (KOMPAS.com/Yustinus Wijaya Kusuma)

Selengkapnya, berikut isi transkip nilai Jokowi di UGM:

Nilai A

  1. KKN
  2. Filsafat Pancasila
  3. Fisiologi Pohon

Nilai B

  1. Botani II
  2. Agama I
  3. Filsafat Ilmu Pengetahuan
  4. Pancasila
  5. Kimia II
  6. Matematika I
  7. Ilmu Tanah
  8. Bahasa Indonesia II
  9. Ekologi Hutan
  10. Silvikultur

Nilai C

  1. Kewiraan
  2. Botani I
  3. Taksonomi tumbuh-tumbuhan
  4. Zoologi
  5. Ekonomi Umum
  6. Agama II
  7. Hukum Agraria
  8. Kimia I
  9. Klimatologi
  10. Klasifikasi Tanah
  11. Bahasa Inggris I
  12. Bahasa Inggris II
  13. Bahasa Indonesia I

Nilai D

  1. Matematika II
  2. Fisika
  3. Genetika
  4. Penyakit Tanaman Hutan
  5. Statistik I
  6. Ilmu ukur kayu

Baca juga: Wanita Linglung di Bandara Sepulang dari Kamboja, Reaksi Sang Ibu saat Diinfokan Jadi Sorotan: Iya

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta menjelaskan, selama Jokowi kuliah, Kasmudjo menjabat sebagai asisten dosen.

"Itu (asisten) nama jabatan pertama masuk dosen setelah CPNS," kata Sigit.

Menurutnya, Kasmudjo mulai bertugas sebagai asisten ahli sejak tahun 1977.

Menurut Sigit, Kasmudjo mengajar secara terbatas di bawah bimbingan dosen senior.

"Secara terbatas atau di bawah bimbingan. Mulai 1977," katanya.

Atas hal ini, Roy menganggap bahwa asisten dosen tidak boleh menjadi dosen pembimbing, baik akademik maupun skripsi.

"Dosen pembimbing akademik boleh enggak asdos? Enggak boleh," kata Roy saat debat dengan pengacara Jokowi di iNews.

TUDINGAN TERBUKTI SALAH - Roy Suryo saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakultas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Jokowi. Bareskrim Polri saat konferensi pers terkait ijazah Jokowi, Kamis (22/5/2025).
Roy Suryo saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakultas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Jokowi. Bareskrim Polri saat konferensi pers terkait ijazah Jokowi, Kamis (22/5/2025). (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA - YouTube/KOMPASTV)

Yakup Hasibuan lantas mempertanyakan ke Roy soal kalimat Jokowi yang menyebut Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsi.

"Pernah enggak Pak Jokowi menyatakan bahwa Pak Kasmudjo itu dosen pembimbing skripsi saya?" tanya Yakup.

"Beliau mengatakan, 'Berkat bimbingan Pak Kasmudjo, skripsi saya selesai'," jawab Roy.

"Pernah enggak beliau menyatakan Pak Kasmudjo pembimbing skripsi saya?" tanya Yakup lagi.

Tak bisa menjawab hal itu, Roy justru akan mencari ahli bahasa.

"Ok kita tanyakan ke ahli bahasa deh," katanya.

Jadi, Roy menyoal pernyataan Jokowi pada tahun 2017 silam, ketika ia memanggil Kasmudjo di acara alumni UGM.

Ia menafsirkan kalimat Jokowi yang mengatakan 'bolak-balik pulang', mengesankan Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsi.

"Mana ada bolak-balik pulang kalau bukan skripsi?" tegas Roy.

Baca juga: Buntut Pakai Bahan Non Halal, Ayam Goreng Widuran Kini Tutup Sementara, Nasib Karyawan Terungkap

Roy sendiri kini mengaku tak memiliki kepentingan politik dalam kasus ijazah Jokowi.

"Motifnya membuka akal waras kita terhadap daya kritis kita dengan tidak percaya narasi saja. Ini kan kita dibekali pikiran," kata Roy.

"Ini ilmu pengetahuan, sudah clear," kata Roy.

Kini meski Bareskrim Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi asli dan menghentikan kasus aduan TPUA, tapi Roy Suryo tetap tak percaya.

"Mana barangnya? Tidak ditunjukkan," ucap Roy.

Ia bahkan menganggap bahasa identik dengan otentik dalam pembuktian keaslian ijazah Jokowi.

Menurutnya, Bareskrim Polri hanya menyatakan ijazah tersebut identik dengan pembanding.

"Jadi diproduksi dulu yang sama kemudian dibandingkan, ya sama," katanya.

Roy tetap menanti Jokowi menunjukan ijazahnya di pengadilan.

"Final itu pengadilan. Itu baru sepotong cercah alat bukti yang kemudian diverifikasi yang disampaikan Puslabfor. Hasil yang ilmiah itu harus berani diuji lagi," kata Roy Suryo.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved